Biografi Robert Boyle - Bapak Ilmu Kimia Modern
Biografi Robert Boyle (1627-1691) - Boyle adalah ahli fisika Inggris, pengarang, bapak ilmu kimia, penemu hukum Boyle, penemu pompa hampa udara, penemu konsep atom, orang pertama di dunia yang membedakan unsur dari senyawa, asam dari alkali, orang pertama di dunia yang menemukan pentingnya udara bagi pernapasan, pembakaran dan kehidupan; orang pertama di dunia yang menemukan bahwa suara tak dapat merambat di dalam tabung hampa. Boyle menekankan pentingnya eksperimen yang cermat bagi perkembangan ilmu. Ia membuat eksperimen dengan luas tentang proses pemanasan logam. Ia menemukan gejala penguapan dan pembekuan.
Biografi Lengkap Robert Boyle - Bapak Perintis Kimia Modern
Boyle lahir di Putri Lismore di propinsi Munster, Irlandia pada tanggal 25 Januari 1627. Karena lahir di Irlandia, ia sering di sebut ahli fisika dan kimia Irlandia. Ia tidak tamat SD dan tidak pernah kawin. Ia meninggal di London pada tanggal 30 Desember 1691 pada umur 64 tahun. Ia berasal dari keluarga besar yang kaya dan berpengaruh. Anak ayahnya 15 orang. Boyle anak nomor 7. Ayahnya mendapat gelar bangsawan, ialah Earl of Cork. Boyle anak yang sangat cerdas dan rajin sekali belajar. Segera setelah dapat membaca, ia lalu belajar bahasa Latin dan Perancis.
Pada umur 8 tahun ia bersekolah di SD Eton, sebuah sekolah yang terkenal dan sebagian besar muridnya terdiri dari anak-anak orang kaya.Tapi rupanya Boyle terlalu pandai bila bersekolah bersama-sama dengan anak seusianya. Ia bosan di sekolah tersebut. Maka ia terpaksa keluar dan belajar sendiri di rumah dengan bimbingan seorang guru. Kemudian ia mengadakan perjalanan keliling ke Eropa, antara lain ke Prancis , Swiss dan Italia. Di Prancis ia membaca karya- karya Descartes. Di Italia ia membaca karya- karya Galileo. Waktu itu Galileo masih hidup meskipun sudah tua.
Galileo meninggal pada tahun 1642 ketika Boyle berumur 15 tahun. Tapi tulisan-tulisan Galileo tentang-tentang binatang membakar semangat Boyle, hingga seluruh hidupnya ia curahkan untuk perkembangan ilmu dan agama. Ketika di Geneva, Swiss. Ia sangat berkesan oleh kilat dan halilintar yang sangat hebat, hingga sejak itu ia kagum akan besarnya kekuasan Tuhan.
Pada tahun 1642-1652 di Inggris pecah perang saudara. Ayah Boyle meninggal pada tahun 1644, ketika Boyle berumur 17 tahun. Dari Italia, Boyle pulang ke Inggris. Sebagian harta kekayaan ayahnya lenyap. Tapi Boyle masih mendapat warisan cukup lumayan.
Di Inggris ia tinggal bersama Katherine, kakak perempuannya yang sudah jadi Nyonya Ranelagh. Katherine memperkenalkan Boyle kepada orang-orang penting, antara lain kepada Samuel Hartlib, pembaru pendidikan dan pertanian. Hartib meyakinkan Boyle bahwa sistem pendidkan pada waktu itu salah, lebih-lebih di universitas-universitas. Universitas-universitas I Inggris masih membebek ajaran Aristoteles yang tidak selalu benar. Hartib mendorong Boyle supaya mencari kebenaran ilmiah lewat eksperimen, bukan hanya dengan teori saja. Untung lah Boyle tidak pernah duduk di universitas. Dengan demikian, ia terselamatkan dari sistem pendidikan yang kurang menguntungkan.
Karena gangguan Perang Saudara, pada tahun 1654 Boyle pindah ke Oxfort. Disini ia mendirikan labolatorium sederhana. Ia mulai mengadakan eksperimen dengan sungguh-sungguh. Pada tahun 1657 Boyle mendengar penemuan dan eksperimen. Guericke, ahli fisika Jerman. Guericke menemukan pompa hampa udara pada tahun 1650. Guericke menemukan bahwa cahaya dapat menerobos tabung hampa udara tapi bunyi tidak. Boyle segera minta bantuan Robert Hooke untuk membuat pompa hampa udara. Boyle dan Hooke adalah orang yang menemukan pompa hampa udara yang pertama di Inggris. Boyle mengadakan eksperimen seperti Guericke. Ia juga menemukan bahwa bunyi tidak dapat menerobos tabung hampa udara.Tapi eksperimen Boyle tidak hanya berhenti disini.
Boyle menemukan bahwa udara dapat dimampatkan dan dapat berkembang bila di panaskan. Akhirnya ia menemukan hukum yang kemudian terkenal sebagai hukum Boyle. Bunyi hukum Boyle, "Bila suhu tetap volume gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan tekenannya”.
Ahli kimia pertama. Dalam sejarah ilmu kimia terdapat beberapa tahap antara lain: tahap alkemi, tahap ilmu kimia dan tahap ilmu kimia modern. Boyle adalah bapak ilmu kimia, sedangkan Lavoisier adalah bapak ilmu kimia modern. Mengapa Boyle disebut bapak ilmu kimia? Karena ia mengadakan eksperimen secara ilmiah. Karena ia menemukan konsep atom. Karena ia dapat membedakan unsur senyawa dan campuran. Ia dapat membedakan asam, basa dan alkali. Para ahli sebelumnya tidak dapat. Aristoteles ahli filsafat Yunani yang terbesar, mengira air, tanah, api dan udara adalah unsur.
Kira- kira pada tahun 400 sM. Demokritos, ahli filsafat Yunani, mengutarakan bahwa semua benda terdiri dari atom. Tapi selama hampir 2.000 tahun pendapat itu dilupakan orang karena para ahli lebih suka mengikuti ajaran Aristoteles yang ternyata keliru. Menurut Aristoteles semua benda terdiri dari air, tanah, udara dan api. Paracelsus, ahli fisika Swiss, berpendapat bahwa semua benda terdiri dari merkuri, belerang dan garam. Van Helmont, ahli kimia Belgia mengira bahwa semua benda terdiri dari udara dan air.
Pada tahun 1661 Boyle menghidupkan kembali ajaran Demokritos. Ia mengungkapkan keyakinannya dalam bukunya yang berjudul Sceptical Chymist (Ahli Kimia yang Sangsi). Dalam bukunya itu Boyle menyerang ajaran Aristoteles dan Paraceisus. Ia mencela Aristoteles yang memandang benda dari segi forma dan kualitas. Boyle menyatakan keyakinannya bahwa semua benda terdiri dari atom. Adanya zat yang beraneka ragam disebabkan karena jumlah atom, kedudukan atom, gerak atom, dan susunan atom. Karena jasa Boyle, ilmu fisika dan kimia diluruskan ke jalur yang benar.
Biografi Lengkap Robert Boyle - Bapak Perintis Kimia Modern
Boyle lahir di Putri Lismore di propinsi Munster, Irlandia pada tanggal 25 Januari 1627. Karena lahir di Irlandia, ia sering di sebut ahli fisika dan kimia Irlandia. Ia tidak tamat SD dan tidak pernah kawin. Ia meninggal di London pada tanggal 30 Desember 1691 pada umur 64 tahun. Ia berasal dari keluarga besar yang kaya dan berpengaruh. Anak ayahnya 15 orang. Boyle anak nomor 7. Ayahnya mendapat gelar bangsawan, ialah Earl of Cork. Boyle anak yang sangat cerdas dan rajin sekali belajar. Segera setelah dapat membaca, ia lalu belajar bahasa Latin dan Perancis.
Pada umur 8 tahun ia bersekolah di SD Eton, sebuah sekolah yang terkenal dan sebagian besar muridnya terdiri dari anak-anak orang kaya.Tapi rupanya Boyle terlalu pandai bila bersekolah bersama-sama dengan anak seusianya. Ia bosan di sekolah tersebut. Maka ia terpaksa keluar dan belajar sendiri di rumah dengan bimbingan seorang guru. Kemudian ia mengadakan perjalanan keliling ke Eropa, antara lain ke Prancis , Swiss dan Italia. Di Prancis ia membaca karya- karya Descartes. Di Italia ia membaca karya- karya Galileo. Waktu itu Galileo masih hidup meskipun sudah tua.
Galileo meninggal pada tahun 1642 ketika Boyle berumur 15 tahun. Tapi tulisan-tulisan Galileo tentang-tentang binatang membakar semangat Boyle, hingga seluruh hidupnya ia curahkan untuk perkembangan ilmu dan agama. Ketika di Geneva, Swiss. Ia sangat berkesan oleh kilat dan halilintar yang sangat hebat, hingga sejak itu ia kagum akan besarnya kekuasan Tuhan.
