Biografi Albert Einstein - Penemu Formula E=mc2

Biografi Albert Einstein (1879-1955) - Einstein adalah ahli fisika teori yang terbesar sepanjang abad, ahli pikir yang paling kreatif di dunia, orang Jerman keturunan Yahudi, pembenci nasionalisme Jerman, warga Amerika Serikat, doktor, guru besar, pengarang, pemain biola, idealis, pecinta perdamaian (pembenci perang), pemenang Hadiah Nobel untuk fisika karena menemukan teori foton cahaya (1921): penemu formula E=mc2 (E=energy, m=massa, c=kecepatan cahaya). Pada umur 26 tahun ia menemukan teori relativitas khusus (1905).pada umur 37 tahun ia menemukan teori relativitas umum (1916). Einstein lahir di Ulm, Wurttemberg, sekarang di Jerman Barat, pada tanggal 14 Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18 April 1955 di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, pada umur 76 tahun karena aorta (batang nadi) pecah.

Biografi Lengkap Penemu Genius, Albert Einstein
Ayahnya bernama Herman, ibunya bernama Paulina Koch. Ayahnya memilki perusahaan kecil yang membuat alat-alat listrik. Satu tahun sesudah Einstein lahir keluarga itu pindah ke Munich, Jerman. Ketika anak yang sebaya sudah dapat bicara, Einstein belum dapat. Orang mengira bahwa Einstein yang terlambat perkembangannya. Pada umur 5 tahun ia diberi ayahnya kompas. Ia heran mengapa jarum kompas tetap menunjuk ke utara meskipun kompas diputar kearah mana pun. Kelak ia tahu bahwa belakang semua benda yang tampak ada kekuasaan yang mahabesar yang tak tampak.

Di SD Einstein sama sekali tidak menonjol, bahkan seperti Newton dan Edison ia termaksuk anak yang bodoh. Ia tidak suka pada disiplin sekolah yang keras. Ia tidak suka mata pelajaran hafalan seperti sejarah, geografi dan bahasa. Ia tidak suka menghafal fakta dan data. Ia hanya tertarik pada fisika dan matematika, terutama bagian teori. Seperti Newton dan Edison kegemarannya yang sangat menonjol adalah membaca, berpikir dan belajar sendiri. Guru-gurunya menganggap dirinya pemalu, bodoh, malas belajar dan suka menentang tata tertib.

Karena ia hanya mau mempelajari fisika dan matematika maka ia tamat SMP tanpa mendapat ijazah. Si calon genius itu tidak lulus SMP! Padawaktu itu perusahaan ayahnya bangkrut. Ayahnya lalu pindah ke Swiss. Di Swiss Einstein melanjutkan sekolahnya. Ia dapat lulus SMA tapi tidak menempuh ujian masuk Perguruan Tinggi, ia tidak lulus! Ia baru lulus setelah menempuh ujian yang kedua. Lalu ia diterima di Institut Politeknik di Zurich, Swiss. Tapi ia jarang ikut kuliah. Ia lebih suka membaca dan belajar sendiri fisika teori. Namun ia dapat lulus dari Perguruan Tinggi itu karena meminjam catatan teman sekuliah. Pada umur 21 tahun ia jadi warga negara Swiss. Tapi ia tidak segera mendapat pekerjaan. Ia menganggur selama dua tahun. Baru pada tahun 1902 pada umur 23 tahun, ia mendapat pekerjaan dikantor paten di Bern setelah jadi guru matematika selama dua bulan. Namun tiap ada kesempatan ia selalu berpikir dan mempelajari fisika teori.
Pada umur 24 tahun ia kawin dengan Mileva Marie, bekas teman sekuliah. Mereka dikarunia dua orang anak laki-laki. Tapi perkawinan mereka tidak bahagia. Pada tahun 1905 pada umur 26 tahun, Einstein menemukan relativitas khusus. Ia lalu diangkat jadi professor fisika teori di Universitas Jerman di Praha (1912). Tahun berikutnya ia diangkat jadi direktur Institut Fisika Kaisar Wilhelm di Berlin. Sebenarnya ia segan kembali ke Jerman. Tapi jabatan itu memberikan waktu berlimpah-limpah kepadanya untuk berpikir karena tak ada tugas resmi atau kewajiban mengajar. Ia terpaksa menerima jabatan tersebut dan kehilangan istri, karena Mileva tidak mau ikut ke Jerman. Mereka akhirnya bercerai.

Einstein menemukan teori relativitas umum pada tahun 1916. Ketika hitler jadi diktator di Jerman dan bermaksud membunuh semua orang Yahudi yang tertangkap, Einstein pindah ke Amerika Serikat (1933) dan bekerja pada Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey. Ia minta gaji yang sangat rendah hingga Institut itu terpaksa menaikkan gajinya sebelum ia mulai bekerja. “Selama saya boleh memilih, saya hanya akan tinggal di negara dimana kebebasan politik, toleransi dan persamaan semua warga negara didepan hukum merupakan peraturannya”. Ia datang di Amerika bersama Elsa, istrinya yang kedua. Tidak seperti Mileva yang lebih mencintai tanah airnya daripada suaminya, Elsa mau mengikuti Einstein kemana pun ia pergi.

Meskipun membenci perang pada tahun 1939 Einstein berkirim surat kepada Presiden Roosevelt agar Amerika Serikat membuat bom atom sebelum didahului oleh Jerman. Bom atom itu dimaksudkan untuk menghentikan perang. Harapan Einstein memang akhirnya terkabul. Tapi ia mengecam dengan pedas pada perguruan-perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu perang dan bukannya cara menciptakan perdamaian. Bersama Bertrand Russell, ahli filsafat dan matematika Inggris, ia membuat deklarasi antibom-H dan antiperang.

Einstein adalah orang yang dalam imannya meskipun tidak memeluk agama tertentu, ia percaya bahwa alam semesta tidak terjadi karena kebetulan atau kekacauan. Ia percaya bahwa alam semesta diciptakan Tuhan dan Tuhan menata alam semesta dengan hukum-hukum dan aturan-aturan yang rapi dan harmonis. ‘’Hal yang paling tidak dapat dipahami tentang dunia adalah bahwa dunia dapat dipahami,” katanya. Tentang bagaimana ia bekerja, Einstein berkata, “Saya berpikir terus-menerus, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Sembilan puluh Sembilan kali kongklusi saya keliru. Tapi yang keseratus kalinya saya benar.”

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra