Biografi Band Padi
Padi adalah salah satu kelompok band yang personilnya terdiri dari Fadly (Andi Fadly Arifuddin-vokal), Ari (Ari Sosianto-gitar), Yoyo (Surendro Prasetyo-drum), Rindra (Rindra Risyanto Noor-bas) dan Piyu ( Satriyo Yudi Wahono-gitar).
Padi sendiri merupakan grup kreativitas seni mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya, yang semula bernama 'Soda', namun kemudian diganti menjadi Padi.
Padi mulai deiknal masyarakat pada penghunjung tahun 1990 an. Musiknya dinggap baru pada waktu itu, mengusung genre pop rock namun ada sentuhan Jazz dan blus pada album mereka TAK HANYA DIAM, meskipun saat ini banyak sekali band-band baru yang muncul tidak membuat group ini untuk mudah dilupakan dimata para fans-fansnya, meskipun cahaya bintangnya mulai meredup. Akantetapi mereka tetap bertahan dan konsisten untuk mengeluarkan album baru meskipun jenjangnya agak lama.
Mereka bermain band dari kampus ke kampus. Meskipun grup baru (didirikan secara resmi pada 8 April 1997), mereka tergolong matang dan selalu tegas dalam setiap konsep yang mereka buat. Sejak awal mereka memantapkan diri di jalur pop rock. Mungkin karena itu pula Sony Music tertarik untuk mengelola Padi. Padahal, sebelumnya Aquarius dan RIS Music menolak mereka. Namun mereka sempat menolak Sobat untuk jadi lagu andalan di album pertama mereka. Soalnya, mereka telah menyiapkan Demi Cinta sebagai lagu jagoan. Karena itulah lagu Sobat, yang menurut Sony menarik, dimasukkan di album Indie Ten. ''Mungkin itu sudah jalan kita, harus ikut album kompilasi dulu,'' ujar Yoyo.
Dalam website resminya www.sobatpadi.net Padi mengaku mengedepankan lirik sebagai kekuatan musik mereka, sedangkan musik hanya menjadi pendukung lirik. Biasanya, mereka selalu membuat liriknya lebih dulu, baru kemudian menentukan musiknya. Tapi, menurut Yoyo, tak tertutup kemungkinan mereka membuat musiknya terlebih dulu. ''Tapi tetap saja liriknya harus mendukung.'' Ide lagu kebanyakan bersumber dari rasa sakit hati karena putus cinta, perasaan dan pengalaman pribadi tiap personelnya. Maka, boleh dibilang, putus cinta justru membuat mereka semakin kreatif.
Debut album Padi bertajuk Lain Dunia (1999) yang berhasil terjual hingga 800 ribu kopi. Kemudian menyusul album Sesuatu Yang Tertunda (2001) yang juga sukses terjual hingga 1,6 juta kopi. Album berikutnya Save My Soul (2003), dan terakhir albumnya bertitle Padi (2005).
Selain keempat album regular di atas, Padi juga pernah merilis album kompilasi seperti Official Songs World Cup (lagu Work of Heaven, 2002), Album rohani Family Songs Hadad Alwi (Doaku, 2003), Tribute to Ian Antono (Saksi Gitar Tua, 2004), dan album sosial untuk korban Tsunami di Aceh Kita Untuk Mereka (lagu 26 Desember, 2005).
Lebih dari 2 tahun Padi tak mengeluarkan album. Pada tahun 16 November 2007, Padi kembali merilis album barunya dengan titel TAK HANYA DIAM. Masih di bawah label Sony BMG Indonesia Padi merilis album kelimanya yang berisi 10 lagu ini. Padi menjagokan lagu Tak Hanya Diam, Sang penghibur dan Harmony.
Pada hari senin 18 januari 2010 mengeluarkan album berikutnya dengan judul " Terbakar Cemburu". menurut berita yang saya kutip dari website padi www.sobatpadi.net Radio yang disambangi PadI untuk promo pertama kali dialbum ini adalah Gen FM. Untuk warga Ibukota dan sekitarnya, siapa yang tidak kenal dengan GenFM ini? radio yang meski baru berumur 2 tahun namun keberadaanya sudah menarik perhatian banyak pendengar. Buat Sobatpadi, GenFM ini bukan radio yang asing lagi. Radio ini sangat mendukung PadI, bahkan ada iklannya berkumandang tiap hari “Semua lagu hits PadI ada di sini”. Keren ga tuh? Bahkan sebutan pendengar GenFM juga kembaran dengan Sobatpadi, yaitu SobatGen.
Padi sendiri merupakan grup kreativitas seni mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya, yang semula bernama 'Soda', namun kemudian diganti menjadi Padi.
Padi mulai deiknal masyarakat pada penghunjung tahun 1990 an. Musiknya dinggap baru pada waktu itu, mengusung genre pop rock namun ada sentuhan Jazz dan blus pada album mereka TAK HANYA DIAM, meskipun saat ini banyak sekali band-band baru yang muncul tidak membuat group ini untuk mudah dilupakan dimata para fans-fansnya, meskipun cahaya bintangnya mulai meredup. Akantetapi mereka tetap bertahan dan konsisten untuk mengeluarkan album baru meskipun jenjangnya agak lama.
Mereka bermain band dari kampus ke kampus. Meskipun grup baru (didirikan secara resmi pada 8 April 1997), mereka tergolong matang dan selalu tegas dalam setiap konsep yang mereka buat. Sejak awal mereka memantapkan diri di jalur pop rock. Mungkin karena itu pula Sony Music tertarik untuk mengelola Padi. Padahal, sebelumnya Aquarius dan RIS Music menolak mereka. Namun mereka sempat menolak Sobat untuk jadi lagu andalan di album pertama mereka. Soalnya, mereka telah menyiapkan Demi Cinta sebagai lagu jagoan. Karena itulah lagu Sobat, yang menurut Sony menarik, dimasukkan di album Indie Ten. ''Mungkin itu sudah jalan kita, harus ikut album kompilasi dulu,'' ujar Yoyo.
Dalam website resminya www.sobatpadi.net Padi mengaku mengedepankan lirik sebagai kekuatan musik mereka, sedangkan musik hanya menjadi pendukung lirik. Biasanya, mereka selalu membuat liriknya lebih dulu, baru kemudian menentukan musiknya. Tapi, menurut Yoyo, tak tertutup kemungkinan mereka membuat musiknya terlebih dulu. ''Tapi tetap saja liriknya harus mendukung.'' Ide lagu kebanyakan bersumber dari rasa sakit hati karena putus cinta, perasaan dan pengalaman pribadi tiap personelnya. Maka, boleh dibilang, putus cinta justru membuat mereka semakin kreatif.
Debut album Padi bertajuk Lain Dunia (1999) yang berhasil terjual hingga 800 ribu kopi. Kemudian menyusul album Sesuatu Yang Tertunda (2001) yang juga sukses terjual hingga 1,6 juta kopi. Album berikutnya Save My Soul (2003), dan terakhir albumnya bertitle Padi (2005).
Selain keempat album regular di atas, Padi juga pernah merilis album kompilasi seperti Official Songs World Cup (lagu Work of Heaven, 2002), Album rohani Family Songs Hadad Alwi (Doaku, 2003), Tribute to Ian Antono (Saksi Gitar Tua, 2004), dan album sosial untuk korban Tsunami di Aceh Kita Untuk Mereka (lagu 26 Desember, 2005).
Lebih dari 2 tahun Padi tak mengeluarkan album. Pada tahun 16 November 2007, Padi kembali merilis album barunya dengan titel TAK HANYA DIAM. Masih di bawah label Sony BMG Indonesia Padi merilis album kelimanya yang berisi 10 lagu ini. Padi menjagokan lagu Tak Hanya Diam, Sang penghibur dan Harmony.
Pada hari senin 18 januari 2010 mengeluarkan album berikutnya dengan judul " Terbakar Cemburu". menurut berita yang saya kutip dari website padi www.sobatpadi.net Radio yang disambangi PadI untuk promo pertama kali dialbum ini adalah Gen FM. Untuk warga Ibukota dan sekitarnya, siapa yang tidak kenal dengan GenFM ini? radio yang meski baru berumur 2 tahun namun keberadaanya sudah menarik perhatian banyak pendengar. Buat Sobatpadi, GenFM ini bukan radio yang asing lagi. Radio ini sangat mendukung PadI, bahkan ada iklannya berkumandang tiap hari “Semua lagu hits PadI ada di sini”. Keren ga tuh? Bahkan sebutan pendengar GenFM juga kembaran dengan Sobatpadi, yaitu SobatGen.
Comments
Post a Comment