Heboh! Isu 'Nenek Gayung' Pembawa Maut Resahkan Jakarta
Baru-baru ini Jakarta dihebohkan dengan isu kehadiran seorang nenek misterius yang dijuluki si 'nenek gayung' pembawa maut. Ciri-ciri si 'nenek gayung' mistis ini adalah selalu membawa tikar pandan dan gayung yang terbuat dari batok kelapa. Selain itu, kabarnya si 'nenek gayung' misterius ini mengenakan kebaya warna hitam dan memakai kain. Konon menurut cerita, siapapun orang yang bertemu dengan 'nenek gayung' kemudian menyapanya, maka orang tersebut akan mati keesokan harinya.
Awalnya cerita tentang 'nenek gayung' berasal dari Bekasi. Kabarnya ada beberapa orang di wilayah Bekasi yang meninggal setelah sebelumnya bertemu dan menyapa si 'nenek gayung'.
"Iya saya dapat cerita dari teman. Katanya ada warga yang meninggal setelah ketemu si nenek gayung. Nenek itu bawa gayung sama tikar pandan. Kalau kita tanya buat apa gayung itu, si nenek akan jawab : Buat mandiin kamu!, ihh seram," tutur Budi warga Bekasi.Lalu, apa yang menyebabkan si 'nenek gayung' itu muncul? Ada dua versi ceritanya. Yang pertama, konon si 'nenek gayung' semasa hidupnya adalah orang yang suka memandikan mayat. Lalu si nenek meninggal tertabrak mobil. Karena arwahnya tak tenang, maka si nenek pun gentayangan. Versi kedua, si 'nenek gayung' adalah korban tumbal pembuatan jalur busway. Sang nenek meninggal karena tertabrak busway dan arwahnya tak tenang.
Kini, kabarnya si 'nenek gayung' sudah sampai wilayah Kemanggisan, Jakarta Barat, setelah sebelumnya ada di Matraman, Jakarta Timur dan Srengseng, Jakarta Barat. Isunya, ada warga Srengseng yang meninggal setelah menegur 'nenek gayung' yang lewat depan rumahnya. Si korban bertanya pada sang nenek, untuk apa membawa tikar pandan dan gayung batok kelapa. Si nenek itu langsung menjawab : "Buat mandiin kamu!", lalu si nenek menghilang. Keesokan harinya si korban jatuh sakit dan meninggal secara mendadak.
Artikel ini buat untuk menakuti atau membuat Anda tidak nyaman. Percaya atau tidak percaya itu pilihan Anda. Kalaupun tidak percaya, ambillah hal positifnya, agar selalu berhati-hati dan mengingat Tuhan dengan berdoa dimanapun kita berada.
(Opung);foto:ilustrasi
Comments
Post a Comment