Biografi Friedrich Bergius - Penemu Proses Pengolahan Batu Bara

Biografi Friedrich Bergius (1884-1949) - Friedrich Bergius adalah ahli kimia Jerman yang menemukan proses Bergius. Bersama Bosch pada tahun 1931, ia mendapat Hadiah Nobel untuk kimia, karena mengembangkan metode hidrogenasi yang perlu untuk proses Bergius itu. Dengan proses tersebut Bergius dapat mengubah debu batu bara jadi bahan bakar minyak dan bensin. Bergius juga menemukan cara membuat gula dari kayu dan makanan buatan dari gula. Penemuannya ini menyebabkan Jerman dapat memiki bahan bakar dan bahan pangan selama perang dunia II. Sesudah perang dunia II Bergius mengumumkan (1946) bahwa ia telah menemukan cara membuat daging buatan dari kayu.

Hidrogenasi adalah proses kimia yang menambahkan hydrogen kepada suata zat. Dengan hidrogenasi batu bara dapat diubah jadi minyak dan bensin. Dengan hidrogenasi kayu dapat diubah jadi metanol dan alkohol. Dengan hidrogenasi minyak tumbuhan dapat diubah jadi lemak hewan. Dengan hidrogenasi minyak tumbuhan kacang tanah dapat diperbaiki mutunya: rasanya jadi lebih lezat, baunya jadi lebih sedap.


Biografi Lengkap Friedrich Bergius - Penemu Proses Pengolahan Batu Bara

Bergius lahir di goldschmieden, dekat Breslau, Jerman, pada tanggal 11 Oktober 1884 dan meninggal di
Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 30 Maret 1949 pada umur 65 tahun. Jabatan ayahnya presiden direktur pabrik kimia. Ia belajar di Universitas Breslau, Leipzig, Karlsruhe, dan Berlin. Ia juga kuliah di Institute Teknologi Hanover. Di Karlsruhe ia belajar di bawah bimbing Haber yang menemukan amonik sintetis dengan proses tekanan tinggi. Amonik sintetis itu dibuat dari nitrogen dan hydrogen yang dipanaskan sampai suhu 600 derajat celcius dan ditekan sampai 1.000 atmosfer. Amoniak cair antara lain dipakai sebagai bahan pencuci wol, dipakai pada mesin pendingin, pada pembuatan soda, dan sebagai pembunuh hama.

Pada tahun 1909 Bergius mendirikan laboratorium riset milik pribadi di Hanover. Ia melanjutkan mempelajari pengaruh tekanan tinggi pada reaksi kimia. Ia juga mengarang buku dengan judul Manfaat Tekanan Tinggi pada Reaksi Kimia (1913). Selama 12 tahun ia mencari metoda mengubah batu bara jadi minyak dengan cara yang paling hemat. Usahanya berhasil. Ia menjual patennya kepada Standard Company. Sesudahnya perang dunia II ia pindah ke Argentina, Amerika Selatan dan meninggal di sana.

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra