'Modus Anomali' Menang Bucheon Award di Korea Selatan
Tak percuma datang jauh-jauh ke Korea Selatan. Sutradara Joko Anwar yang datang membawa proyek film berjudul 'Modus Anomali' yang ditulisnya berhasil memenangkan penghargaan Bucheon Award di ajang Network of Asian Fantastic Films (NAFF). Ajang ini bagian dari Puchon International Fantastic Film Festival di Korea Selatan.
'Modus Anomali' yang rencananya juga akan disutradarai sendiri oleh Joko Anwar, dengan produser Sheila Timothy dari LifeLike Pictures menyisihkan 23 proyek film lainnya dari berbagai negara. Panitia telah menyeleksi sekitar 100 proyek dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Joko Anwar yang menghadiri ajang tersebut mengaku terkejut dengan respons yang luar biasa dari para produser, distributor, dan investor terhadap proyek filmnya. "Beberapa dari mereka bahkan melakukan penawaran untuk terlibat dalam proyek film ini, dan dari hari pertama Modus Anomali memang menjadi bahan perbincangan di antara para peserta NAFF," ujar Joko bangga.
NAFF adalah ajang pitching dan market untuk proyek-proyek film yang akan diproduksi yang dihadiri oleh para produser, distributor, dan investor film dari berbagai negara. Tahun ini NAFF memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Di sini, para produser, distributor, dan investor memilih proyek mana yang terbaik untuk mereka tindak lanjuti.
Selain itu, proyek-proyek film tersebut juga dinilai oleh juri untuk memenangkan beberapa hadiah, termasuk Bucheon Award yang dimenangkan oleh 'Modus Anomali'. Dalam satu kalimat, Joko menjelaskan proyek filmnya tersebut.
"Modus Anomali adalah thriller tentang seorang laki-laki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat berlibur di sebuah hutan dari seorang pembunuh misterius," terang sutradara yang juga tengah mempersiapkan satu proyek film lain bersama produser yang sama berjudul 'Impetigore' itu.
'Modus Anomali' yang rencananya juga akan disutradarai sendiri oleh Joko Anwar, dengan produser Sheila Timothy dari LifeLike Pictures menyisihkan 23 proyek film lainnya dari berbagai negara. Panitia telah menyeleksi sekitar 100 proyek dari Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Malaysia, dan Afrika Selatan.
Joko Anwar yang menghadiri ajang tersebut mengaku terkejut dengan respons yang luar biasa dari para produser, distributor, dan investor terhadap proyek filmnya. "Beberapa dari mereka bahkan melakukan penawaran untuk terlibat dalam proyek film ini, dan dari hari pertama Modus Anomali memang menjadi bahan perbincangan di antara para peserta NAFF," ujar Joko bangga.
NAFF adalah ajang pitching dan market untuk proyek-proyek film yang akan diproduksi yang dihadiri oleh para produser, distributor, dan investor film dari berbagai negara. Tahun ini NAFF memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Di sini, para produser, distributor, dan investor memilih proyek mana yang terbaik untuk mereka tindak lanjuti.
Selain itu, proyek-proyek film tersebut juga dinilai oleh juri untuk memenangkan beberapa hadiah, termasuk Bucheon Award yang dimenangkan oleh 'Modus Anomali'. Dalam satu kalimat, Joko menjelaskan proyek filmnya tersebut.
"Modus Anomali adalah thriller tentang seorang laki-laki yang harus menyelamatkan keluarganya yang hilang saat berlibur di sebuah hutan dari seorang pembunuh misterius," terang sutradara yang juga tengah mempersiapkan satu proyek film lain bersama produser yang sama berjudul 'Impetigore' itu.
GO |
Comments
Post a Comment