Dibalik Proyek BKT Ada Pertukaran Manusia Dengan Makhluk Halus??

Berita kali ini datang dari Jakarta mengenai banyaknya korban yang berjatuhan di proyek Banjir Kanal Timur (BKT). Benarkah ada aroma mistis dibalik proyek BKT ini? Ada kabar yang berhembus bahwa setiap tahunnya ada pertukaran antara manusia dengan makhlus halus di wilayah tersebut. Artinya setiap tahunnya di wilayah ini akan selalu meminta tumbal sebagai persembahan kepada makhluk halus penghuni proyek BKT tersebut. Kecelakaan yang menyebabkan sejumlah orang meninggal di proyek Banjir Kanal Timur (BKT) pun diidentikkan sebagian orang dengan hal mistik. Apalagi proyek penganggulangan banjir itu juga harus membebaskan ratusan makam di dua Tempat Pemakaman Umum (TPU). Berita teranyar adalah tewasnya tiga orang pada pekan lalu, termasuk seorang di antaranya adalah bocah berusia 9 tahun.
Salah satu dari korban yang meninggal adalah pria bernama Muhammad Iwan (20) pada 4 Desember 2009 lalu di Jalan Raya Pemancingan, Pondok Kopi. Pria warga Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur yang juga merupakan pekerja proyek BKT itu tenggelam saat berenang dengan rekan-rekannya. Rekan korban, Umar (24), warga Rawa Wadas, Keluruhan Pondok Kopi meyakini bahwa Iwan meninggal sebagai tumbal penghuni proyek BKT. Dia menuturkan, setelah kejadian, teman-teman Iwan mencoba untuk menghubungi paranormal untuk mengetahui penyebab tenggelamnya Iwan.
Kata paranormal yang praktik di daerah Cileungsi, Iwan tenggelam akibat ditarik oleh sesosok makhluk halus. Setiap tahun ada pertukaran manusia dengan makhluk halus. Jadi ada saja orang yang meninggal," kata Umar. Pria berprofesi sebagai penanam paku bumi itu menyatakan, Iwan merupakan korban keenam yang tewas sejak proyek BKT dimulai di daerah itu. Untuk menghindari kejadian serupa, Umar mengaku para pekerja sudah membekali diri dengan amalan yang didapat dari paranormal.
Hal yang sama dituturkan Tarigan, petugas sekuriti proyek BKT. Menurutnya, tak hanya kecelakaan orang yang tenggelam di proyek BKT. Namun juga di jalan raya, terutama di Jalan Raden Inten. Dia mengaku sejak bertugas sebagai sekuriti sudah enam kali kecelakaan. "Ada yang meninggal sampai matanya keluar," ungkap Tarigan. Tarigan juga mengaku kerap melihat penampakan di tempatnya bekerja. "Ada gudang di belakang. Dulunya merupakan rumah besar, namun tidak pernah ditempati. Di situ banyak penampakan," tuturnya.
sumber:news.okezone.com

Comments

Popular posts from this blog

Profile dan biodata Angkasa Band

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra