Kenaikan Harga Tiket Kereta Api Semakin Mencekik Leher

Para calon penumpang kereta api (KA) mengeluhkan kenaikan harga tiket kereta api kelas bisnis dan eksekutif menjelang lebaran yang berlipat ganda dibandingkan hari biasa. Kenaikan harga atau tarif tiket kereta api ini dianggap semakin mencekik leher masyarakat.

Hampir seluruh penumpang dibuat terkejut dengan harga tiket jurusan Jakarta-Surabaya."Saya sudah antri dari Subuh begitu sampai loket kaget harga tiket untuk pemberangkatan 27 Agustus, enamratus ribu rupiah, padahal hari biasa cuma duaratus limapuluh ribu dan hari libur empatratus ribu rupiah," tutur Ahmad yang memesan tiket KA Bima.

Pantauan lainnya, kereta api Gumarang Jurusan Jakarta-Surabaya untuk kelas bisnis Rp300 ribu padahal hari biasa Rp150 ribu. KA Purwojaya Bisnis jurusan Jakarta-Purwokerto yang semula Rp150 ribu menjadi Rp 200 ribu. KA kelas eksektif hari-hari biasa Rp 250 ribu menjadi Rp350 ribu.

KA Agro Bromo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta, jika hari normal Rp 350 ribu, maka pada H-5 menjadi Rp 550 ribu atau sampai batas atas Rp 650 ribu.

Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Ignasius Jonan maupun Kahumas Daop 1 Mateta saat dikonfirmasi mengaku tidak bisa menghindari kenaikan harga tiket kereta api yang berlipat ganda menjelang lebaran.

Alasan mereka menaikkan harga tiket kereta api ini adalah karena biaya operasional pada hari lebaran juga meningkat berkali-kali lipat. Misalnya perusahaan harus mengeluarkan dana memberikan bonus yang sesuai untuk para masinis yang bertugas saat lebaran.

Alasan lainnya, karena saat menjelang lebaran jumlah petugas juga ditambah tiga kali lipat seperti keamanan dan pembuatan posko di sejumlah tempat perlu biaya. Petugas tersebut juga banyak yang akhirnya tidak berlebaran. Sebagai penggantinya, mereka diberikan uang bonus karena menjaga kenyamanan para penumpang. Selain itu, kereta api hanya penuh diisi penumpang dari Jakarta dan sebaliknya kosong. Begitu pula arus balik hanya sekali saja yang penuh.

Untuk memenuhi kebutuhan warga ekonomi ke bawah, PT Kereta Api telah menambah 28 gerbong dari 198 gerbong yang biasa tersedia. Sekitar 65 persen dari gerbong tersebut disediakan bagi penumpang ekonomi.

Masa angkutan lebaran ditetapkan selama 18 hari. Dimulai dari pra lebaran selama 5 hari, tanggal 25-29 Agustus 2011. Sedangkan 11 harinya berlaku setelah lebaran yaitu mulai tanggal 1-11 September 2011. Puncak arus mudik adalah pada H-3 atau 27 Agustus 2011.

(Opung);sumber:Poskota

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra