[Piala Dunia 2014] Profil Timnas Prancis | merdeka.com
Merdeka.com - Pasukan Ayam Jantan datang ke Brasil dengan cara dramatis setelah hampir terjegal langkahnya di babak play off ketika kalah 0-2 dari Ukraina pada leg pertama di Kiev. Prancis mampu membalikkan keadaan pada leg kedua dengan skor 3-0. 2 gol pertama Prancis dicetak oleh Mamadou Sakho pada menit 21, 10 menit berselang Striker Real Madrid, Karim Benzema menambah gol Les Bleus, agregat 2-2 pada babak pertama. Dewi fortuna memang sedang berada di sisi Frank Ribery cs.
Di awal babak kedua pemain Ukraina Yevhen Khacheridi terpaksa diusir wasit akibat melakukan pelanggaran. Mamadou Sakho penjadi penentu kemenangan Prancis untuk lolos ke Brasil setelah golnya di menit ke-71 melalui kaki kanannya menjebol gawang yang dikawal oleh Andriy Pyatov. Kini Prancis tergabung di grup E bersama Swiss, Ekuador dan Honduras. Peluang Prancis untuk lolos ke babak selanjutnya bisa terbilang terbuka sangat lebar.
Pelatih: Didier Deschamps
Setelah pensiun dari pemain, Deschamps meneruskan karier sepak bola nya sebagai pelatih. Tim pertama yang dilatihnya adalah AS Monaco pada 2001. 3 tahun kemudian di musim 2004/2005 Monaco berhasil menembus final Liga Champions, walaupun harus menyerah oleh klub asal Portugal, Porto.
Kemudian Deschamps pun melatih tim yang pernah ia bela ketika ia masih menjadi pemain, Juventus, untuk membawa tim asal Turin itu promosi kembali ke Serie A. Sayang, kemampuan yang dimilikinya belum cukup membuat manajemen Juventus merasa terpuaskan, akhirnya ia pun diberhentikan. 2009, Deschamps kembali ke kursi kepelatihan, kali ini Marseille bisa merasakan kecerdikan sang pelatih. Terbukti Marseille langsung menjuarai kompetisi Ligue 1 setelah 18 tahun tidak pernah juara. Menggantikan Laurent Blanc pada 2012 sekaligus mantan rekan senegaranya, Deschamps belum mampu menghasilkan banyak selain membawa Prancis lolos ke Piala Dunia 2014.
Pemain Bintang: Frank Ribery
Pemain terbaik Eropa 2013 ini selalu menjadi bagian terpenting sepak bola Prancis saat ini. Perannya di lapangan sangat dibutuhkan oleh pemain-pemain lainnya, pergerakan yang menyulitkan serta umpan-umpan yang sangat memanjakan para strikernya. Selain itu dia juga punya naluri mencetak gol tidak kalah hebat dengan striker satu timnya.
Debut pertamanya kala itu saat bermain melawan Israel dalam kualifikasi Piala Eropa U-21 dan menang 1-0. Kemudian bersama tim senior, Ribery memulainya saat laga persahabatan melawan Meksiko pada Mei 2006. Ribery akan berusaha memberikan permainan terbaik di Piala Dunia Brasil untuk mengulang sukses 16 tahun lalu saat Prancis juara mengalahkan Brasil 3-0.
Tampil di Piala Dunia
1930, 1934, 1938, 1954, 1958, 1964, 1978, 1982, 1986, 1998, 2002, 2004, 2006 2010, 2014
Juara
1998
[hwa]
Source http://ift.tt/1p3O5ee
Comments
Post a Comment