BIografi Wiyogo Atmodarminto

BIografi Wiyogo Atmodarminto

Wiyogo Atmodarminto
Wiyogo Atmodarminto
Mantan Gubernur DKI era Orde Baru, Wiyogo Atmodarminto meninggal dunia pada Jumat (19/10/2012) jam 20.15 wib. Wiyogo menjabat sebagai Gubernur DKI antara tahun 1987 sampai dengan 1992. Jabatan Gubernur DKI adalah puncak karir Wiyogo dan menjadi tapak paling dikenal orang dalam hidupnya, Wiyogo-lah yang paling bertanggungjawab terhadap cetusan akronim-akronim ikon sebuah kota, semisal Jakarta ia namakan sebagai BMW, Bersih Manusiawi dan Berwibawa. Akronim ini kemudian diikuti oleh banyak kota lain seperti Solo dengan akronim tagline-nya yang terkenal : Berseri, Bersih Rapi dan Indah.

Wiyogo adalah seorang militer tulen, ia memulai karir di Kota Yogyakarta. Pada tahun 1945 Wiyogo terlibat dalam pertempuran bersenjata di Kotabaru, Yogyakarta, ia memegang 150 pasukan bersenjata tajam dan senapan bayonet menyerang markas bersenjata Jepang itu. Serangan itu sendiri dipimpin seorang Kapten berusia muda bernama Suharto, Kelak karir Wiyogo tak lepas dari pertolongan Suharto yang menjadi Presiden RI.

Setelah pertempuran Kotabaru Yogyakarta, Wiyogo bertugas sebagai komandan kompi pasukan pengamanan kota Yogyakarta. Suharto yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel diangkat jadi Komandan Wehrkreise X dan membawahi pasukan Wiyogo. Saat menjelang serangan umum 1949. Wiyogo berada di sektor barat kota Yogyakarta, ia menempati sebuah rumah kosong di jalan Wirobradjan (sekarang seberang SMAN 1 Yogyakarta -dekat pasar klithikan Yogya) sebagai markas pasukan Wiyogo yang juga lebih dikenal Kompi Wiyogo.

Ketika pertempuran Janur Kuning meledak di seantero kota Yogya, pasukan Wiyogo banyak bergerak di sekitar Lempuyangan belakan stasiun kereta api. Di sana kemudian Pasukan Wiyogo masuk ke sekitar wilayah Malioboro pada sekitar pukul 7.00 wib dan mundur ke utara pada jam 10.15 wib. Pasukan Wiyogo juga yang berhasil memitraliyur 15 serdadu Belanda yang berjaga-jaga di depan betheng Keraton. Setelah pertempuran selesai Wiyogo melapor pada Suharto dan menjelaskan penyerangannya.

Pada saat serah terima kekuasaan setelah Belanda sepakat keluar dari Indonesia, Wiyogo diangkat sebagai kepala protokoler serah terima pasukan. Setelah Perang Yogya 1949 karir Wiyogo tampaknya tenggelam. Barulah ketika Suharto diangkat jadi Presiden RI karir Wiyogo mulai berkibar kembali, waktu Suharto memilihkan Panglima Pangkowilhan II, Jenderal Widodo menyodorkan nama Wiyogo, ucapan Suharto singkat “Saya kenal Mas Wi ini sudah lama”. Pak Harto selalu menyapa Wiyogo dengan “Mas Wi” bahkan setelah Wiyogo menjadi Gubernur DKI.

Setelah menjabat Pangkowilhan II, Wiyogo diangkat jadi Pangkostrad pada tahun 1978. Di tahun-tahun ini terjadi kegentingan yang amat sangat karena para pensiunan Jenderal membentuk apa yang dinamakan Fosko (Forum Studi Komunikasi) yang dimotori Jenderal Nasution. Di masa ini sikap Wiyogo berusaha netral dan tidak ikut campur diantara perseteruan para Jenderal, apalagi disini secara usia Wiyogo termasuk senior.

Pada tahun 1987 nama Wiyogo kemudian mencuat menjadi Gubernur DKI, orang yang pertama kali mengusulkan Wiyogo Atmodarminto sebagai Gubernur DKI adalah Moerdiono, namun nama Wiyogo lama disimpan Pak Harto sampai pada pengumumannya menggantikan R Soeprapto dengan Wiyogo dan mengundang pertanyaan banyak orang, karena banyak orang yang tak begitu akrab dengan nama Wiyogo.

Wiyogo dikenal sebagai orang yang amat ‘correct’, ia cermat sekali, disiplin dan keras. Semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Wiyogo selalu mengunjungi wilayah-wilayah kumuh, di masa pemerintahannya nyaris tidak ada guncangan politik berarti di DKI Jakarta.

-Akronim BMW yang kontroversial karena dituduh banyak kalangan sebagai iklan terselubung sebuah merek mobil paling ternama buatan Jerman Barat. Pada tahun 1992, Wiyogo pensiun dari jabatan Gubernur DKI dan posisinya digantikan oleh Surjadi Soedirdja.

Kini Pak Wiyogo sudah tiada, namun kenangannya masih terus bersarang dalam ingatan banyak orang. Selamat jalan Pak Wi, Selamat Jalan Jenderal…


http://sosok.kompasiana.com/2012/10/20/in-memorian-wiyogo-atmodarminto-502337.html

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra