Biografi dan Pemikiran ABU BAKAR BA'ASYIR | News - Portal ...
Biografi dan Pemikiran ABU BAKAR BA’ASYIR
Biografi
Banyak orang menuduhnya sebagai teroris. Ada juga yang menyebutnya sebagai korban konspirasi politik luar negeri Amerika. Entahlah jawaban mana yang benar. Tapi Abu Bakar Ba’asyir, sepanjang perjalanan hidupnya, turut mewarnai suasana Islam yang berwarna warni, hingga hari ini. Ia dituduh sebagai orang dibalik layar dari beberapa kasus pengeboman di indonesia. Bom bali I yang melibatkan Imam samudra dkk juga mengaitkan namanya. Bom Marriot 2003, dan masih banyak lagi kasus pengeboman yang disebut sebagai aksi terorisme, mengikutkan namanya sebagai tersangka.
Abu Bakar Ba’asyir adalah Amir (pemimpin) Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Ia juga mendirikan pondok pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo. Perjalanan hidupnya memang tak lepas dari penjara. Sejak Orde Baru berkuasa hingga reformasi, berkali-kali Ia masuk bui dengan bermacam tuduhan. Ia juga dianggap sebagai orang penting dalam (Jama’ah Islamiyah) yang menurut Amerika adalah bagian dari Al-Qaeda, yang dipimpin Osman bin Laden.
Abu Bakar Ba’asyir yang akrab dipanggil ustadz Abu ini lahir di Mojoagung, jombang pada 18 Dzulhijjah 1359 H atau 17 Agustus 1939 M. ia memperoleh pendidikan agama dari ibunya yang seorang guru ngaji. Tahun 1959 beliau nyantri di pondok Darussalam Gontor Ponorogo. Tahun 1963 Ia melanjutkan sekolah di Universitas Al- Irsyad. Ia dikenal sebagai pribadi yang keras dan teguh memegang prinsip Islam. Murid-muridnya dilarang untuk menghormati bendera karena menurutnya itu adalah termasuk perbuatan syirik. Sejak itulah kiprahnya mendapat sorotan tajam dimasa pemerintahan Orde Baru. Penolakannya terhadap pancasila sebagai Ideologi tunggal membuatnya dipenjara selama 4 tahun tanpa proses pengadilan (1978). Tahun 1982 pengadilan negeri Sukoharjo menjatuhi hukuman penjara 12 tahun kepadanya atas tuduhan tindakan subversif.
Tahun 1985 pengadilan negeri Sukoharjo memintanya datang ke pengadilan untuk mendengarkan putusan kasasi. Beberapa ulama’ dan pembelanya menasehati agar Ia mengacuhkan undangan itu. Kuat dugaan, undangan itu hanya siasat agar ia bisa ditangkap kembali. Ia memilih pergi ke Malaysia dan mendapat izin tinggal selama 15 tahun.
Di Malaysia Ustadz Abu aktif berdakwah, ia selalu menyerukan agar umat Islam kembali kepada Al-qur’an dan sunnah serta memerangi bid’ah, jama’ah pengajiannya pun disebut jama’ah Al-sunnah, bukan JI yang dituduhkan kepadanya.
Senin, tanggal 28 Oktober 2002, Ustadz Abu dibawa paksa kepenjara. Padahal saat itu dirinya sedang dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Solo karena mengalami gangguan jantung. Waktu itu terjadibentrok antara polisi dan masa yang menjaga agar Ustadz Abu tidak dibawa paksa ke jakarta. Namun aparat berhasil membawa Ustadz Abu kejakarta untuk ditahan dirumah tahanan (rutan) salemba.
Tanggal 12 agustus 2003, dalam persidangan digedung Badan Meteorologi dan Geofisika kemayoran jakarta, Ustadz Abu dituntut 15 tahun. Mohammad Assegaf selaku pengacaranya merasa kaget, tuntutan itu jauh diatas perkiraanya, ia memperkirakan tuntutan sekitar 4-5 tahun saja.
Pemikirannya
Misi utama dakwah ustadz Abu adalah menegakkan syari’at Islam di Indonesia. Menurutnya manusia telah diberi kelimpahannya rahmat Allah SWT berupa beberapa gagasan hidayah :
- Hidayah ilham yang diberikan sejak manusia masih bayi
- Hidayah hawas dan indera
- Hidayah akal yang merupakan penyempurnaan dari dua hidayah sebelumnya
- Hidayah kasih sayang allah swt yang akan mengantarkan manusia pada keselamatan dunia dan akhirat
Karena itu, kebahagiaan manusia terletak pada sejauh mana bersedia menerima dan mengikuti hidayah Allah SWT..
Source http://www.koplak.co.uk/2013/04/biografi-dan-pemikiran-abu-bakar-baasyir.html
Comments
Post a Comment