Profil Singkat Hamdan Zoelva, Idola Baru Para Wanita | Aneka Info ...
Dianggap ganteng, memiliki gaya cool dan kharisma, profil Ketua MK (Mahkamah Konsititusi) Hamdan Zoelva banyak diperbincangkan dan menjadi idola kaum wanita di Indonesia. Hari ini, Jumat, 22 Agustus 2014, Hamdan Zoelva yang pernah aktif di Partai Bulan Bintang (PBB) itu menjadi perbincangan di linimasa netizen (pengguna internet) di sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Path. Sebagian besar yang membicarakan tampilan fisik pria berkacamata itu adalah kaum hawa.
Mereka menuliskan, dari segi fisik penampilan Hamdan sebagai seorang hakim sangat menarik. Bahkan ada yang menyayangkan saat sidang MK akan berakhir, yang berarti mereka tidak dapat menyaksikan hakim asal Nusa Tenggara Barat itu di televisi. Sebelum menjadi hakim MK, karir pria lulusan fakultas hukum Universitas Hasanuddin ini pernah menjadi anggota DPR dari Partai Bulan Bintang mewakili daerah Nusa Tenggara Barat.
Berikut karir Hamdan Zoelva yang sekarang menjadi idola baru kaum wanita di Indonesia seperti yang dirilis oleh merdeka.com.
1. Awali Karir di Partai Bulan Bintang
Hamdan Zoelva mengawali karir politik saat dirinya bersama rekannya di Forum Ukuwah Islamiyah (FUI) mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) pada 1998 dan dipercaya sebagai wakil sekretaris jenderal. Pada Pemilihan Umum 1999, dirinya terpilih sebagai anggota DPR mewakili Nusa Tenggara Barat. Saat menjadi anggota DPR, Hamdan merupakan satu-satunya wakil PBB di panitia Ad Hoc (PAH) I MPR yang membidani perubahan Undang-Undang Dasar 1945.
Dia juga lah yang turut membidani lahirnya Mahkamah Konstitusi melalui Rancangan Undang-Undang MK. Saat membidani lahirnya MK, Hamdan terlibat dalam merumuskan berbagai hal, termasuk organisasi maupun hukum beracara di MK. Dia juga terlibat sebagai salah satu anggota DPR yang terlibat dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Hakim Konstitusi periode pertama dari unsur DPR.
2. Berkarir di Mahkamah Konstitusi
Setelah Mahkamah Konstitusi terbentuk, Hamdan kemudian bergabung dalam Forum Konstitusi (FK), organisasi yang dibentuk oleh pelaku perubahan UUD 1945. Di FK, dia menduduki jabatan sekretaris dan bekerja sama dengan MK melakukan sosialisasi dan peningkatan pemahaman tentang UUD 1945 kepada masyarakat.
Salah satu cara meningkatkan pemahaman masyarakat tentang UUD 1945 adalah dengan menerbitkan buku ‘Komprehensif Perubahan UUD RI 1945′ yang kemudian diterbitkan MK. Selain itu, Hamdan menerbitkan buku ‘Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi’ yang ditujukan bagi siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA. Selama bergabung dengan FK, Hamdan juga aktif mengikuti sidang di MK dalam sidang pengujian undang-undang. Dirinya hadir sebagai perwakilan dari DPR.
3. Terpilih sebagai hakim Mahkamah Konstitusi
Hamdan Zoelva terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Akil Mochtar yang terjerat kasus korupsi sejak 1 November 2013. Hamdan menjadi ketua MK setelah mendapatkan lima suara dalam voting yang digelar di Gedung MK Jakarta. Mantan politisi Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengatakan, dirinya bersyukur diberikan mandat oleh koleganya untuk memimpin lembaga peradilan tersebut. Setelah menjabat, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Tanggung jawab ketua dan wakil ketua dalam periode ini, atau paling tidak setahun ke depan sangat besar, dan memikul tanggung jawab yang sangat besar,” ujar Hamdan usai Rapat Pleno Pemilihan Ketua MK di Gedung MK, Jakarta, Jumat (1/11/2013). Tanggung jawab besar yang disebutnya adalah mengembalikan citra dan integritas MK sebagai lembaga peradilan yang bersih dan adil dalam mengeluarkan putusan. Apalagi, lembaga ini pernah terpuruk sejak tertangkapnya Akil Mochtar oleh KPK karena diduga terlibat dalam kasus suap.
“Kami berdua, dan semua hakim konstitusi akan bekerja keras dan bertanggung jawab untuk kembali mengangkat citra dan kehormatan dalam satu bulan ini dalam menghadapi masa-masa sulit. Sekali lagi di samping dukungan para wartawan, panitera dan masyarakat Indonesia untuk mendoakan semoga Mahkamah ini kembali tegak, dipercaya rakyat,” tandasnya.
4. Populer di Sosial Media
Pada persidangan terakhir putusan sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, nama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva ramai diperbincangakn di media sosial. Sebagian besar yang membicarakan Hamdan adalah kaum hawa. Sidang keputusan MK yang berakhir hari ini juga disesalkan sebagian netizen. Pasalnya, mereka tidak bisa lagi menyaksikan Hamdan di televisi.
5. Dianggap Mirip dengan artis Vino G Bastian
Selain menjadi pembicaraan di media sosial, penampilan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva bahkan disamakan dengan artist film dan sinetron Vino G Bastian. Hal tersebut ramai setelah foto Hamdan ditampilkan sejajar dengan foto artist yang sering bermain di film aksi. Dalam salah satu foto yang diunggah ke Path, tampak empat foto Hamdan disejajarkan dengan empat foto Vino. Mereka pun meminta Hamdan jujur dan adil dalam memimpin sidang.
Biografi Singkat Hamdan Zoelva
Tempat / Tanggal Lahir : Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, 21-06-1962
Agama : Islam
Jabatan : Ketua Mahkamah Konstitusi RI
Masa Jabatan: Tahun 2013 s/d 2016
Pendidikan :
1. Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama NaE Bima (1974)
2. Madrasah Tsanawiyah Negeri Padolo Bima (1977)
3. Madrasah Aliyah Negeri Saleko Bima (1981)
4. S1 Sarjana Ilmu Hukum Internasional, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin
5. Sarjana Muda, Fakultas Syari’ah IAIN Makassar (tidak selesai 1981-1984)
5. S2 Magister Ilmu Hukum Bisnis, Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jakarta (tidak selesai 1998-2001)
6. S2 Magister Ilmu Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung
7. S3 Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Padjajaran Bandung
8. Pendidikan Pasar Modal, Badan Diklat Departemen Keuangan RI (1994).
Karir :
Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi, Bapak Hamdan Zoelva memulai karirnya sebagai dosen luar biasa di beberapa universitas (1986-1987), advokat (1987-2010), dan anggota DPR RI (1999-2004), selain itu beliau juga aktif diberbagai kegiatan sosial politik kemasyarakatan.
Berikut pengalaman pekerjaan Bapak Hamdan Zoelva sampai dengan saat ini:
1. Dosen luar biasa (Ahli Madya) FH Universitas Hasanuddin (mengajar mata kuliah Pengantar Hukum Internasional, Hukum Perjanjian Internasional, dan Hukum Laut Internasional)
2. Dosen luar biasa FH. Universitas Muslim Indonesia, dan Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Makassar (mengajar mata kuliah Hukum Internasional)
3. Asisten pengacara dan Konsultan hukum pada Law Office OC. Kaligis & Associates Jakarta (1987-1990)
4. Partner dan Pendiri Law Firm SPJH (Sri Haryanti Akadijati, Poltak Hutajulu, Juniver Girsang, Hamdan Zoelva, dan Januardi S. Hariwibowo) (1990-2007)
5. Partner pada Law Firm HSJ&Partner (Hamdan, Sujana, Januardi & Partner) (1997-2004)
6. Partner pada Law Firm Hamdan & Januardi (2004-2010).
Selama menjabat sebagai anggota DPR RI beliau menjabat sebagai:
1. Sekretaris Fraksi Partai Bulan Bintang DPR RI (1999-2004)
2. Wakil Ketua Komisi II DPR RI (1999-2004)
3. Anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR RI Perubahan UUD 1945 (1999-2004)
4.Wakil Ketua Komisi A Sidang Tahunan MPR RI 2000 mengenai Perubahan UUD 1945 (2000).
Jabatan pemerintahan lainnya yang pernah dijabat oleh beliau adalah:
1. Staf khusus Menteri Sekretaris Negara RI (2004-2007)
2. Tim Ahli Pimpinan MPR RI, mengenai Kajian Perubahan UUD 1945 (2008).
Dalam kancah politik beliau bernaung di Partai Bulan Bintang (1998-2010) dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (2006-2008), terakhir ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang dan Wakil Ketua Badan Kehormatan Pusat Partai Bulan Bintang (2005-2010). Dalam kegiatan sosial kemasyarakatan beliau berkontribusi di Deputy Chairman ASEAN Moeslim Youth Sekretariat (2002-sekarang) dan Anggota Dewan Pakar ICMI. Sekarang selain menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi,beliau juga aktif sebagai Dosen FH Universitas Islam As-Syafi’yah Jakarta.
Source http://ift.tt/1pcD13m
Comments
Post a Comment