Biografi Friedrich Wilhelm Bessel - Penemu Paralaks dan Heliometer



Biografi Friedrich Wilhelm Bessel (1784-1846) - Besseladalah ahli astronomi Jerman, penemu paralaks, penemu fungsi Bessel,penemu heliometer, pembuat daftar 60.000 bintang, guru besar astronomi, direktur observatorium Konigsberg, dan penggarang. Ia tidak hanya mendaftar bintang, tapi menentukan posisi bintang, mengukur jarak bintang-bintang yang paling dekat dengan bumi, mengukur gerak bintang dengan ketepatan yang mengagumkan. Ia meletakkan fondasi yang kokoh bagi astronomi. Pengamatannya pada bintang Cygi 61 menyebabkan Bessel menemukan paralaks. Cygi 61 adalah sebuah bintang yang hampir tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tapi bergerak cepat pada bidang langit. Jauhnya dari bumi 10,3 tahun cahaya. Tiap tahun bintang itu tampak bergerak dalam bentuk ellips. Geraknya maju mundur. Menurut tafsiran Bessel, gerak maju mundur itu atau paralaks disebabkan karena bumi mengelilingi matahari. Jadi Bessel lah orang pertama di dunia yang berhasil membuktikan bahwa bumi mengelilingi matahari. Copernicus hanya mengemukan teorinya.

Biografi Friedrich Wilhelm Bessel - Penemu Paralaks dan Heliometer

Bessel lahir di Minden, Westphalia dan sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 22 juli 1784 dan meninggal di Konigsberg pada tanggal 17 Maret 1846 pada umur 62 tahun. Konigsberg sekarang bernama Kaliningrad, termaksuk wilayah Uni Soviet. Ayah Bessel pegawai negeri yang miskin. Pada umur 15 tahun Bessel terpaksa mencari nafkah sendiri. Ia jadi akuntan pada sebuah perusahaan ekspor-impor.
Tapi ia mempunyai cita-cita lain. Ia ingin berlayar keliling dunia. Oleh karena itu sesudah bekerja di kantor ia giat belajar. Ia mempelajari beberapa bahasa asing, geografi, adat istiadat bangsa asing dan dasar-dasar pelayaran. Ketika ia mempelajari ilmu berlayar, ia sampai pada astronomi dan matematika. Ia tiba-tiba lupa akan cita-cita semula karena jatuh cinta pada astronomi dan matematika. Kemudian ia menghitung orbit Komet Halley dan menulis buku tentang hal itu. Buku kecil tersebut dibaca oleh Wilhelm Matthaus Olbers, ahli astronomi Jerman. Olbers sangat terkesan, hingga ia mengusulkan agar Bessel diangkat jadi pegawai di Observatorium Lilienthal. Usul Olbers diterima. Empat tahun kemudian Bessel diserahi tugas oleh pemerintah Jerman untuk mendirikan observatorium besar yang pertama di Jerman. Pada umur 26 tahun ia diangkat jadi guru besar astronomi di Konigsberg (1810) sambil memimpin pembangunan observatorium itu. Tiga tahun kemudian ia diangkat jadi direktur selama 33 tahun (1813-1846) sampai akhir hidupnya.

Salah satu jasa Bessel di bidang astronomi adalah penemuan paralaks (beda lihat bintang). Tiga abad lamanya para ahli astronomi mencari paralaks, tapi tak ada yang berhasil menemukannya. Paralaks sangat penting untuk membuktikan kebenaran teori Copernicus yang mengatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Misalnya kita sedang naik kereta api yang berjalan cepat, maka pohon-pohon dan tiang telepon dekat kereta tampak bergerak berlawanan arah dengan kereta. Tapi benda-benda yang jauh dari kereta tampak tidak bergerak, perbedaan penglihatan itu disebut paralaks. Kalau bumi bergerak mengelilingi matahari, seharusnya bintang-bintang yang dekat bumi tampak bergerak berlawanan arah dengan bumi. Tapi hal itu tidak terlihat oleh para ahli astronomi karena bintang-bintang jauh sekali dari bumi. Namun 300 tahun sesudah Copernicus mengemukan teorinya, Bassel berhasil melihat paralaks pada tahun 1840.

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra