Biografi Sir James Chadwick - Penemu Neutron

Biografi Sir James Chadwick - Penemu Neutron (1891-1974) - Sir James Chadwick adalah ahli fisika Inggris, penemu neutron, penemu Hadiah Nobel, guru besar, teman kerja Rutherford, anggota Royal Society, penerima Mendali Franklin, Mendali Copley, U.S.Model for Merit, atas jasanya kepada tim Inggris pada Proyek Manhattan yang membuat bom atom. Cadwick lahir di Manchester, Lancashire, Ingggris pada tanggal 20 Oktober 1891 dan meninggal di Cambridge pada tanggal 24 Juli 1974 pada umur 83 tahun. Pada tahun 1911 pada umur 20 tahun. Ia selesai kuliah di Universitas Manchester. Dua tahun kemudian ia mendapat beasiswa. Ia kuliah di Universitas Berlin. Pada tahun 1914 ia merupakan orang pertama yang memperoleh spektrum energy partikel beta dari bahan radio aktif. Hal ini kut menyebabkn Woltgang Pauli  memastikan adanya neutrino. Pada tahun 1920 Chadwick merupakan orang pertama yang mengukur hamburan partikel alfa dan menentukan muatan listrik pada inti.

Sejak tahun 1919 ia bekerja sama dengan Rutherford. Mereka berdua membuat transmutasi buatan dengan jalan menembakkan partikel alfa pada unsur-unsur. Mereka berdua giat sekali mempelajari atom. Pada tahun 1897 Thomson menemukan elektron. Pada tahun 1911 Rutherford menemukan proton. Kita sudah tahu bahwa atom terdiri dari elektron dan inti.Inti terdiri dari proton dan netron. Tapi pada waktu itunetron belum ditemukan orang.

Pada tahun 1930 Walther Bothe dan H. Becker yang sedang mengadakan riset di Jerman mengebom (menembak, menumbuk) berilium dengan partikel alfa. Akibatnya timbullah sinar yang sangat kuat daya tembusnya. Ia mengira sinar itu gamma yang bertenaga tinggi. Pada bulan Januari 1932 Irene dan Frederic Joliot-Curie di Prancis mengulang eksperimen tersebut. Mereka menemukan bahwa sinar itu melemparkan proton dari bahan-bahan yang mengandung bahan hidrogen Tapi mereka tidak memberi tafsiran apa-apa mengenai sinar tersebut. Pada saat ini di Inggris Chadwick juga sedang mengadakan eksperimen yang sama. Pada akhir bulan Februari tahun itu juga (1932) Chadwick berhasil menafsirkan dengan betul sinar itu. Sinar itu tidak bersifat gelombang elektromagnetik, daya tembusnya sangat kuat, tidak terpengauh oleh medan listrik, dengan mudah menyepak proton keluar. Akhirnya Chadwicd menyebut partikel itu Neutron, sesuai dengan saran Rutherford.

Comments

Popular posts from this blog

Profile dan biodata Angkasa Band

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra