4 Kecerobohan Soal Ujian Nasional yang Memuat Profil Jokowi ...
Saya tidak ingin membahas polemik munculnya profil Jokowi di soal Ujian Nasional (UN) SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia dari sisi perpollitikan. Saya tak terlalu mafhum masalah itu. Saya hanya tergelitik untuk mengomentari kata per kata, kalimat per kalimat atau paragraf per paragraf kutipan biografi Jokowi tersebut. Setelah beberapa kali membaca kutipan itu, ternyata saya menemukan setidaknya empat kecerobohan si pembuat soal, yaitu:
1. Untuk sebuah biografi, informasi yang disampaikan seharusnya ditulis lebih detail. Coba lihat pada kalimat ke-2 baris ke-2, tidak disebutkan dengan jelas, kapan Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI. Pada kalimat tersebut hanya disebutkan tanggal dan bulannya saja, 15 Oktober.
2. Penggunaan kata yang bukan merupakan kata baku dalam ejaan Bahasa Indonesia. Coba saja cek ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring dan cari kta blusukan. Sebaiknya menggunakan huruf miring jika memang kata itu dipaksakan masuk dalam biografi.
3. ‘Beliau’ atau ‘Ia’? Kutipan tersebut tidak konsisten menyebutkan kata ganti orang ketiga untuk Jokowi. Lihat saja di baris ke-5.
4. Penyebutan upah minimum provinsi (UMP), seharusnya menggunakan huruf kapital untuk setiap awal kata. Seharusnya ditulis Upah Minimum Provinsi (UMP).
Anda menemukan kejanggalan yang lain?
Sumber gambar : google.co.id
-6.570170 106.778225
.
Source http://ift.tt/1r09sjj
Comments
Post a Comment