Biografi Ciputra, Bapak Real Estate Indonesia.
Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan pengusaha sukses yang satu ini sukses berkat hal tersebut. Beliaulah Ciputra, pengusaha sukses yang mengembangkan kota baru, Bumi Serpong Damai serta perusahaan property yang membangun Taman Impian Jaya Ancol. Selain itu, tercatat lebih dari 11 proyek kota barunya yang tersebar di Jabotabel, Surabaya dan hingga ke Vietnam tercatat dalam biografi Ciputra. Beliaulah pelopor bisnis property modern di Indonesia, yang saat orang belum memahami yang namanya real estate, beliau sudah berani membangun rumah-rumah mewah. Sentuhan tangannya pula yang mampu mengubah daerah rawa menjadi tempat hiburan dan kawasan pemukiman yang nyaman.
Lahir di Parigi, Sulawesi tengah pada tanggal 24 Agustus 1931 dan bernama asli Tjie Tjin Hoan. Beliau merupakan seseorang dengan latar belakang keluarga sederhana dan hidup pada jaman penjajahan menjadikan pendidikan beliau terbengkalai. Pendidikan yang terlambat dan masa kecil yang pahit membuat beliau bertekad untuk merubah kehidupan.
Perjalanan karir Ciputra berawal dari bangku kuliah. Ketika itu pada tahun 1957, beliau masih menjadi mahasiswa Arsitektur Teknologi Bandung. Bersama dengan temannya, Ismail Sofyan dan Budi Brasali, mereka mendirikan PT Daya Cipta.
Perusahaan yang dibangun tiga mahasiswa tersebut ternyata memperoleh kontrak pekerjaan yang lumayah pada masa itu. Ada beberapa proyek besar yang mereka tangani antara lain gedung bertingkat sebuah bank di Banda Aceh.
Biografi Ciputra- pengusaha sukses real estate Indonesia ini menyebutkan bahwa setelah lulus dari ITB, beliau beserta kedua temannya hijrah ke Jakarta. Karir mereka semakin sukses di Jakarta. Beberapa proyek bergengsi berhasil ditembah Ciputra, diantaranya pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan Senen.
Berada di bawah bendera PT Perentjaja Djaja (PD), Ciputra berusaha menemui gubernur Jakarta kala itu, Dr. R Soemarno untuk menawarkan proposal yang akhirnya disambut dan berlanjut dengan pembangunan PT Pembangunan Jaya. Setelah pusat perbelanjaan, proyek monumental dan besar Ciputra lainnya adalah membangun taman rekreasi terbesar, Taman impian Jaya Ancol dan Bintaro Jaya.
Kini, Ciputra menjadi seorang entrepreneur sukses dan professional yang menghimpun kekuatan bisnis raksasa dibawah bendera Grup Jaya yang didirikannya pada tahun 1961. Dengan modal awal kala itu hanya 10 Juta Rupiah, Ciputra terus mengembangkan jaringan perusahaannya hingga berjumlah 5 buah yaitu Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong damai, Grup Ciputra dan Grup Jaya. Jumlah anak perusahaan dibawah grup diatas bahkan sudah mencapai lebih dari seratus. Ciputra memiliki saham dari kelima grup ini. Namun ia lebih memprioritaskan perhatian pada grup Jaya.
Grup Jaya mrupakan perusahaan paling pertama. Ciputra sendiri lebih identik dengan Grup ini karena sejak perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1961, Cipura duduk dalam jajaran direksi selama 35 tahun. Tiga tahun pertama menjadi Direktur, 32 tahun sebagai direktur utama hingga mengundurkan diri pada tahun 1996 menjadi komisaris aktif.
PT Metropolitan Development merupakan perusahaan yang ia bentuk bersama Ismail Sofyan, Budi Brasali dan beberapa mitra lainnya pada tahun 1970.
PT Metropolitan Kencana atau Grup Pondok Indah merupakan usaha patungan antara PT Metropolitan Development dengan PT Waringin Kencana milik Sudwikatmono dan Sudono Salim. Grup ini yang mengembangkan perumahan Pondak Indah dan Pantai Indah Kapuk.
Kelompok usaha PT Bumi Serpong Damai didirikan di awal tahun 1980 yang merupakan konsorsium 10 pengusaha terkemuka diantaranya Sudono Salim, Eka Tjipta Widjaya, Sudwikatmono, Ciputra dan Grup Jaya. Grup ini mengembangkan proyek Kota Mandiri Bumi Serpong Damai seluas 6.000 hektar, proyek jalan tol BSD, Bintaro Pondok Indah dan lapangan golf Damai Indah Golf.
Grup Terakhir yang tercatat dalam biografi Ciputra, Grup Ciputra adalah kelompok usaha yang berawal dari PT Citra Habitat Indonesia yang pada awal 1990 namanya diubah menjadi Ciputra Development. Ciputra menjadi dirutnya dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak serta menantunya. Grup ini paling pertama go public di pasar modal pada Maret 1994 baru kemudian diikuti Jaya Real. Beberapa proyek yang dikembangkan grup ini diantaranya adalah perumahan Citra Indah Jonggol, Citraraya Surabaya, Mal Ciputra, beberapa proyek di Vietnam .
Lahir di Parigi, Sulawesi tengah pada tanggal 24 Agustus 1931 dan bernama asli Tjie Tjin Hoan. Beliau merupakan seseorang dengan latar belakang keluarga sederhana dan hidup pada jaman penjajahan menjadikan pendidikan beliau terbengkalai. Pendidikan yang terlambat dan masa kecil yang pahit membuat beliau bertekad untuk merubah kehidupan.
Perjalanan karir Ciputra berawal dari bangku kuliah. Ketika itu pada tahun 1957, beliau masih menjadi mahasiswa Arsitektur Teknologi Bandung. Bersama dengan temannya, Ismail Sofyan dan Budi Brasali, mereka mendirikan PT Daya Cipta.
Perusahaan yang dibangun tiga mahasiswa tersebut ternyata memperoleh kontrak pekerjaan yang lumayah pada masa itu. Ada beberapa proyek besar yang mereka tangani antara lain gedung bertingkat sebuah bank di Banda Aceh.
Biografi Ciputra- pengusaha sukses real estate Indonesia ini menyebutkan bahwa setelah lulus dari ITB, beliau beserta kedua temannya hijrah ke Jakarta. Karir mereka semakin sukses di Jakarta. Beberapa proyek bergengsi berhasil ditembah Ciputra, diantaranya pembangunan pusat perbelanjaan di kawasan Senen.
Berada di bawah bendera PT Perentjaja Djaja (PD), Ciputra berusaha menemui gubernur Jakarta kala itu, Dr. R Soemarno untuk menawarkan proposal yang akhirnya disambut dan berlanjut dengan pembangunan PT Pembangunan Jaya. Setelah pusat perbelanjaan, proyek monumental dan besar Ciputra lainnya adalah membangun taman rekreasi terbesar, Taman impian Jaya Ancol dan Bintaro Jaya.
Kini, Ciputra menjadi seorang entrepreneur sukses dan professional yang menghimpun kekuatan bisnis raksasa dibawah bendera Grup Jaya yang didirikannya pada tahun 1961. Dengan modal awal kala itu hanya 10 Juta Rupiah, Ciputra terus mengembangkan jaringan perusahaannya hingga berjumlah 5 buah yaitu Grup Metropolitan, Grup Pondok Indah, Grup Bumi Serpong damai, Grup Ciputra dan Grup Jaya. Jumlah anak perusahaan dibawah grup diatas bahkan sudah mencapai lebih dari seratus. Ciputra memiliki saham dari kelima grup ini. Namun ia lebih memprioritaskan perhatian pada grup Jaya.
Grup Jaya mrupakan perusahaan paling pertama. Ciputra sendiri lebih identik dengan Grup ini karena sejak perusahaan tersebut berdiri pada tahun 1961, Cipura duduk dalam jajaran direksi selama 35 tahun. Tiga tahun pertama menjadi Direktur, 32 tahun sebagai direktur utama hingga mengundurkan diri pada tahun 1996 menjadi komisaris aktif.
PT Metropolitan Development merupakan perusahaan yang ia bentuk bersama Ismail Sofyan, Budi Brasali dan beberapa mitra lainnya pada tahun 1970.
PT Metropolitan Kencana atau Grup Pondok Indah merupakan usaha patungan antara PT Metropolitan Development dengan PT Waringin Kencana milik Sudwikatmono dan Sudono Salim. Grup ini yang mengembangkan perumahan Pondak Indah dan Pantai Indah Kapuk.
Kelompok usaha PT Bumi Serpong Damai didirikan di awal tahun 1980 yang merupakan konsorsium 10 pengusaha terkemuka diantaranya Sudono Salim, Eka Tjipta Widjaya, Sudwikatmono, Ciputra dan Grup Jaya. Grup ini mengembangkan proyek Kota Mandiri Bumi Serpong Damai seluas 6.000 hektar, proyek jalan tol BSD, Bintaro Pondok Indah dan lapangan golf Damai Indah Golf.
Grup Terakhir yang tercatat dalam biografi Ciputra, Grup Ciputra adalah kelompok usaha yang berawal dari PT Citra Habitat Indonesia yang pada awal 1990 namanya diubah menjadi Ciputra Development. Ciputra menjadi dirutnya dan keenam jajaran direksinya diisi oleh anak serta menantunya. Grup ini paling pertama go public di pasar modal pada Maret 1994 baru kemudian diikuti Jaya Real. Beberapa proyek yang dikembangkan grup ini diantaranya adalah perumahan Citra Indah Jonggol, Citraraya Surabaya, Mal Ciputra, beberapa proyek di Vietnam .
Comments
Post a Comment