Biografi Gabriel Daniel Fahrenheit - Penemu Thermometer Alkohol dan Air Raksa
Biografi Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 - 1736) - Fahrenheit adalah ahli fisika Jerman, penemu thermometer alkohol (1709) dan thermometer air raksa (1714) dengan skala Fahrenheit. Ia juga menemukan bahwa air dapat tetap cair di bawah titik beku dan bahwa titik didih zat cair berubah menurut tekanan atmosfer. Ia lahir di Danzig, sekarang Gdansk, Polandia, pada tanggal 14 Mei 1686 dan meninggal di Den Haag, Belanda, pada tanggal 16 September 1736 pada umur 50 tahun. Sejak kecil ia pindah ke Amsterdam. Disana ia belajar fisika, ilmu dagang, dan cara membuat peralatan. Pada umur 31 tahun ia mencari nafkah dengan jalan membuat alat-alat meteorology.
Biografi Lengkap Penemu Thermometer Alkohol dan Air Raksa, Gabriel Daniel Fahrenheit
Pada tahun 1708 pada umur 22 tahun, Fahrenheit bertemu dengan Ole Romer, ahli astronomi Denmark. Ole Romer meninggal pada tahun 1710. Beberapa tahun sebelum meninggal Ole Romer membuat termometer
dengan skala sebagai berikut; 60 derajat untuk titik didih air, 8 derajat untuk titik leleh es, dan 22,5 untuk panas darah atau suhu tubuh manusia. Untuk mengamati cuaca, Oleh Romer jarang menggunakan bagian atas skalanya. Fahrenheit tahu kelemahan skala Ole Romer.
Tahun berikutnya (1709) Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan alkolhol. Ia segera tahu bahwa alkohol kurang baik untuk dijadikan alat ukur suhu karena alkohol mendidih pada suhu rendah. Kecuali itu, jika alkohol dicampur dengan air, volumenya berubah sesuai dengan perubahan suhu. Maka ia lalu mencoba menggunakan zat cair lain. Ia mengadakan berpuluh-puluh percobaan selama 5 tahun. Pada tahun 1714 ia berhasil membuat termometer yang diisi merkuri atau air raksa. Ia memperbaiki skala Ole Romer.
Sepuluh tahun kemudian (1724) Fahrenheit melaporkan penemuannya kepada Royal Society, Lembaga Ilmu Pengetahuan Inggris. Termometer Fahrenheit menggunakan skala sebagai berikut; 32 derajat untuk titik beku, 96 derajat untuk suhu tubuh manusia, 212 derajat untuk titik didih. Karena penemuannya itu Fahrenheit diangkat jadi anggota Royal Society. Enam belas tahun kemudian skala Fahrenheit jadi sangat popular dan mengungguli skala yang lain, karena pada zaman itu terdapat 35 macam skala. Termometer Fahrenheit dipakai di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru.
Biografi Lengkap Penemu Thermometer Alkohol dan Air Raksa, Gabriel Daniel Fahrenheit
Pada tahun 1708 pada umur 22 tahun, Fahrenheit bertemu dengan Ole Romer, ahli astronomi Denmark. Ole Romer meninggal pada tahun 1710. Beberapa tahun sebelum meninggal Ole Romer membuat termometer
dengan skala sebagai berikut; 60 derajat untuk titik didih air, 8 derajat untuk titik leleh es, dan 22,5 untuk panas darah atau suhu tubuh manusia. Untuk mengamati cuaca, Oleh Romer jarang menggunakan bagian atas skalanya. Fahrenheit tahu kelemahan skala Ole Romer.
Tahun berikutnya (1709) Fahrenheit membuat termometer yang diisi dengan alkolhol. Ia segera tahu bahwa alkohol kurang baik untuk dijadikan alat ukur suhu karena alkohol mendidih pada suhu rendah. Kecuali itu, jika alkohol dicampur dengan air, volumenya berubah sesuai dengan perubahan suhu. Maka ia lalu mencoba menggunakan zat cair lain. Ia mengadakan berpuluh-puluh percobaan selama 5 tahun. Pada tahun 1714 ia berhasil membuat termometer yang diisi merkuri atau air raksa. Ia memperbaiki skala Ole Romer.
Sepuluh tahun kemudian (1724) Fahrenheit melaporkan penemuannya kepada Royal Society, Lembaga Ilmu Pengetahuan Inggris. Termometer Fahrenheit menggunakan skala sebagai berikut; 32 derajat untuk titik beku, 96 derajat untuk suhu tubuh manusia, 212 derajat untuk titik didih. Karena penemuannya itu Fahrenheit diangkat jadi anggota Royal Society. Enam belas tahun kemudian skala Fahrenheit jadi sangat popular dan mengungguli skala yang lain, karena pada zaman itu terdapat 35 macam skala. Termometer Fahrenheit dipakai di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Australia dan Selandia Baru.
Comments
Post a Comment