Biografi Niels Henrik David Bohr - Penemu Struktur Atom
Biografi Niels Henrik David Bohr (1885-1962) - Niels Bohr adalah ahli fisika Denmark yang tergolong sebagai ahli fisika terbesar segala zaman, penemu teori atom Bohr, penemu model tetes cair untuk inti atom, ahli fisika teori yang setaraf dengan Einstein. Bohr bukanlah orang pertama di dunia yang menemukan struktur atom atau model atom. Struktor atom ditemukan oleh Rutherford, ahli fisika Inggris, pada tahun 1911. Tapi stuktur atom Rutherford (struktur atom menurut Rutherford) kurang jelas. Menurut Rutherford atom terdiri dari inti yang dikelilingi elektron, seperti matahari dikelilingi planet. Tapi Rutherford tidak dapat menjelaskan berapa jauh jarak elektron dari inti. Bohr memperbaiki model atom Rutherford. Bohr adalah orang pertama didunia yang menerapkan teori kuantum untuk mengatasi problem struktur atom. Ia memberikan sumbangan penting untuk perkembangan fisika kuantum selama hampir 50 tahun.
Biografi Niels Bohr - Penemu Struktur Atom
Bohr lahir di Copenhagen, Denmark, pada tanggal 7 Oktober 1885 dan meninggal di Copenhagen juga pada tanggal 18 November 1962 pada umur 77 tahun. Ayahnya bernama Christian Bohr, guru besar fisiologi di Universitas Copenhagen. Ibunya bernama Ellen Adler Bohr dan termasuk keluarga terpandang di dunia Bank di Denmark. Sejak kecil Bohr sudah tampak sebagai anak yang cerdas yang suka sekali membaca dan mempelajari buku-buku ilmiah.
Pada umur 22 tahun, ketika masih jadi mahasiswa senior di Universitas Copenhagen, Bohr mendapat mendali emas dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Copenhagen untuk karyanya tentang tegangan permukaan air. Pada umur 26 tahun ia mendapat gelar doktor untuk tesisnya tentang elektron logam. Kemudian ia pergi ke Inggris untuk mempelajari atom bersama Thomson, penemu elektron. Sesudah itu ia pergi ke Manchester untuk mempelajari struktur atom bersama Rutherford. Pada tahun 1922 pada umur 37 tahun ia mendapat hadiah nobel untuk fisika karena teori atomnya.
Bohr adalah guru besar, doktor, direktur Institut Fisika Teori dan pengarang. Bohr mengarang buku tentang teori atom. Buku ini terbit pada tahun 1913. Ia menggunakan teori berkas cahaya Planck dan model atom Rutherford untuk menjelaskan cahaya yang muncul pada atom hidrogen. Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti pada orbit tertentu. Di dalam atom terdapat orbit luar dan orbit dalam. Orbit dalam adalah orbit elektron di dekat inti. Orbit luar dapat menampung lebih banyak elektron. Elektron pada orbit luar menentukan sifat-sifat kimia atom. Kadang-kadang elektron pada orbit luar melompat ke orbit dalam. Pada waktu melompat elektron itu mengeluarkan cahaya. Buku karangan Bohr yang lain misalnya: Teori Spektrum dan Struktur Atom (1922), Teori Atom dan Deskripsi Alam (1934), Fisika Atom dan Pengetahuan Manusia (1958).
Bohr kawin dengan Margrethe Norlund pada tahun 1912. Ternyata Bohr tidak salah pilih. Istrinya merupakan pendamping yang cocok baginya. Dari perkawinan itu mereka dikaruniai 6 anak laki-laki tapi dua orang meninggal. Yang empat berhasil jadi orang terpandang dan bahkan ada seseorang yang mendapat kedudukan seperti Bohr dan ialah mengganti Bohr sebagai direktur institut. Bohr sadar benar akan bahaya dan manfaat atom bagi umat manusia. Ia mengalami Perang Dunia II dan bagaimana Hiroshima dan Nagasaki hancur lembur karena bom atom. Pada tahun 1950 ia mengusulkan kepada PBB agar menjalankan kebijaksanaan ‘dunia terbuka’ untuk menghindari perang. Para negarawan hendaknya saling tukar informasi secara bebas, hingga negara-negara dapat dan mau saling percaya dan saling memahami. Saran Bohr ini menunjukan bahwa disamping sebagai ahli fisika terkemuka, Bohr berjiwa luhur dan memikirkan kesejahteraan umat manusia.
