Biodata Alim Markus - Pengusaha Sukses Penembak Burung Maspion


Maspion dan Alim  Markus adalah dua nama yang tidak terpisahkan. Di Jawa Timur, orang mengenal nama Maspion sebagai kelompok usaha besar yang menjamah berbagai bidang usaha mulai dari indistri peralatan rumah tangga, elektronik, perbankan, real estate hingga pestisida. Sedangkan Alim Markus dikenal sebagai presiden direktur group Maspion. Perkembangan grup usaha ini memang tidak lepas dari tangan dan kegigihan Alim Markus. Pria berperawkan sednag ini rela mengorbankan pendidikan dan masa kecilnya dengan mulai berkiprah di dunia bisnis. Beliau bahjan hanya menyengam pendidikan formal sampai kelas 2 SMP, karena keburu membantu usaha orang tuanya.

Biografi pengusaha sukses yang lahir pada 24 September 1951 ini menunjukan bahwa pada usia 15 tahun, beliau memang sudah membantu bisnis keluarganya, UD Logam Djawa,. Sebuah produsen peralatan rumah tangga sederhana yang terbuat dari alumunium seperti panci, wajan. Ia keluar masuk took untuk menjajakan barang dagangannya. Sementara menjajakan barang, ia juga bertemu banyak orang dan mempelajari karakter-karakter orang yang ditemuinya itu. Dari pergaulan itulah ia menimba ilmu yang tidak pernah diajarkan di sekolah.

Selain itu, markus kecil juga mulai mengikuti berbagai kursus seperti akuntansi, bahasa Inggris, bahasa Jepang.  Selain itu ia juga mengikuti berbagai seminar, dari dalam negeri hingga luar negeri. Kegigihannya ini membuahkan hasil, ia tampil sebagai presiden direktur grup Maspion sejak usia 30 tahun, menggantikan posisi ayahnya pada tahun 1980.

Alim Markus dilahirkan 57 tahun lalu, tepatnya 24 September 1951 di sebuah rumah petak seluas 4×4 meter persegi di Jalan Ka¬pasan Gang II nomor 22. Karena minimnya ukuran rumah, Alim Markus yang kini memimpin grup usaha yang terdiri dari 53 perusahaan itu harus hidup uyel-uyelan dengan ayah, ibu, dan ketiga adiknya.

Markus muda tak betah terus hidup susah. Sebagai anak tertua di keluarga, Markus bertekad merubah nasibnya dengan beker¬ja sekeras mungkin dan menjadi orang sukses. Ia nekat berhenti sekolah sebelum lulus SMP, saya ingin jadi pengusaha sukses dan kuat. Karena itu saya memilih serius membantu orang tua bekerja dari jam lima pagi sampai tujuh malam.

Markus kemudian me¬ngerah¬kan seluruh upa¬yanya membesarkan usaha UD Logam Djawa yang didirikan ayahnya Alim Husin pada Oktober 1965, di daerah Pecindilan, Surabaya. UD Logam Djawa awalnya memproduksi lampu teplok. Alim Hu¬sin ketika itu sanggup memproduksi 300 lusin lampu teplok perhari.

Usaha keras selama lima tahun akhirnya membuahkan hasil. Minat ma¬syarakat sekitar semakin bertambah, biografi pengusaha suskes ini menunjukan bahwa produk dari UD Logam Dja¬wa makin laris. Akhirnya pada 1971 didirikan Maspion yang berarti Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Pada tahun itu juga, Markus memiliki mobil pertamanya yakni Holden. Markus juga memboyong keluarganya dari rumah petak ke rumah cukup besar di kawasan yang lebih elit yakni di Embong Tanjung No. 5, yang dia tinggali sampai sekarang. Perusahaan pun dipindah ke daerah Gedangan, Sidoarjo. Alim Husin, yang mulai yakin terhadap kemampuan anak-anaknya, secara perlahan mulai menarik diri dari panggung. Dan sebagai putra tertua, Alim Markus muda yang ditunjuk langsung sebagai presiden direktur, sedangkan Alim Husin sebagai Chairman. Kini untuk memimpin perusahaan sebesar itu, Markus dibantu adik-adiknya yaitu Alim Mulia Sastra, Alim Satria dan Alim Prakasa. Group Maspion ini terdiri dari beberapa divisi dan setiap divisi, Markus berduet dengan salah satu adiknya. Mislanya di Indal Alumunium Industry, penghasil peralatan rumah tangga dan berbagai produk aluminium lainnya, markus bersama Prakasa tampil sebagai pemimpin.

Bidang Usaha Group Maspion
Berbagai produksi dari perusahaan ini diantaranya di industri plastic. Dalam bidang ini, yang dihasilkan Maspion bukan hanya rantang, termos atau berbagai peralatan rumah tangga namun  juga pipa PVC. Bahkan lebih ke hulu lagi, masuk ke produk biji plastic. Aluminium yang dihasilkan juga bukan lagi berbahan plasti sederhana melainkan stainless steel dan perlatan rumah tangga berlapis Teflon, serta aluminium untuk konstruksi. Selain itu ada pula pompa air, kompor gas, kipas angin. Bidang usaha ini lah yang menjadi andalan grup ini. Perusahaan yang memproduksinya diantaranya tidak PT Maspion, PT Trisula Pack Indah, PT Royal Chemical, PT Maspion Flatware, dan PT Indofibre Mattres Indonesia.



Selain bidang diatas, grup Maspion juga mengandalkan bidang konstruksi. Ada tujuh anak perusahaan Maspion yang bergerak di bidang ini, yaitu . PT Maspion, PT Maspion Kencana, PT Indal Steel Pipe, PT Alumindo Light Metal Industry, PT Aneka Kabel Cipta Guna, PT Indal Aluminium Industry, dan PT Indalex.

Grup ini juga merambah bisnis properti. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan raksasa ini menangani beberapa proyek besar diantaranya Maspion Mall, Wisma Maspion, Wisma Moneter, Pondok Maspion, CIMAC, PT Bintang Osowilangun, PT Maspion Industrial Estate, PT Alumindo Industrial Estate, PT Altap Prima Industrial Estate. Salah satu kebanggaan grup Maspion yang jga tercatat pada biografi pengusaha sukses Alim Markus di bidang properti adalah kesuksesannya membangun Kawasan Industri Maspion seluas 300 hektar. Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Di kawasan inilah Maspion mendirikan perusahaan-perusahan industrinya yang diperkirakan menempati lahan sekitar 100 hektar.

Produk-produk grup ini menguasai hampir semua basar di Surabaya, dan juga merambah ke seluruh nusantara. Produk seperti perabotan rumah tangga mulai dari bahan plastik, stainless steel, aluminium, kipas angin, kulkas, AC, tempat tidur, alluminium foil, lampu neon, pompa air, dan masih banyak lagi dihasilkan dari pabrik-pabriknya di Jawa Timur. Dari tempat ini, berbagai jenis barang tersebut didistribusikan ke seluruh Tanah Air bahkan diekspor.


Referensi: Dinsi valentino, Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang gajian, 2002
poto: google


Comments

Popular posts from this blog

Profile dan biodata Angkasa Band

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra