Biografi dan Profil Lengkap Jero Wacik | Aneka Info Unik
Inilah biografi dan profil lengkap Jero Wacik yang dikenal sebagai politikus, pengusaha dan dosen serta menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2011-2014 pada pemerintahan SBY-Boediono. Sebelumnya ia juga ditunjuk sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2004-2009. Ia juga merupakan salah satu petinggi partai Demokrat, dengan posisi sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat. Nama pria kelahiran Singaraja, Bali ini semakin hangat diperbincangkan ketika dia ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka pemerasan di lingkungan kementerian ESDM. Dia melanggar pasal 12 e UU Tipikor atau pasal 23 KUHP jo pasal 421 tentang pemerasan.
DAFTAR ISI
1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
2. Karir
3. Sebagai Politikus dan Menteri
4. Kasus Korupsi Kementrian ESDM
5. Biodata Lengkap
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Jero Wacik lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949. Ia merupakan anak terakhir dari 8 bersaudara yang hidup di sebuah desa terpencil di lereng gunung Batur, Kintamani Bali. Lahir dalam kondisi keluarga yang miskin, ibunya sempat memberikan hak asuhnya kepada kerabatnya di daerah Singaraja. Hal itu dilakukan oleh karena, ibunya takut bila Jero kecil bernasib sama seperti saudaranya yang meninggal ketika di usia balita sebab gizi buruk. Pada umur 1 tahun Jero kecil dikembalikan kepada orang tua kandungnya di Kintamani. Saat Jero sakit parah hingga dalam kondisi koma, putra Bali yang lahir di Singaraja, Bali, 24 April 1949 ini, oleh orang pintar yang mengobatinya diramalkan bakal menjadi orang hebat di kemudian hari.
Semasa sekolah putra pasangan I Nyoman Bakat (Guru Nyoman Shanti) dan I Nyoman Sudiri ini, sudah membangun jiwa bisnisnya dengan berjualan Es, aktivitasnya itu dilakoni seusai pulang dari sekolah dengan mengambil dagangan orang lain. Saat duduk di kelas 2, Wacik pernah berpindah sekolah dari sekolah dasar di Toya Mampeh ke Desa Batur. Kemudian melanjutkan sekolah di Singaraja, mulai dari SMP hingga SMA.
Karena tergolong anak yang pandai, Jero dikagumi teman-temannya. Bahkan, banyak dari mereka sering berkunjung ke rumahnya untuk belajar bersama. Tak hanya itu, Jero juga dinilai pandai dalam dunia kesenian. Diantaranya bermain drama dan piawai memainkan alat musik tradisional.
Setelah duduk di bangku kelas 4 SD, Suami dari Triesna ini sangat termotivasi untuk menjadi orang yang hebat seperti Soekarno sang Proklamator. Semangat itu muncul ketika bapak Presiden Ir.Soekarno datang ke daerah Bali. Wacik bertatap muka dan bersalaman langsung dengan Presiden yang memberikan sebuah pesan kepadanya, untuk rajin belajar supaya berguna bagi bangsa. Peristiwa itu juga, turut membakar semangatnya untuk bercita-cita masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti sang Proklamator.
Ternyata cita – cita untuk menjalani pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB)tercapai. Ayah dati tiga putri dan satu putra ini, berhasil menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1973 dengan predikat Mahasiswa Teladan Institut Teknologi Bandung (ITB) 1973 dan semasa kuliah, kedua orang tuanya sudah tiada. Untuk membiayai hidup dan kuliahnya di kota Bandung, Jero memberikan les privat dan mengajar di bimbingan tes. Selain itu, juga pernah menjadi kernek bus “Wahyu” jurusan Bandung-Sukabumi-Garut.
Kemudian Jero juga pernah bekerja sebagai tim penelit di beberapa perusahaan tekstil di Bandung, sekaligus sebagai asisten jurusan Fluid Mechanics and Thermodynamics Mechanical Enggineering, di ITB. Jero Wacik tercatat sebagai pendiri dan ketua Maha Gotra Ganesha ITB yang merupakan unit kebudayaan Bali dan pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin ITB tahun 1973.
Karir
Setelah merampungkan pendidikan di Kampus Ganesa, kemudian Sarjana dari Fakultas Ekonomi UI (1983) ini, bekerja selama kurun waktu beberapa tahun. Diantaranya, pernah bekerja di perusahaan otomotif terkemuka Grup Astra International, PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager (1974-1975). Karirnya semakin meroket mulai dari asisten (1974) hingga memperoleh jabatan sebagai Goverment Sales Manager (1990).
Setelah itu Jero Wacik ykemudian menjadi seorang pengusaha yang bergerak di bidang industri jasa pariwisata tahun 1992. Tercatat tiga perusahaan yang dimiliki olehnya. Dua dar itiga perusahaan yang dimilikinya, bergerak di bidang hotel, biro perjalanan wisata, yaitu PT Griya Batu Bersinar, dan PT Pesona Boga Suara, yang berkantor di Jakarta dan Bali. Sedangkan satu lagi, PT Puri Ayu, bergerak di bidang interior, disain tekstil. Perusahaannya berkantor di Jakarta dan Bali. Bidang ini digumulinya sejak namun sejak 1990-an. Sebelumnya, dia bekerja di perusahaan industri otomotif.
Di lain kesempatan, Jero yang sangat kepedulian terhadap dunia pendidikan ini, menyempatkan diri untuk menulis buku di sela – sela kesibukannya sebagai dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di Fakultas Ekonomi UI. Diantaranya, “Cara Mudah Menjadi Wirausaha” yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada 1998, “Fisika untuk SMA” diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan “Matematika untuk SMA” Ganesha Exact Bandung.
Sebagai Politikus dan Menteri
Setelah kurang dari 1 bulan menjadi anggota DPR. Jero yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini, kembali dipercaya menjabat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata sejak 21 Oktober 2004. Kemudian Jero dipercaya oleh Presiden SBY untuk memegang jabatan sebagai menteri ESDM (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral) sejak 18 Oktober 2011 berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II menggantikan menteri sebelumnya, Darwin Zahedy Saleh yang dicopot dari jabatannya karena kinerjanya kurang menggigit. Jero Wacik juga menjadi Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat. Menggantikan Andi Mallarangeng yang tersandung kasus korupsi pusat olahraga terpadu Hambalang.
Kasus Korupsi Kementrian ESDM
Pada hari Rabu, 3 September 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Jero Wacik yang sedang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai tersangka.Jero diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait dengan pengadaan proyek dan Dana Operasional Menteri (DOM) di Kementerian ESDM pada tahun 2011-2013.Surat perintah penyidikan Jero Wacik dikeluarkan pada tanggal 2 September 2014.
Penetapan status tersangka ini merupakan hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretarian Jendral ESDM yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.Sebelum penetapan, Ketua KPK Abraham Samad pernah menyebutkan bahwa KPK menemukan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang dan pemerasan di Kementerian ESDM.
KPK juga telah melakukan ekspose atau gelar perkara terkait dugaan keterlibatan Jero, dan meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk Wayono, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, serta istri Jero Wacik, Triesnawati Jero Wacik.
Indikasi penyelewengan muncul setelah KPK menemukan adanya perintah Jero kepada Waryono Karno saat Waryono masih menjabat sekretaris jenderal untuk “memainkan” anggaran di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jero sendiri membantah dan menyatakan bahwa anggaran DOM sudah ditetapkan dalam APBN melalui surat keputusan Menteri Keuangan. Ia juga mengaku baru menjabat menteri ESDM pada Oktober 2011 sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam kementrian ESDM pada 2010 hingga Oktober 2011.
Jero diduga berusaha meningkatkan anggaran ini dengan setidaknya tiga modus, yang pertama adalah mengambil dana sisa kegiatan di lingkungan ESDM, kedua mengumpulkan dana dari rekanan-rekanan atas program-program tertentu, dan ketiga dengan mengadakan rapat-rapat fiktif.
Pada tanggal 3 September 2014, Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dengan cara menyalahgunakan kewenangan dan pemerasan. Duit yang diduga berasal dari hasil tindak pidana yang didapat Jero mencapai Rp 9,9 miliar.
Biodata Lengkap
Nama Lengkap : Jero Wacik
Profesi : Politikus, Pengusaha, Menteri
Agama : Hindu
Tempat Lahir : Singaraja, Bali.
Tanggal Lahir : Minggu, 24 April 1949
Hobby : Olahraga dan Traveling
Istri: Triesnawati Jero Wacik
Anak: Ayu Vibrasita
Pendidikan:
- S1, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1983)
- S1, Institut Teknologi Bandung (1974)
Karir:
- Menteri ESDM RI, 19 Oktober 2011-2014
- Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata 21 Oktober 2004–19 Oktober 2011
- Dosen mata kuliah pemasaran dan kewirausahaan di Fakultas Ekonomi UI.
- Dirut Putri Ayu (sejak 1992).
- Dirut PT Pesona Boga Suara.
- Presdir PT Grya Batu Bersinar.
- Pengusaha bidang properti dan pariwisata.
- PT United Tractors sebagai Asistant Services Manager sampai Goverment Sales Manager (1974-1990).
- Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat.
Daftar Pustaka
Source http://ift.tt/WxfjCI
Comments
Post a Comment