Pada tahun 1642-1652 di Inggris pecah perang saudara. Ayah Boyle meninggal pada tahun 1644, ketika Boyle berumur 17 tahun. Dari Italia, Boyle pulang ke Inggris. Sebagian harta kekayaan ayahnya lenyap. Tapi Boyle masih mendapat warisan cukup lumayan.
Di Inggris ia tinggal bersama Katherine, kakak perempuannya yang sudah jadi Nyonya Ranelagh. Katherine memperkenalkan Boyle kepada orang-orang penting, antara lain kepada Samuel Hartlib, pembaru pendidikan dan pertanian. Hartib meyakinkan Boyle bahwa sistem pendidkan pada waktu itu salah, lebih-lebih di universitas-universitas. Universitas-universitas I Inggris masih membebek ajaran Aristoteles yang tidak selalu benar. Hartib mendorong Boyle supaya mencari kebenaran ilmiah lewat eksperimen, bukan hanya dengan teori saja. Untung lah Boyle tidak pernah duduk di universitas. Dengan demikian, ia terselamatkan dari sistem pendidikan yang kurang menguntungkan.
Karena gangguan Perang Saudara, pada tahun 1654 Boyle pindah ke Oxfort. Disini ia mendirikan labolatorium sederhana. Ia mulai mengadakan eksperimen dengan sungguh-sungguh. Pada tahun 1657 Boyle mendengar penemuan dan eksperimen. Guericke, ahli fisika Jerman. Guericke menemukan pompa hampa udara pada tahun 1650. Guericke menemukan bahwa cahaya dapat menerobos tabung hampa udara tapi bunyi tidak. Boyle segera minta bantuan Robert Hooke untuk membuat pompa hampa udara. Boyle dan Hooke adalah orang yang menemukan pompa hampa udara yang pertama di Inggris. Boyle mengadakan eksperimen seperti Guericke. Ia juga menemukan bahwa bunyi tidak dapat menerobos tabung hampa udara.Tapi eksperimen Boyle tidak hanya berhenti disini.
Boyle menemukan bahwa udara dapat dimampatkan dan dapat berkembang bila di panaskan. Akhirnya ia menemukan hukum yang kemudian terkenal sebagai hukum Boyle. Bunyi hukum Boyle, "Bila suhu tetap volume gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan tekenannya”.
Ahli kimia pertama. Dalam sejarah ilmu kimia terdapat beberapa tahap antara lain: tahap alkemi, tahap ilmu kimia dan tahap ilmu kimia modern. Boyle adalah bapak ilmu kimia, sedangkan Lavoisier adalah bapak ilmu kimia modern. Mengapa Boyle disebut bapak ilmu kimia? Karena ia mengadakan eksperimen secara ilmiah. Karena ia menemukan konsep atom. Karena ia dapat membedakan unsur senyawa dan campuran. Ia dapat membedakan asam, basa dan alkali. Para ahli sebelumnya tidak dapat. Aristoteles ahli filsafat Yunani yang terbesar, mengira air, tanah, api dan udara adalah unsur.
Kira- kira pada tahun 400 sM. Demokritos, ahli filsafat Yunani, mengutarakan bahwa semua benda terdiri dari atom. Tapi selama hampir 2.000 tahun pendapat itu dilupakan orang karena para ahli lebih suka mengikuti ajaran Aristoteles yang ternyata keliru. Menurut Aristoteles semua benda terdiri dari air, tanah, udara dan api. Paracelsus, ahli fisika Swiss, berpendapat bahwa semua benda terdiri dari merkuri, belerang dan garam. Van Helmont, ahli kimia Belgia mengira bahwa semua benda terdiri dari udara dan air.
Pada tahun 1661 Boyle menghidupkan kembali ajaran Demokritos. Ia mengungkapkan keyakinannya dalam bukunya yang berjudul Sceptical Chymist (Ahli Kimia yang Sangsi). Dalam bukunya itu Boyle menyerang ajaran Aristoteles dan Paraceisus. Ia mencela Aristoteles yang memandang benda dari segi forma dan kualitas. Boyle menyatakan keyakinannya bahwa semua benda terdiri dari atom. Adanya zat yang beraneka ragam disebabkan karena jumlah atom, kedudukan atom, gerak atom, dan susunan atom. Karena jasa Boyle, ilmu fisika dan kimia diluruskan ke jalur yang benar.
Comments
Post a Comment