bPROFIL/b: Memphis Depay, Permata Terbaru PSV Eindhoven Untuk b.../b
Satu lagi debutan menjanjikan disertakan Louis van Gaal untuk menghadapi Hungaria dan Turki, dalam dua laga final kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup D.
OLEH AHMAD REZA HIKMATYAR Ikuti di twitter Memphis Depay, belum benyak pecinta sepakbola yang mengenal namanya. Namun, media-media dan pengamat sepakbola Belanda sudah mulai membicarakan kebintangannya. Di usianya yang masih 19 tahun, Depay sudah menempati posisi reguler di klub sebesar PSV Eindhoven. Yang terbaru, winger kiri keturunan Ghana ini jadi debutan teranyar Timnas Belanda asuhan Louis van Gaal.Ya, namanya ikut disertakan dalam 23 pemain yang dipersiapkan untuk meladeni perlawanan Hungaria dan Turki dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup D, Sabtu (12/10) dan Rabu (16/10). Bukan partai yang krusial memang, mengingat De Oranje sudah memastikan diri lolos ke Brasil bulan lalu.
Fakta itu malah jadi keuntungan bagi pemain debutan seperti Depay. Tanpa tekanan berlebih yang ia terima, Depay diharapkan tampil lepas sehingga mempu menunjukkan performa terbaiknya di atas lapangan nanti.
Kesempatan membela Timnas Belanda, memang jadi salah satu momen terbaik sepanjang kariernya hingga saat ini. Jelas tidak mudah, karena proses panjang dan perjalanan berliku harus ia tempuh. Termasuk kebimbangannya untuk memilih Timnas Belanda atau negara sang ayah, Ghana.
MEMPHIS DEPAYWINGER KIRI | BELANDA |
|
Beranjak ke usia enam tahun, sang ayah mulai menyadari potensi anaknya. Tanpa ragu ia memasukkan Depay ke klub lokal VV Moordrecht untuk mengasah kemampuan mengolah bola. Tak butuh waktu lama, menginjak usia sembilan tahun ia langsung direkrut akademi klub mapan Eredivisie Belanda, Sparta Rotterdam. Tak sampai setahun mengasah kemampuan di kota Rotterdam, kesempatan emas mendadak datang. Pada musim panas 2006/07, PSV Eindhoven merekrutnya untuk dimasukkan ke akademi junior, Jong PSV.
Disinilah semua keindahan yang kini dicapainya berasal. Tampil mengesankan selama empat musim di kelas junior hingga tim cadangan, membuat pelatih PSV kala itu, Fred Rutten, kesengsem. Tanpa ragu, sang pelatih menarik Depay ke tim utama pada musim 2011/12. Ia mendapatkan nomor punggung 22, nomor yang kini identik dengan dirinya.
Kesempatan bermain belum ia dapatkan di paruh pertama kompetisi Eredivisie 2011/12. Maklum usianya saat itu masih 17 tahun, usia yang dinilai terlalu muda bagi seorang pesepakbola untuk kompetitif di ajang sekelas Eredivisie. Legowo dengan kenyataan itu? Tidak, Depay berusaha menembus batas, ia selalu bekerja keras ketika latihan atau saat kembali dimainkan bersama tim cadangan, Jong PSV. Hal itu memaksa Fred Rutten tak bisa lagi mengacuhkan dirinya.
Momen emas itu akhirnya tiba. Dua minggu setelah ulang tahunnya yang ke 18, atau tepatnya pada 26 Februari 2013, ia melakukan debutnya bersama Rotten-witten di Eredivisie dalam duel bigmatch kontra Feyenoord Rotterdam. Tak ada kontribusi darinya memang, karena ia masuk menggantikan Zakaria Labyad satu menit jelang bubaran. PSV akhirnya menang dengan skor tipis 3-2.
Cukup sejenak merasakan atmosfer salah satu liga terbaik di Eropa, Depay makin ketagihan. Ia langsung menorehkan gol perdana di penampilan keduanya, hal itu ia lakukan saat PSV membantai SC Heerenveen 5-1. Jalan semakin terbuka karena dirinya mulai jadi andalan di laga-laga akhir musim 2011/12. Total ia menutup musim perdana melalui delapan penampilan dengan torehan tiga gol! Sebuah catatan brilian mengingat rataan tampil, usia serta posisinya sebagai winger.
Memphis Depay | Tiga gol dari delapan penampilan di musim debutnya. Penampilan impresifnya di musim perdana terus ia tingkatkan di musim selanjutnya, 2012/13. Ia bahkan mampu merebut posisi reguler sebagai winger kiri, kala Phillip Cocu mengambil alih kursi kepelatihan. Total 29 penampilan ia torehkan diiringi tiga gol dan delapan assist. Selepas musim berakhir, namanya jadi pilihan utama Timnas Belanda U-23 untuk ikut dalam kejuaraan Piala Eropa 2013 U-23 di Israel.
Kini, Depay makin jadi buah bibir seantero Belanda. Ia jadi pilar penting keberhasilan PSV berada di puncak klasemen bersama Twente hingga pekan ke sembilan Eredivisie Belanda 2013/14. Tampil di seluruh partai yang dilakoni Red White Army, ia sudah menorehkan lima gol dan tiga assist. Fakta tersebut membuat publik Belanda menjagokan namanya untuk masuk ke skuat senior De Oranje.
Depay berharap demikian, karena ia memiliki cita-cita untuk tampil di Piala Dunia 2014. Namun, kegundahan sempat menghinggapi hatinya, kala namanya tak masuk dalam skuat pilihan Louis van Gaal dalam lawatan Belanda ke Andorra untuk memastikan tiket ke Piala Dunia bulan lalu. Persaingan yang ketat di posisi winger Timnas Belanda, disinyalir jadi penyebab. Keputusan untuk membela negara sang ayah, Ghana, sempat terlintas dalam benak Depay. Satu hal yang realistis, mengingat The Black Stars juga menyimpan minat besar untuk memanggil dirinya ke dalam skuat.
Di tengah kegundahan, Depay tetap tampil gemilang bersama klubnya, ia semakin melambung berkat gol spektakuler yang ia cetak ke gawang Chornomorets Odessa, tengah pekan lalu dalam lanjutan Liga Europa. KNVB akhirnya memberikan jawaban, Van Gaal tak mampu lagi berpaling darinya. Depay disertakan ke dalam skuat Belanda untuk dua laga pamungkas kualifikasi Piala Dunia Grup D tengah pekan nanti. Besar kemungkinanya untuk melakoni caps pertama, mengingat kedua laga sudah tak lagi krusial.
Setelah nama-nama beken seperti Hans van Breukelen, Phillip Cocu, Giovanni van Bronckhorst, Arjen Robben hingga Kevin Strootman dipersembahkan PSV untuk Timnas Belanda. Kini giliran Memphis Depay yang jadi permata terbaru Rotten-witten bagi De Oranje.
>> Halaman Khusus Sepakbola Belanda>> Berita Sepakbola Belanda Lainnya>> Semua Klub Eredivisie & Panduan 2013/14>> Klasemen Eredivisie Belanda>> Jadwal & Hasil Eredivisie Belanda>> Daftar Transfer Eredivisie Belanda |
Comments
Post a Comment