Biografi Charles Robert Darwin - Penemu Teori Evolusi
Biografi Charles Robert Darwin (1809-1882) - Robert Darwin adalah ahli biologi, geologi dan ekologi Inggris, penemu teori evolusi, pengarang, penyelidik, dan peneliti alam. Ia lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, pada tanggal 12 Februari 1809 dan meninggal di Down pada tanggal 19 April 1882 pada umur 73 tahun. Nama ayahnya Robert Waring Darwin, dokter kaya di Shrewsbury. Nama kakeknya Erasmus Darwin, penyair, dokter, ahli filsafat, dan penemu termasyhur. Nama ibunya Susannah, anak perempuan Josiah Wedgwood, pembuat barang-barang tembikar yang terkenal.
Biografi Lengkap Charles Robert Darwin - Penemu Teori Evolusi
Ketika Darwin berumur 8 tahun, ibunya meninggal. Ia lalu dipelihara kakak perempuannya yang bernama Carolin. Carolin mendidik Darwin menjadi anak yang suka menolong sesama. Ketika itu Darwin suka melamun dan bohong kecil. Kegemarannya mengumpulkan benda-benda seperti cap, sejenis perangko, batu-batuan dan benda-benda yang terbuat dari logam. Pada umur 9 tahun ia masuk SD di Shrewsbury. Tapi, seperti Edison, ia membenci semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Maka ia termasuk anak orang kaya yang bodoh atau anak bodoh yang kelak jadi termasyhur di seluruh dunia. Pada umur 16 tahun Darwin dimarahi ayahnya. Kata ayahnya, "Kau bersekolah tapi malas belajar. Yang kau utamakan hanya berburu dan menangkap tikus. Yang kau perlihatkan hanya anjing. Kau hanya membuat malu orang tua. Seharusnya kau merasa malu juga".
Karena orang tuanya kaya dan terpandang, Darwin meskipun bodoh dapat masuk Universitas Edinburgh jurusan kedokteran. Di sini pun ia tidak mau belajar. Waktunya ia habiskan untuk bermain-main di pantai. Ia mengumpulkan bintang-binatang laut seperti kepiting, rajungan, dan kerang. Ia sering ikut para nelayan mengumpulkan kerang mutiara. Kadang-kadang ia menguliti burung dan mengisinya dengan kapas, lalu mengeringkannya. Tentu saja kuliahnya gagal. Karena gagal ia pindah ke Cambridge supaya belajar jadi pendeta. Di sini ia terpaksa banyak membaca Alkitab. Ia berkenalan dengan bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta, tumbuhan, hewan, dan manusia, menurut Alkitab. Setiap kali Tuhan bersabda, terciptalah apa yang disabdakannya. Di dalam otak Darwin mulai timbul pertanyaan semacam ini, "Benarkah manusia tercipta dengan tiba-tiba?" Tapi hampir seluruh waktunya ia hamburkan untuk naik kuda dan berburu. Akibatnya kuliahnya gagal lagi. Untunglah ia berkenalan dengan John Stevens Henslow, professor botani, yang mendidik Darwin menjadi pencinta biologi.
Pada tahun 1831 pada umur 22 tahun, Darwin mendapat tugas ikut ekspedisi Kapal Beagle yang akan menyelidiki keadaan pantai dan laut. Kapal itu kemudian berlayar ke Patagonia, Tierra del Fuego,Chile, Peru, Brazil, Argentina, Kepulauan Galapagos, pulau-pulau lain di Samudra Pasifik, Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan. Kapal itu mengadakan perjalanan selama 5 tahun. Waktu menginjakkan kaki di kapal, Darwin masih berotak keledai dan belum tahu apakah ilmu pengetahuan itu. Tapi sepulangnya dari berlayar ia telah menjadi pengarang, ahli geologi, ahli botani, ahli zoolog kaliber internasional yang paling keras kepala. Karen apa? Karenan selama di kapal, ia belajar dan mencatat. Ia mempelajari buku Prinsip-prinsip Geologi karya Charles Lyell. Hasil obervasi dan koleksinya ia jadikan buku dengan judul Catatan Harian tentang riset di Bidang Geologi dan Biologi di Berbagai Negara yang Dikunjungi Kapal Beagle, 1832- 1836 (1839). Tapi buku Darwin yang paling masyhur adalah Asal-usul Spesies (1859) dan Keturunan Manusia (1871).
Comments
Post a Comment