Sabtu, 1 Juni 2013 - Semakin akrab dengan Tuhan (Keluaran 6:1-12)
Judul: Semakin akrab dengan TuhanAlkitab sering memakai nama Allah yang berbeda untuk menekankan karakteristik Allah yang berbeda, yang dinyatakan melalui nama-nama yang berbeda. Dalam kitab Keluaran nama yang hendak dinyatakan adalah nama Yahweh (diterjemahkan dengan TUHAN atau ALLAH dalam LAI). Nama ini kita jumpai dalam pasal 3 ketika Musa bertanya siapa nama Allah, dan Allah menjawab bahwa namanya adalah Yahweh (TUHAN, Kel 3:15), dan nama itu artinya "AKU ADALAH AKU" (Kel 3:14). Perhatikan, Allah mengatakan bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak, dan Yakub sebagai Allah yang Mahakuasa (terjemahan dari nama El-Shaddai), tetapi dengan nama TUHAN Ia belum menyatakan diri (2). Apakah Abraham, Ishak, dan Yakub belum tahu tentang nama TUHAN? Ternyata mereka sudah tahu, bahkan Abraham telah memanggil Allah dengan nama TUHAN (Kej 12:8). Lalu apa arti pernyataan Allah ini?
Karena Abraham sudah tahu tentang nama TUHAN, berarti yang Allah maksud bukan bahwa nama tersebut tidak diketahui Abraham, tetapi bahwa Ia belum menyatakan arti nama itu. Arti nama TUHAN/Yahweh akan Ia nyatakan melalui tindakan-Nya dalam peristiwa Keluaran. Allah akan menunjukkan nama TUHAN dengan membebaskan orang Israel dari kerja paksa orang Mesir dan membawa mereka keluar dari Mesir ke tanah perjanjian (5-7).
Melalui semua itu, para ahli melihat bahwa jika nama Allah (terjemahan dari nama Elohim) menekankan Allah yang Mahakuasa, yang mencipta langit dan bumi, yang berkuasa atas bangsa-bangsa, maka nama Yahweh (TUHAN/ALLAH) menekankan bahwa Ia adalah Allah dari umat perjanjian-Nya, yang menyelamatkan dan memberikan Taurat kepada umat, seperti yang Allah lakukan dalam peristiwa Keluaran.
Dengan demikian tujuan dari peristiwa Keluaran adalah supaya umat mengenal Tuhan dengan akrab yang adalah Allah mereka, yang membebaskan mereka dari belenggu Mesir dan membawa mereka ke tanah perjanjian. Kiranya tujuan peristiwa Keluaran terjadi juga dalam hidup kita, yaitu semakin akrab dengan Tuhan, yang membebaskan kita dari dosa.
Diskusi renungan ini di Facebook:http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/01/
Comments
Post a Comment