Biografi Niels Bohr - Penemu Struktur Atom
Bohr lahir di Copenhagen, Denmark, pada tanggal 7 Oktober 1885 dan meninggal di Copenhagen juga pada tanggal 18 November 1962 pada umur 77 tahun. Ayahnya bernama Christian Bohr, guru besar fisiologi di Universitas Copenhagen. Ibunya bernama Ellen Adler Bohr dan termasuk keluarga terpandang di dunia Bank di Denmark. Sejak kecil Bohr sudah tampak sebagai anak yang cerdas yang suka sekali membaca dan mempelajari buku-buku ilmiah.
Pada umur 22 tahun, ketika masih jadi mahasiswa senior di Universitas Copenhagen, Bohr mendapat mendali emas dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Copenhagen untuk karyanya tentang tegangan permukaan air. Pada umur 26 tahun ia mendapat gelar doktor untuk tesisnya tentang elektron logam. Kemudian ia pergi ke Inggris untuk mempelajari atom bersama Thomson, penemu elektron. Sesudah itu ia pergi ke Manchester untuk mempelajari struktur atom bersama Rutherford. Pada tahun 1922 pada umur 37 tahun ia mendapat hadiah nobel untuk fisika karena teori atomnya.
Bohr adalah guru besar, doktor, direktur Institut Fisika Teori dan pengarang. Bohr mengarang buku tentang teori atom. Buku ini terbit pada tahun 1913. Ia menggunakan teori berkas cahaya Planck dan model atom Rutherford untuk menjelaskan cahaya yang muncul pada atom hidrogen. Menurut Bohr, elektron mengelilingi inti pada orbit tertentu. Di dalam atom terdapat orbit luar dan orbit dalam. Orbit dalam adalah orbit elektron di dekat inti. Orbit luar dapat menampung lebih banyak elektron. Elektron pada orbit luar menentukan sifat-sifat kimia atom. Kadang-kadang elektron pada orbit luar melompat ke orbit dalam. Pada waktu melompat elektron itu mengeluarkan cahaya. Buku karangan Bohr yang lain misalnya: Teori Spektrum dan Struktur Atom (1922), Teori Atom dan Deskripsi Alam (1934), Fisika Atom dan Pengetahuan Manusia (1958).
Bohr kawin dengan Margrethe Norlund pada tahun 1912. Ternyata Bohr tidak salah pilih. Istrinya merupakan pendamping yang cocok baginya. Dari perkawinan itu mereka dikaruniai 6 anak laki-laki tapi dua orang meninggal. Yang empat berhasil jadi orang terpandang dan bahkan ada seseorang yang mendapat kedudukan seperti Bohr dan ialah mengganti Bohr sebagai direktur institut. Bohr sadar benar akan bahaya dan manfaat atom bagi umat manusia. Ia mengalami Perang Dunia II dan bagaimana Hiroshima dan Nagasaki hancur lembur karena bom atom. Pada tahun 1950 ia mengusulkan kepada PBB agar menjalankan kebijaksanaan ‘dunia terbuka’ untuk menghindari perang. Para negarawan hendaknya saling tukar informasi secara bebas, hingga negara-negara dapat dan mau saling percaya dan saling memahami. Saran Bohr ini menunjukan bahwa disamping sebagai ahli fisika terkemuka, Bohr berjiwa luhur dan memikirkan kesejahteraan umat manusia.
Comments
Post a Comment