Ini Dia Isi Puisi Karya Ariel Yang Dibuatnya di Penjara
Kendati terganjal kasus video porno yang menimpanya, hal tersebut tak membuat Ariel Peterpan patah semangat untuk tetap berkarya. Meskipun raganya dipenjara di Rumah Tahanan (Rutan) Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat, kekasih artis cantik Luna Maya ini tetap menggali bakatnya di dunia seni. Pria berdarah Bandung ini rajin membuat puisi.
Dalam pembacaan daftar penyanyi terbaik versi majalah Rolling Stone, nama Ariel masuk dalam The 50 Greatest Indonesian Singers. Dan pada kesempatan yang sama, Alvin Adam, selaku MC (master ceremony) membacakan puisi Ariel yang dititipkan kepada sahabatnya, David.
Puisi karya Ariel tersebut merupakan curahan hati penyanyi lagu 'Bintang Di Surga' ini, yang memilih diam menghadapi masalah yang membelitnya.
Berikut ini adalah isi puisi karya Ariel yang dibuatnya selama berada di penjara :
Jika saya bercerita sekarang, Puisi karya Ariel tersebut merupakan curahan hati penyanyi lagu 'Bintang Di Surga' ini, yang memilih diam menghadapi masalah yang membelitnya.
Berikut ini adalah isi puisi karya Ariel yang dibuatnya selama berada di penjara :
Maka itu hanya akan membuat sebagian orang memaklumi saya,
Dan sebagian lagi akan tetap menyalahkan saya,
Tetapi itu juga akan membuat mereka memaklumi
dunia yang seharusnya tidak dimaklumi,
Dan tidak ada yang dapat menjamin
apakah semua dapat memetik hal yang baik dari kemakluman itu,
Atau hanya akan mengikuti keburukannya
Maka lebih baik saya diam.
Jika saya bersuara sekarang,
Maka itu akan membuat, Saya terlihat sedikit lebih baik,
Dan beberapa lainnya terlihat lebih buruk sebenarnya,
Maka saya lebih baik diam.
Jika saya berkata sekarang,
Maka akan hanya ada caci maki,
Dari lidah ini,
Dan teriakan kasar tentang kemuakan,
Serta cemoohan hina pada keadilan,
Maka saya lebih baik diam.
Saya hanya akan berkata pada Tuhan,
bersuara pada yang berhak,
Berkata pada diri sendiri,
Lalu diam kepada yang lainnya,
Lalu biarkan seleksi Tuhan,
Bekerja pada hati setiap orang.
Bareskim 2010
(nsa/uky);editor:Opung;foto:detik
Comments
Post a Comment