'True Heart' Film Drama Laga Pertama di Indonesia
Film Indonesia kini semakin beragam. Film-film karya anak bangsa ini semakin hari semakin terus memberikan banyak pilihan buat para pecinta film tanah air. Salah satunya adalah film berjudul 'True Heart' yang dibintangi oleh salah satu model slidegossip.com Agung Saga dan Masayu Clara. Film ini diproduksi oleh Bonadea Sinema dengan sutradara Ismail Sofyan Sani. 'True Heart' adalah film bergenre drama laga pertama di Indonesia yang tampil beda dengan mengambil lokasi syuting 99% di Batam yang menyajikan berbagai lokasi yang indah dan menarik.
Berikut ini adalah nama-nama artis para pemain film 'True Heart' :
- Agung Saga berperan sebagai Ferry
- Masayu Clara berperan sebagai Melly
- Tri Novia Vantinasari berperan sebagai Vina
- Ray Sahetapy berperan sebagai Handoko, ayah Ferry
- Keke Soeryo berperan sebagai Farah, ibu Ferry
- Ruli Fitrian Alia berperan sebagai Jody
- Edward berperan sebagai Raymond
- Rasheed Ali berperan sebagai Boy
- Pierre Gruno berperan sebagai Calvin
- Sunadi berperan sebagai Mr. Sun
Dan berikut ini adalah sinopsis atau ringkasan cerita film 'True Heart' :
"Handoko dan Farah, pengusaha sukses di Batam, berharap anaknya Ferry bisa meneruskan mengelola perusahaannya. Handoko menyekolahkan Ferry di salah satu SMA yang terkenal. Ferry memiliki adik perempuan, Vina. Keduanya begitu dekat karena orang tuanya sedemikian sibuknya sehingga jarang berada di rumah.
Kehidupan Ferry yang mewah bertolak belakang dengan kehidupan Melly, kekasihnya, yang berasal dari keluarga sederhana. Melly mendapat beasiswa sekolah di SMA yang sama dengan Ferry. Melly sangat peduli dengan anak-anak di kampungnya, Melly mendirikan rumah singgah dan mengajar tanpa imbalan.
Persoalan timbul karena Ferry terjerumus dalam lembah hitam narkoba. Sahabatnya Jody, dan adik tercintanya Vina meninggal secara tragis akibat over dosis. Dibawah pengaruh narkoba, Raymond dalam kondisi fly ditabrak mobil dan meninggal. Ferry menjadi terpuruk dan paranoid.
Ferry berusaha ingin sembuh. Namun sangat tidak mudah. Ia berjuang keras, menjerit, meronta, bahkan menangis, saat melawan keinginannya untuk memakai narkoba. Melly tidak pernah putus asa dengan hati yang tulus, berjuang keras agar Ferry terlepas dari ketergantunganya. Boy, tangan kanan Calvin, gembong narkoba menjadi marah kepada Melly."
Comments
Post a Comment