Biografi Diego Armando Maradona
Para penggemar sepak bola pasti tahu Diego Maradona. Maradona adalah seorang legenda sepak bola dunia. Ia lahir pada tanggal 30 Oktober 1960 di daerah kumuh Villa Fiorito dekat Buenos Aires anak kelima dari delapan bersaudara. Maradona masuk sepak bola profesional pada usia 15. Pada saat ia berusia 16, Diego disebut masuk kedalam tim nasional Argentinos Juniors. Terlepas dari bakatnya, Diego dianggap terlalu muda oleh pelatih Cesar Menotti, yang menolak dia dari seleksi untuk Piala Dunia tahun 1978. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling. Yang pada tahun pertama bergabungnya dia langsung mempersembahkan trofi buat Boca Junior yaitu Campeonato Metropolitano.
Kemudian pada tahun 1982, ia dijual ke FC Barcelona dengan harga 3 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia. Namun baru beberapa lama bergabung, ia sudah harus istirahat sekitar setahun akibat cidera keras terhadapnya. Dan bersama klub catalan ini berhasil merebut Copa del Rey dan juga merupakan awal berkibarnya kiprah Sang Legenda di Eropa
Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan membawa tim tersebut menjadi juara Seri A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan Stuttgart untuk menjadi juara Piala UEFA.
Pertunjukkan kehebatan Maradona adalah pada saat berlangsungnya Piala Dunia 1986 di Meksiko, di mana Argentina keluar sebagai Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina.Pada Piala Dunia di Meksiko tersebut, Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final. Pada saat itu Maradona menggiring bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton.
Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat kontroversial pula. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, tanpa diketahui oleh wasit. Setelah pertandingan, ketika dihadapkan dengan cuplikan video dari goal kontroversialnya, Maradona menjawab "Bahkan kalau menggunakan tangan, itu pasti tangan Tuhan”. Sehingga goal tersebut dijuluki sebagai goal Tangan Tuhan. Controversial memang. Tapi terlepas dari itu Maradona membuat goal yang memukau juga pada waktu itu. Ia akhirnya mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005
Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, semua mata terfokus ke Argentina dan bintang paling terang Diego Maradona. Dengan kemampuan Maradona, Argentina mengalahkan Brazil, Yugoslavia dan Italia dalam perjalanannya ke final. Paling berkesan adalah semi-final antara Argentina dan Italia bermain di klubnya Diego sendiri yaitu Napoli. Namun demikian, Argentina mengalahkan Italia setelah tendangan penalti. Namun pada partai puncak Piala Dunia 1990, Argentina dikalahkan 0-1 oleh Jerman Barat.
Karirnya kemudian menanjak turun setelah itu, karir Maradona merosot. Pada bulan Maret 1991, ia dinyatakan positif doping dan dilarang bermain sepakbola selama 15 bulan. Setelah bebas Maradona menolak untuk kembali ke Napoli setelah insiden Piala Dunia. Ia lebih memilih bersama Sevilla namun dipecat setahun kemudian. Ia lalu kembali ke Argentina dan bermain bersama Newell's Old Boys selama 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang bermain selama 15 bulan karena kembali diketahui doping saat Piala Dunia 1994 berlangsung.
Setelah sempat menjadi pelatih bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karir bermain bersama Boca antara tahun 1995 dan 1997, ia akhirnya pensiun pada 30 Oktober 1997.
Pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia akibat serangan jantung karena overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, ia melakukan operasi perut pada Maret 2005 untuk mengurangi beratnya. Pada Agustus 2005, ia memulai karir baru sebagai pemandu acara talk show.
Pada 2008, Maradona secara mengejutkan terpilih menjadi pelatih kepala Timnas Argentina. Dan, pada debutnya sebagai pelatih baru Tim Tango , Maradona berhasil membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1-0 di Glasgow . Maradona juga menunjuk Maxi Rodriguez , gelandang Atletico Madrid sebagai kapten baru timnas.
Berikut Data lengkap Diego Armando Maradona
Nama : Diego Armando Maradona
Tanggal Lahir : 30 Oktober 1960
Tempat Lahir : Lanús, Provincia de Buenos Aires Argentina
Posisi Pemain : Supporting Striker, Attacking Midfielder
KARIR KLUB
Argentinos Junior ( 1976-1980 ) 166 laga ( 116 gol )
Boca Junior ( 1981 )
Bercelona ( 1982 - 1983 ) 58 laga ( 38 gol )
Napoli ( 1984 -1991 ) 259 laga ( 115 gol )
Sevilla ( 1992 - 1993 ) 29 laga ( 7 gol )
Newell's Old Boy ( 1993 )
Boca Junior ( 1995 - 1997 ) 71 laga ( 35 gol ) di gabung dengan th 1981
KARIR TIMNAS
Argentina Junior ( 1977 - 1979 ) 23 laga ( 11 gol )
Argentina ( 1977 - 1994 ) 91 laga ( 34 gol )
PRESTASI KLUB
Campeonato Metropolitano th 1981 ( Boca Junior )
Copa del Rey th 1983 ( Barcelona )
Serie A th 1987 dan 1990 ( Napoli )
Coppa Italia th 1987 ( Napoli )
Piala UEFA th 1989 ( Napoli )
Super Coppa Italia th 1990 ( Napoli )
PRESTASI TIMNAS
Piala Dunia U-20 th 1979
Piala Dunia 1986
Copa Artemio Franchi 1993
Penghargaan
Pada tahun 2001, ia dipilih FIFA sebagai "Pemain Terbaik Abad Ini" bersama dengan Pele. Golnya pada Piala Dunia 1986, di mana ia melewati lima bek Inggris dan kiper Peter Shilton untuk mencetak gol tersebut, terpilih sebagai "Gol Abad Ini" dalam voting yang dilakukan Fédération Internationale de Football Association
Kemudian pada tahun 1982, ia dijual ke FC Barcelona dengan harga 3 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia. Namun baru beberapa lama bergabung, ia sudah harus istirahat sekitar setahun akibat cidera keras terhadapnya. Dan bersama klub catalan ini berhasil merebut Copa del Rey dan juga merupakan awal berkibarnya kiprah Sang Legenda di Eropa
Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan membawa tim tersebut menjadi juara Seri A untuk pertama kalinya dalam sejarah Napoli (1986/87 dan kemudian 1989/1990). Selain itu, ia juga membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada tahun 1987. Setahun kemudian (musim 88/89), Napoli mengalahkan Stuttgart untuk menjadi juara Piala UEFA.
Pertunjukkan kehebatan Maradona adalah pada saat berlangsungnya Piala Dunia 1986 di Meksiko, di mana Argentina keluar sebagai Juara Dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama pada tahun 1978 di Argentina.Pada Piala Dunia di Meksiko tersebut, Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final. Pada saat itu Maradona menggiring bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris dan menaklukkan kiper kenamaan Inggris, Peter Shilton.
Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat kontroversial pula. Gol tersebut tercipta melalui bantuan tangan, tanpa diketahui oleh wasit. Setelah pertandingan, ketika dihadapkan dengan cuplikan video dari goal kontroversialnya, Maradona menjawab "Bahkan kalau menggunakan tangan, itu pasti tangan Tuhan”. Sehingga goal tersebut dijuluki sebagai goal Tangan Tuhan. Controversial memang. Tapi terlepas dari itu Maradona membuat goal yang memukau juga pada waktu itu. Ia akhirnya mengakui bahwa hal tersebut dilakukan dengan sengaja pada 22 Agustus 2005
Pada Piala Dunia berikutnya tahun 1990 di Italia, semua mata terfokus ke Argentina dan bintang paling terang Diego Maradona. Dengan kemampuan Maradona, Argentina mengalahkan Brazil, Yugoslavia dan Italia dalam perjalanannya ke final. Paling berkesan adalah semi-final antara Argentina dan Italia bermain di klubnya Diego sendiri yaitu Napoli. Namun demikian, Argentina mengalahkan Italia setelah tendangan penalti. Namun pada partai puncak Piala Dunia 1990, Argentina dikalahkan 0-1 oleh Jerman Barat.
Karirnya kemudian menanjak turun setelah itu, karir Maradona merosot. Pada bulan Maret 1991, ia dinyatakan positif doping dan dilarang bermain sepakbola selama 15 bulan. Setelah bebas Maradona menolak untuk kembali ke Napoli setelah insiden Piala Dunia. Ia lebih memilih bersama Sevilla namun dipecat setahun kemudian. Ia lalu kembali ke Argentina dan bermain bersama Newell's Old Boys selama 5 pertandingan sebelum lagi-lagi dilarang bermain selama 15 bulan karena kembali diketahui doping saat Piala Dunia 1994 berlangsung.
Setelah sempat menjadi pelatih bagi Deportivo Mandiyú (1994) dan Racing Club (1995) dan mencoba melanjutkan karir bermain bersama Boca antara tahun 1995 dan 1997, ia akhirnya pensiun pada 30 Oktober 1997.
Pada tahun 2004, Maradona hampir meninggal dunia akibat serangan jantung karena overdosis kokain. Setelah keluar dari rumah sakit, ia melakukan operasi perut pada Maret 2005 untuk mengurangi beratnya. Pada Agustus 2005, ia memulai karir baru sebagai pemandu acara talk show.
Pada 2008, Maradona secara mengejutkan terpilih menjadi pelatih kepala Timnas Argentina. Dan, pada debutnya sebagai pelatih baru Tim Tango , Maradona berhasil membawa timnya menumbangkan Skotlandia 1-0 di Glasgow . Maradona juga menunjuk Maxi Rodriguez , gelandang Atletico Madrid sebagai kapten baru timnas.
Berikut Data lengkap Diego Armando Maradona
Nama : Diego Armando Maradona
Tanggal Lahir : 30 Oktober 1960
Tempat Lahir : Lanús, Provincia de Buenos Aires Argentina
Posisi Pemain : Supporting Striker, Attacking Midfielder
KARIR KLUB
Argentinos Junior ( 1976-1980 ) 166 laga ( 116 gol )
Boca Junior ( 1981 )
Bercelona ( 1982 - 1983 ) 58 laga ( 38 gol )
Napoli ( 1984 -1991 ) 259 laga ( 115 gol )
Sevilla ( 1992 - 1993 ) 29 laga ( 7 gol )
Newell's Old Boy ( 1993 )
Boca Junior ( 1995 - 1997 ) 71 laga ( 35 gol ) di gabung dengan th 1981
KARIR TIMNAS
Argentina Junior ( 1977 - 1979 ) 23 laga ( 11 gol )
Argentina ( 1977 - 1994 ) 91 laga ( 34 gol )
PRESTASI KLUB
Campeonato Metropolitano th 1981 ( Boca Junior )
Copa del Rey th 1983 ( Barcelona )
Serie A th 1987 dan 1990 ( Napoli )
Coppa Italia th 1987 ( Napoli )
Piala UEFA th 1989 ( Napoli )
Super Coppa Italia th 1990 ( Napoli )
PRESTASI TIMNAS
Piala Dunia U-20 th 1979
Piala Dunia 1986
Copa Artemio Franchi 1993
Penghargaan
Pada tahun 2001, ia dipilih FIFA sebagai "Pemain Terbaik Abad Ini" bersama dengan Pele. Golnya pada Piala Dunia 1986, di mana ia melewati lima bek Inggris dan kiper Peter Shilton untuk mencetak gol tersebut, terpilih sebagai "Gol Abad Ini" dalam voting yang dilakukan Fédération Internationale de Football Association
Comments
Post a Comment