Kalau Sudah Suka, Luna Maya Tak Pikirkan Soal Bayaran

Artis cantik Luna Maya mengaku sempat terkejut sekaligus merasa senang, saat dirinya mendapat tawaran untuk menjadi pemeran utama di film yang bakal tayang di beberapa negara berjudul 'Killers'.

"Sempat agak kaget, yakin nih? Tapi senang banget. Ini biar bisa keluar juga, kesempatan aku. Karena kan enggak ditayangin di sini saja, mudah-mudahan kayak The Raid yang dibeli dimana-mana," kata Luna saat ditemui di Pisa Mahakam, Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2012).

Luna Maya sendiri harus menyediakan waktu hampir sebulan untuk menjalani proses pembuatan film bergenre action itu. Bahkan, Luna sengaja mengosongkan jadwal pekerjaan lain demi film bertaraf internasional tersebut. "Indonesia sendiri 29 hari. Aku enggak ambil job selama syuting film ini," tandasnya.

Namun, karena bermain dalam film action, Luna sempat mengalami sakit. Sekujur tangan dan kaki mulusnya harus rela mengalami lecet-lecet. "Kaki, tangan lecet-lecet semua sih," ujarnya.

Sebagai seorang aktris apalagi namaya sudah dikenal dimana-mana, Luna Maya memiliki standar tertentu untuk menerima tawaran dalam bermain film. Jika dulu, ia biasanya melihat dari besar bayaran.
kini tidak lagi. Kini wanita kelahiran Bali, 26 Agustus 29 tahun yang lalu ini memprioritaskan kualitas. "Sekarang lagi milih-milih, kalau skrip lagi suka dan bagus, aku mau, enggak mikirin bayaran. Dulu mikir bayarannya lumayan nih. Sekarang kualitas sih," kata bintang film 'Killers', film karya Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel alias The Mo Brothers ini.

Luna mengaku saat ini ingin terus berusaha untuk mencapai impiannya. "Bukan ingin populer lagi, lebih mikirin, gue sebagai manusia, apa lagi yang ingin dicapai. Inginnya lebih atas lagi," katanya lagi.

Salah satu hal yang menjadi impian Luna Maya adalah bekerja sama dengan banyak pihak asing. Luna, yang  mengaku kini lebih tertarik bekerja di belakang layar, berharap film garapannya kelak bisa dilirik oleh masyarakat internasional.

"Ingin film gue one day kerja sama dengan Eropa, Amerika. Harus punya mimpi yang tinggi sih. 'The Raid' bisa. Banyak film kita yang sebenarnya diapresiasi luar negeri," ucapnya.

(Op);foto:blitz.rmol.co