Wow! Ada Ubur-ubur di Luar Angkasa
Wow! Ada ubur-ubur di luar angkasa. Salah satu teleskop milik Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) berhasil menangkap citra bintang yang sedang sekarat dan seolah-olah dikelilingi oleh cincin. Para ilmuwan menggambarkan citra bintang itu sebagai ubur-ubur di lautan berbintang.
Adalah Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) milik NASA yang menangkap citra tersebut. Sepasang bintang sekarat yang tertangkap itu tampak dikelilingi oleh gas dan cincin. Astronom mengatakan belum pernah melihat fenomena ini sebelumnya. "Ketika saya melihat bintang itu, saya teringat pada ubur-ubur yang saya lihat di Monterey Bay Aquarium. Makhluk cantik yang ada di dalam air. Bintang ini juga cantik. Hanya, ia terdapat di luar angkasa," kata Ned Wright, pemimpin investigasi di WISE.
Gambar yang tertangkap sebenarnya merupakan NGC 1514, sebuah bola kristal nebula yang terletak 800 tahun cahaya di konstelasi Taurus. Obyek itu termasuk dalam jenis planetary nebula dan ditemukan pertama kali oleh Sir William Herschel. Planetary nebula terbentuk ketika bintang yang sudah sekarat melontarkan materi gasnya. Radiasi ultraviolet dari pusat bintang tersebut mengakibatkan gas tampak bercahaya dan mencolok. Planetary nebula ini kadang juga disebut "kupu-kupu angkasa".
Sementara itu, struktur cincin sendiri bisa diamati karena debu dari planetary nebula terpanaskan dan tampak bersinar dengan gelombang inframerah. Tanpa gelombang inframerah, cincin tak akan terlihat karena kalah dominan dengan cahaya materi gas. Obyek ini sebenarnya telah diamati dalam jangka waktu yang cukup lama. "Obyek ini telah dipelajari selama 200 tahun. Namun, WISE menunjukkan bahwa obyek ini tetap menarik dan bisa memberi kejutan," kata Michael Ressler dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena.
penulis:Yunanto Wiji Utomo;editor:Tri Wahono;sumber:space.com;
image credit:NASA/JPL-Caltech/UCLA/Digitized Sky Survey/STScI
Gambar yang tertangkap sebenarnya merupakan NGC 1514, sebuah bola kristal nebula yang terletak 800 tahun cahaya di konstelasi Taurus. Obyek itu termasuk dalam jenis planetary nebula dan ditemukan pertama kali oleh Sir William Herschel. Planetary nebula terbentuk ketika bintang yang sudah sekarat melontarkan materi gasnya. Radiasi ultraviolet dari pusat bintang tersebut mengakibatkan gas tampak bercahaya dan mencolok. Planetary nebula ini kadang juga disebut "kupu-kupu angkasa".
Sementara itu, struktur cincin sendiri bisa diamati karena debu dari planetary nebula terpanaskan dan tampak bersinar dengan gelombang inframerah. Tanpa gelombang inframerah, cincin tak akan terlihat karena kalah dominan dengan cahaya materi gas. Obyek ini sebenarnya telah diamati dalam jangka waktu yang cukup lama. "Obyek ini telah dipelajari selama 200 tahun. Namun, WISE menunjukkan bahwa obyek ini tetap menarik dan bisa memberi kejutan," kata Michael Ressler dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena.
penulis:Yunanto Wiji Utomo;editor:Tri Wahono;sumber:space.com;
image credit:NASA/JPL-Caltech/UCLA/Digitized Sky Survey/STScI
Comments
Post a Comment