Biografi Alan Budikusuma - Legenda Hidup Bulutangkis Indonesia

Biografi Alan Budikusuma - Jika mendengar nama Alan Budikusuma Wiratama pasti kita semua teringat pada seorang legenda bulutangkis Indonesia yang memenangkan emas pada Olimpiade Barcelona tahun 1992. Alan Budikusuma atau nama lainnya, Goei Ren Fang (nama tiongha Alan Budikusuma) lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 Maret 1968. Alan Budikusuma merupakan mantan pemain bulu tangkis Indonesia yang pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992 dalam nomor tunggal putra.

Biografi Lengkap Karir Alan Budikusuma
Alan Budikusuma merupakan salah satu pemain bulu tangkis andalan Indonesia pada masanya. Alan Budikusuma sendiri merupakan pemain bulu tangkis berketurunan Chinese, dan ini juga adalah suami dari Susi Susanti, yang juga merupakan legenda pemain bulu tangkis Indonesia.

Ketertarikan Alan dengan dunia bulu tangkis berawal ketika dia kecil, waktu itu dia beusia 7 tahun. Setahun kemudian, dia mulai bergabung dengan klub bulu tangkis Rajawali, di Surabaya. Keseriusan Alan untuk mendalami bulu tangkis ia buktikan dengan memutuskan meninggalkan kota kelahirannya di usianya yang ke 15 dan bergabung dengan klub yang juga banyak mencetak atlet bulu tangkis berprestasi, yaitu PB Djarum.

Berkat kedisiplin dirinya dan latihan yang Alan jalani bersama pemusatan latihan nasional (Pelatnas), kariernya di dunia bulu tangkis kemudian mencapai puncaknya pada 1992. Pada olimpiade yang dilangsungkan di Barcelona itu, kekasih Alan yang kemudian menjadi istrinya, Susi Susanti, juga berhasil menyabet emas, sehingga membuat mereka mendapat julukan "Pengantin Olimpiade".

Prestasi Alan Budikusuma yang lainnya juga tak kalah mengagumkan. Ia pernah menjuarai Belanda Terbuka (1989), dua kali juara Thailand Terbuka, yaitu pada 1989 dan 1991, Cina Terbuka (1991), Jerman Terbuka (1992), Piala Dunia (1993), dan Malaysia Terbuka (1995).

Setelah Olimpiade Atlanta 1996, Alan Budikusuma mengambil keputusan untuk pensiun dari bidang olahraga yang sangat dicintainya itu. Pensiun dari bulu tangkis tidak langsung memutus hubungan Alan dengan bulutangkis. Sejak pertengahan 2002, Alan bersama Susi mendirikan perusahaan yang memproduksi raket dengan merk sendiri, yaitu Astec (Alan-Susi Technology).

Selain itu, pada tahun 2005, Alan dan Susi menggagas turnamen yang diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa, yaitu Astec Terbuka, dengan harapan dapat lahir bibit-bibit pemain bulu tangkis muda dan juga dapat mencetak lebih banyak lagi pemain berprestasi di tahun yang akan datang. Kemudian mulai tahun 2009, kategori dewasa pada Astec Terbuka masuk dalam kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Untuk mewujudkan komitmen memajukan dunia bulu tangkis Indonesia, Alan bersama Astec juga menjadi sponsor bagi salah satu klub bulu tangkis yang juga telah mencetak sejumlah pemain dunia, yakni Tangkas Alfamart.

Prestasi Alan Budikusuma
  • Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
  • Juara Malaysia Open 1995
  • Juara Indonesia Open 1993
  • Juara Invitasi Piala Dunia 1993
  • Juara German Open 1992
  • Juara China Open 1991
  • Juara Thailand Open 1989 dan 1991
  • Juara Dutch Open 1989
  • Juara Brebes Open 2012
  • Juara Turgo Open 2020
Penghargaan Alan Budikusuma
  • Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra