Biografi Lengkap R.A Kartini

Biografi Lengkap R.A Kartini

Biografi Lengkap R.A Kartini
Biografi Lengkap R.A Kartini
Biografi Lengkap R.A Kartini - R.A Kartini sebagai tokoh Emansipasi Wanita Indonesia yang telah mengubah paradigma kolot masa silam, dimana perempuan hanya sebagai pelengkap suami saja yang harus menurut dan turut oleh kehendak sang suami. Hak asasi sebagai seorang wanita seakan akan telah diabaikan dan dilupakan karena tradisi yang sudah terbangun sejak jaman nenek moyang. Karena para pendahulu mungkin menganggap setinggi tingginya kemampuan dan pendidikan seorang wanita akan percuma saja nantinya setelah menikah.


Pada masa itu, wanita tidak boleh menuntut ilmu, berorganisasi, dan bergaul luas mencari pengetahuan seperti zaman sekarang. Seorang wanita kebanyakan dipingit (di dalam rumah) sampai menunggu datangnya seorang lelaki yang meminangnya. Paradigma inilah yang hendak dirubah oleh Ibu Kartini, beliau menganggap wanita adalah juga manusia yang mempunyai hak asasi seperti para pria yang bisa berkarya, berprestasi dan membantu pria dalam mengarungi bahtera rumah tangganya.

Dalam Biografi R.A Kartini yang meliputi Biodata, Profil Raden Ajeng Kartini, disebutkan bahwa Ibu Kartini merupakan sosok wanita pejuang yang pantang menyerah dalam memperjuangkan hak hak wanita pribumi (Bangsa Indonesia) agar memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan layaknya pria pada masa itu, sehingga bisa memiliki pemikiran maju seperti wanita wanita Eropa.

Pada masa itu kaum wanita berada pada status sosial yang rendah bahkan beliau sendiri hanya diperbolehkan sekolah sampai di ELS (Europese Lagere School) saat itu Kartini berusia 12 tahun dan sudah dipingit sambil menunggu untuk dinikahkan.

Karena tekad nya yang bulat untuk memperjuangkan hak hak wanita pribumi, ia mengumpulkan banyak buku bacaan meski dalam pingitan dia tetap belajar dari sumber bacaan yang berhasil ia kumpulkan.

Kartini berinisiatif mendirikan taman pendidikan bagi kaum wanita yang diawali dengan mengumpulkan teman temannya sendiri untuk diajarkan baca tulis.

Sampai akhirnya ia menulis surat kepada Mr. J.H Abendanon yang berisi permohonan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda. Namun beasiswa tersebut belum dapat dimanfaatkan dan dipergunakan karena ia harus menikah dengan seorang Bupati Rembang K.R.M. Adipati Aryo Singgih Djojo Adhiningrat.

Namun setelah menikah, Kartini masih mempunyai kebebasan dan mendapat dukungan dari suaminya untuk meneruskan cita citanya memajukan perempuan Indonesia dengan mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks Kantor Bupati Rembang sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Dari pernikahannya tersebut dikaruniai seorang putra bernama Raden MAs Soesalit yang lahir pada tanggal 13 September 1904 dan beberapa hari kemudian tanggal 17 September 1904 R.A Kartini meninggal dunia pada usianya yang ke-25 dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang

Untuk mewujudkan kegigihan dari perjuangan yang dilakukan R.A Kartini dengan didirikannya Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912 oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.



Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra