Biografi Soichiro Honda-Pengusaha Sukses Honda Jepang
Selama hidupnya, Soichiro Honda terkenal sebagai penemu. Ia memegang hak paten lebih dari 100 penemuan pribadinya. Yang pertama adalah ditemukannya teknik pembuatan jari-jari ,obil dari logam. Ketika itu, mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar. Perusahaan –perusahaan Jepang segera mengekspor jari-jari logam tersebut hingga ke India. Pada umur 25 tahun, biografi pengusaha sukses Soichiro Honda menunjukan bahwa ia sudah memperoleh keuntungan 1.000 yen dalam waktu sebulan.
Lahir di Iwatagun (kini Tenryu City), yang terpencil di Shizuoka Prefecture pada tanggal 27 November 1906. Sejak kecil, sebelum masuk sekolah, anak sulung dari sembilan bersaudara ini sudah senang membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga terpesona melihat dan mendengar suara mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari desanya. Ia juga mewarisi keterampilan ayahnya, Gihei Honda dalam menangani mesin.
Prestasi pengusaha sukses ini ternyata rendah di sekolah. Ia paling tidak suka mengarang, membaca dan ulangan-ulangannya juga buruk. Hingga sekarang, ia mengakui bahwa menonton TV lebih efisien baginya dalam belajar daripada membaca. Bakat sainsnya mulai muncul waktu kelas lima dan enam. Waktu itu di Jepang memnag sudah diperkenalkan berbagai benda-benda mekanik seperti timbangan, tabung reaksi dan mesin.
Biografi pengusaha sukses ini menyebutkan bahwa ia hanya bersekolah sampai umur sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, ia dikirim ke sekolah menengah pertama di Futumata, tidak jauh darid esanya. Lulus dari sekolah menengah, ia pulang ke rumah dan mendapati ayahnya sudah beralih dari seorang pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda motor.
Soichiro kemudian melamar pekerjaan di sebuah bengkel mobil di Tokyo. Tahun 1922, ia diterima di Art Shokai dan akhirnya berangkat ke kota besar itu. Ia menekuni pekerjaannya tersebut hingga 6 tahun walaupun tidak langsung menjadi seorang pegawai bengkel yang ia harapkan, melainkan menjadi tenaga pembersih dan pengasuh bayi. Namun itu tidak lama karena sang pemilik bengkel melihat bakatnya, dan dalam jangka waktu 6 tahun ia dipercaya membuka cabang di Hamamatsu.
Soichiro adalah orang yang tidak gampang puas dengan apa yang diharapkan. Sebuah bengkel mobil yang ia punyai tidak menutup keinginannya untuk mencoba hal lain. Ia membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Selain itu ia ingin sekali membuat piston, yang sulit didapat pada masa itu. Proyek ini membutuhkan waktu lama baginya. Ia mengerjakan proyek ini setelah mengalami kecelakaan pada balapan otomotif. Proyek ini berhasil dan ia mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry) pada tahun 1937 yang memproduksi cincin piston. Perusahaan ini dijual ke pada Toyota pada tahun 1948 seharga 450.000 yen.
Dalam biografi pengusaha sukses ini juga menjadi pencetus munculnya sepeda motor. Awalnya adalah ketika seusai perang, ia mempunyai ide memasang mesin pada sepeda. Mesin-mesin bekas perang yang sudah tidak terpakai ia gunakan untuk membuat mesin untuk sepeda, dan ketika diwujudkan, respon masyarakat sangat luar biasa. Hal inilah yang mendorongnya membuat sepeda motor pada tahun 1948 lewat perusahaanya Honda Corporation.
Tahun 1973, Soichiro Honda akhirnya pensiun. Saat itu ia tetap sebagai pemegang saham terbesar di perusahaannya/ pada saat itu menghasilannya mendekati 1.7 milyar dollar Ia meninggal pada tanggal 5 Agustus tahun 1991 karena masalah gagal liver.
Lahir di Iwatagun (kini Tenryu City), yang terpencil di Shizuoka Prefecture pada tanggal 27 November 1906. Sejak kecil, sebelum masuk sekolah, anak sulung dari sembilan bersaudara ini sudah senang membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga terpesona melihat dan mendengar suara mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari desanya. Ia juga mewarisi keterampilan ayahnya, Gihei Honda dalam menangani mesin.
Prestasi pengusaha sukses ini ternyata rendah di sekolah. Ia paling tidak suka mengarang, membaca dan ulangan-ulangannya juga buruk. Hingga sekarang, ia mengakui bahwa menonton TV lebih efisien baginya dalam belajar daripada membaca. Bakat sainsnya mulai muncul waktu kelas lima dan enam. Waktu itu di Jepang memnag sudah diperkenalkan berbagai benda-benda mekanik seperti timbangan, tabung reaksi dan mesin.
Biografi pengusaha sukses ini menyebutkan bahwa ia hanya bersekolah sampai umur sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, ia dikirim ke sekolah menengah pertama di Futumata, tidak jauh darid esanya. Lulus dari sekolah menengah, ia pulang ke rumah dan mendapati ayahnya sudah beralih dari seorang pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda motor.
Soichiro kemudian melamar pekerjaan di sebuah bengkel mobil di Tokyo. Tahun 1922, ia diterima di Art Shokai dan akhirnya berangkat ke kota besar itu. Ia menekuni pekerjaannya tersebut hingga 6 tahun walaupun tidak langsung menjadi seorang pegawai bengkel yang ia harapkan, melainkan menjadi tenaga pembersih dan pengasuh bayi. Namun itu tidak lama karena sang pemilik bengkel melihat bakatnya, dan dalam jangka waktu 6 tahun ia dipercaya membuka cabang di Hamamatsu.
Soichiro adalah orang yang tidak gampang puas dengan apa yang diharapkan. Sebuah bengkel mobil yang ia punyai tidak menutup keinginannya untuk mencoba hal lain. Ia membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Selain itu ia ingin sekali membuat piston, yang sulit didapat pada masa itu. Proyek ini membutuhkan waktu lama baginya. Ia mengerjakan proyek ini setelah mengalami kecelakaan pada balapan otomotif. Proyek ini berhasil dan ia mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry) pada tahun 1937 yang memproduksi cincin piston. Perusahaan ini dijual ke pada Toyota pada tahun 1948 seharga 450.000 yen.
Dalam biografi pengusaha sukses ini juga menjadi pencetus munculnya sepeda motor. Awalnya adalah ketika seusai perang, ia mempunyai ide memasang mesin pada sepeda. Mesin-mesin bekas perang yang sudah tidak terpakai ia gunakan untuk membuat mesin untuk sepeda, dan ketika diwujudkan, respon masyarakat sangat luar biasa. Hal inilah yang mendorongnya membuat sepeda motor pada tahun 1948 lewat perusahaanya Honda Corporation.
Tahun 1973, Soichiro Honda akhirnya pensiun. Saat itu ia tetap sebagai pemegang saham terbesar di perusahaannya/ pada saat itu menghasilannya mendekati 1.7 milyar dollar Ia meninggal pada tanggal 5 Agustus tahun 1991 karena masalah gagal liver.
Comments
Post a Comment