Biografi Khofifah Indar Parawansa – Menteri Sosial ...
Biografi Khofifah Indar Parawansa
Khofifah lahir di di Surabaya, 19 Mei 1965. Ia menghabiskan masa kecil dan remajanya di Surabaya yakni saat mengenyam pendidikan di SD Taquma pada (1972-1978), lalu melanjutkan (1978-1981) di SMP Khodijah-Surabaya, dan pada tahun 1981 SMA Khodijah-Surabaya dan tamat pada tahun 1984. Masih di Surabaya, Ia kemudian melanjutkan pendidikanS1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya pada (1984-1991).
Namun tidak hanya satu jurusan, Ia juga memilih untuk juga melakoni S1 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya pada (1984-1989). Pada tahun 1993 barulah Ia berhijrah ke Jakarta dengan mengambil S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta dan lulus pada 1997.
Khofifah memang sangat aktif dalam kegiatan sosial dan berbagai organisasi kemasyarakatan. Beberapa penghargaan diraihnya karena aksi nyata yang Ia lakukan tersebut. Salah satu penghargaan yang Ia dapatkan adalah penghargaan sebagai tokoh penggerak masyarakat yang pernah diperoleh dari Islamic fair of Indonesia tahun 2011/1433 H.
Nama Khofifah Indar Parawansa mulai menyedot perhatian publik setelah membacakan pidato pernyataan sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) dalam Sidang Umum MPR 1998 lalu. Pidato tokoh politisi ini menjadi pidato kritis pertama terhadap pelaksanaan Orde Baru dalam ajang formal nasional setingkat Sidang Umum MPR.
Segenap anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, pada saat itu didominasi Fraksi Karya Pembangunan (Golkar), Fraksi ABRI dan Fraksi Utusan Golongan, dibuat terperanjat dengan pidato yang menohok jantung para penguasa Orde Baru tersebut. Bukan hanya kritik, aktivis organisasi ini juga menyampaikan berbagai kekurangan, dan kecurangan, Pemilu 1997 seraya melengkapi pidato dengan berbagai ide tentang demokrasi.
Keberanian, sekaligus kecerdasan, Pariwansa dalam menghadirkan kritik terhadap pelaksanaan rezim Orde Baru yang tengah berkuasa sekaligus menjadikan sosoknya sebagai politikus yang disegani di tanah air. Pada 1992, ibu empat anak ini terpilih sebagai anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 1992 – 1998. Namun, perubahan peta politik pasca lengsernya rezim Orde Baru membuatnya keluar dari PPP dan hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pada periode 1998-2000, politikus yang sempat bercita-cita menjadi pembalap ini kembali duduk di DPR sebagai wakil PKB. Sosok alumni Pascasarjana FISIP UI ini kembali menunjukkan kiprahnya setelah dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan Presiden K. H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Pada awal 2013, nama mantan Kepala BKKBN periode 1999 – 2001 ini kembali muncul dalam kancah politik nasional Indonesia saat maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2014 – 2019.
Khofifah memang sangat aktif dalam layanannya lintas area. Hampir semua daerah yang mengalami konflik sosial ia datangi. Termasuk saat terjadi konflik di Ambon, Sampang, Aceh, Ternate, Bitung, Sambas, dan lain-lain. Ia kerap menjalankan program-program multikultur untuk mencapai harmoni kehidupan antar umat beragama di berbagai propinsi. Ia memang rajin keliling ke berbagai daerah tertinggal, terluar dan terpencil untuk mengajarkan program kecakapan hidup.
Secara keseluruhan lebih dari 79 kabupaten yang telah di kelilingi untuk menyemai program pemberdayaan ekonomi melalui program kecakapan hidup, hususnya bagi kelompok yang telah selesai mengikuti program pemberantasan buta aksara.
Sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, ia secara terus menerus menyerukan kepada warga Muslimat NU dan warga masyarakat pada umumnya, di berbagai tempat dan kesempatan agar menjaga lingkungan hidup dan terus menanam. Tugas itu dilakukan dalam rangka menjalankan komitmen pelaksanaan Millenium Development Goals.
Biografi Khofifah Indar Parawansa ini juga menceritakan bagaimana gerakan menanam pohon dilakukannya di lingkungan jaringan Muslimat NU se-Indonesia. Ia bersama jaringan NU lainnya sukses menanam 1.8 juta pohon tahun 2003-2007. Khofifah lalu mendapat penghargaan dari Menteri Kehutanan atas kontribusinya mengggerakkan warga Muslimat NU menanam pohon pada 2011 lalu.
Pada tahun 1996, Ia berkomitmen untuk keliling provinsi untuk mengajak perempuan/Muslimat NU agar segera membangun koperasi. Sejak tahun terseTerhitung selama tahun 1996-1997, ia telah keliling ke 16 propinsi untuk memediasi pembentukan koperasi.
Alhasil, pada tahun 2008 Ia sukses membentuk Induk Koperasi. Khofifah juga dianggap sebagai inisiator Koperasi An-Nisa’. Atas prestasinya ini Ia berhasil mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM. Pada tahun 2013, Ia keballi menerima penghargaan serupa atas prestasinya dibidang pemberdayaan koperasi.
Nah Kawan, meninspirasi bukan? Wanita dengan keberaniannya mampu mengubah paradigma bahwa wanita selama ini hanya berada dibawah pengaruh laki-laki. Padahal jika bisa bereksplorasi. Maka wanita bisa melakukan apa yang menjadi cita-citanya. Biarkan Ibu menteri bekerja. Semoga apa yang sudah Ia lakukan, bisa lebih berhasil ketika Ia menjadi menteri sosial untuk Indonesia. Selamat bekerja Ibu menteri.
Ingin tahu cerita menginspirasi lainnya? Anda bisa dapatkan hanya di Tinta Biografi. Beragam cerita yang kaya informasi tentang biografi tokoh, penemu, artis, dan atlet bisa anda dapatkan disini. Nah untuk kisah hidup menteri lainnya, Anda bisa juga membaca Biografi Nila Djuwita F. Moeloek – Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Terimakasih sudah membaca.
Jika menurut anda artikel Biografi Khofifah Indar Parawansa – Menteri Sosial Republik Indonesia ini menarik, silahkan share ke teman anda baik di faceook, twitter dan lainnya. Biar mereka tau info Biografi Khofifah Indar Parawansa – Menteri Sosial Republik Indonesia ini juga.
Related Artikel Biografi Khofifah Indar Parawansa – Menteri Sosial Republik Indonesia
from biografi - Penelusuran Blog Google http://ift.tt/14Zqnge
via IFTTT
Comments
Post a Comment