Perempuan Cantik dan Seksi Ini Ternyata Mata-mata Rusia

Seorang ahli kecantikan muda dari Rusia, Anna Fermanova, ditangkap di Texas sebagai bagian dari penyelidikan Amerika Serikat terhadap tersangka mata-mata asing. Perempuan berusia 24 tahun yang tinggal dekat Dallas itu ditangkap setelah berusaha menyelundupkan kacamata dan teropong malam hari serta barang terlarang lainnya ke Rusia. Peralatan itu telah disita ketika ia mencoba untuk naik pesawat ke Moskwa awal tahun ini. Dia ditahan ketika kembali ke Amerika bulan ini.
Kasus itu dibandingkan Anna Chapman, seorang tersangka mata-mata Rusia yang ditahan di New York dan kemudian kembali ke Rusia dalam "pertukaran mata-mata" pada awal bulan ini, tidak ada bukti bahwa dua perempuan tersebut tahu satu sama lain. Dilaporkan, sebagaimana dilansir Telegraph, Rabu (28/7/2010), Fermanova ditangkap 15 Juli karena "dengan sadar dan sengaja" mencoba untuk mengekspor "barang-barang pertahanan yang tercantum dalam daftar persenjataan Amerika Serikat". Kacamata dan teropong malam tidak dapat diekspor tanpa persetujuan Departemen Luar Negeri AS karena barang-barang itu dianggap sebagai senjata militer canggih.
Di antara barang-barang yang disita, terdapat sebuah teropong pembidik Raptor 4X Night Vision yang ia beli secara online. Seorang agen pabean mengklaim nomor ID-nya telah ditutupi dengan spidol hitam. Fermanova berada dalam tahanan rumah dan paspornya disita. Dia diperkirakan menghadiri sidang pengadilan di New York pada akhir bulan ini untuk menghadapi tuntutan penjara hingga 10 tahun. Scott Palmer, pengacara perempuan itu, mengatakan, tuduhan tersebut merupakan tuduhan palsu dan terlalu sensitif untuk dibahas. Dilaporkan, suami Fermanova bermaksud menjual kembali teropong-teropong itu kepada para pemburu.
Fermanova diduga membagi waktunya antara Moskwa dan Dallas, Texas. Dia mengajar bahasa Inggris di ibu kota Rusia itu. Menurut halaman Facebook-nya, dia seorang lulusan tahun 2005 dari Ogle School of Hair Skin and Nails. Dia memegang lisensi ahli kecantikan di Texas.
Dia datang ke Amerika sebagai seorang anak dengan orangtuanya dari Latvia. Ada kekhawatiran yang tumbuh di Amerika atas aksi-aksi yang tampaknya seperti gaya mata-mata "perang dingin", beberapa di antaranya telah ditangkap bulan lalu dengan hidup sebagai orang biasa di pinggiran kota Amerika. Awal bulan ini, 10 tersangka mata-mata, termasuk Chapman, mengaku bersalah dan dideportasi sebagai bagian dari pertukaran mata-mata gaya Perang Dingin. Dmitry Medvedev, Presiden Rusia, menandatangani dekrit yang mengampuni empat warga Rusia yang menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat.
sumber:internasional.kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Profile dan biodata Angkasa Band

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra