Dua Pelajar Aceh Kepergok Sedang Berhubungan Intim

Terjadi lagi. Sepasang ABG yang masih pelajar kelas 2 (dua) MAN (setara SMA) berbuat mesum melakukan hubungan intim di sebuah rumah kosong. Seperti dikutip dari Kompas, sepulang sekolah, sepasang ABG (Anak baru gede) kelas 2 sebuah MAN di Abdya bukannya pulang ke rumah masing-masing. Keduanya malah menuju ke sebuah rumah kosong di kawasan Perumnas Desa Baharu, Kemukiman Babah Lhok, Kecamatan Blangpidie, Provinsi Aceh.
Tak ada guru atau murid lain, keduanya melakukan kegiatan "privat" yang membuat mereka berkeringat luar biasa. Ya, kedua pelajar ini berhubungan intim layaknya sepasang suami istri di rumah kosong tersebut. Hasilnya, dua anak remaja itu ditangkap warga saat sedang bersetubuh dengan badan bermandi keringat, lalu diserahkan ke aparat desa, Kamis (21/10/2010) sekitar pukul 15.30 WIB.
Kedua remaja yang masih berstatus pelajar itu berinisial SA (lelaki) dan NN (wanita). Belakangan terungkap, rumah tersebut adalah milik ayah SA yang kabarnya bermukim di Manggeng. Selama sekolah di Blangpidie, SA memang menempati rumah tersebut.
Oleh pihak desa akhirnya kedua anak manusia itu didenda seekor kambing serta uang tunai Rp 3 juta, sebagai dham untuk gampong (sesuai aturan Qonun di Aceh). Karena orang tua kedua remaja tersebut bersedia menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan, pihak desa akhirnya menyerahkan SA dan NN kepada orang tua masing-masing, untuk dilakukan pembinaan.
Dari informasi yang dihimpun, Jumat (22/10/10), kedua siswa MAN Blangpidie itu dipergoki warga ketika sedang asyik masyuk saling menikmati tubuh pasangannya di dalam rumah tersebut. Saat itulah warga melakukan penggerebekan, hingga kedua ABG itu tak dapat mengelak akan perbuatan amoral mereka.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Prohaba (grup Tribunnews.com) pada sejumlah warga, aksi mesum itu ditengarai telah sering dilakukan, hingga warga merasa curiga. Setelah digrebek, keduanya pun kemudian digiring ke rumah Kepala Dusun (Kadus) Dusun Komplek Perumnas untuk dimintai pertanggungjawaban terhadap perbuatannya yang telah mencemarkan desa setempat itu.
Kadus Komplek Perumnas Babah Lhok, Buyung (40) yang dikonfirmasi mengakui kejadian itu. Dia mengatakan sudah lama warga mencurigai gerak gerik pasangan belia tersebut. Namun karena kurang bukti, warga tak berani bertindak. "Alhamdulillah, warga tidak bertindak anarkis, hingga tak ada aksi kekerasan dalam penggerebekan itu," ujar Buyung.
(TZ);editor:Opung,Aloysius Gonsaga Angi Ebo;foto:ilustrasi

Comments

Popular posts from this blog

Profile dan biodata Angkasa Band

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra