Biografi James Monroe | Presiden Amerika Serikat Ke-5

Biografi James Monroe | Presiden Amerika Serikat Ke-5

Biografi James Monroe
Biografi James Monroe
James Monroe (lahir di Westmoreland County, Virginia, 28 April 1758 – meninggal di New York, New York, 4 Juli 1831 pada umur 73 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang kelima dan memegang dua kali masa jabatan kepresidenan antara tahun 1817 sampai1825.


Nama Monroe menjadi terkenal dengan doktrinnya yang disebut Doktrin Monroe, dimana ia menyatakan bahwa benua Amerika tidak boleh lagi dijajah oleh negara - negara Eropa.

Presiden periode Monroe kemakmuran di negeri ini, telah periode perdamaian di hubungan luar negeri. Monroe mengeluarkan pesan presiden pada tahun 1823, Amerika Serikat tetap keluar dari masalah Eropa dan kebijakan di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa penutupan dapat memengaruhi. 


James Monroe lahir di Westmoreland County, Virginia pada 28 April 1758. Ketika berusia 18 tahun, ia berjuang dalam Tentara Revolusi Amerika. Setelah mengabdi selama 4 tahun ia kemudian memutuskan untuk mempelajari bidang hukum. Pada saat ia belajar hukum, ia mengikat tali persahabatan dengan Thomas Jefferson, dan atas bimbingan Thomas Jefferson-lah kemudian James Monroe terjun dalam bidang politik.


Pengalaman pengalaman di bidang politik James Monroe termasuk; menjadi anggota parlemen negara bagian Virginia, menjadi senator, duta di bawah presiden dalam perundingan-perundingan dengan Perancis pada saat pembelian wilayah Louisiana.

James Monroe terpilih menjadi presiden pada 1817. Ia berasal dari partai Partai Demokratik-Republikan. Sewaktu menjabat ia didampingi oleh Daniel D. Tompkins sebagai wakil presiden.


Ia memulai pemerintahannya dengan membentuk salah satu kabinet terkuat dalam sejarah A.S. Ia menyampingkan rasa kedaerahan sewaktu ia memilih anggota-anggota kabinetnya. Hasil terbesar pemerintahan James Monroe adalah dalam urusan luar negeri. Sejak semula ia bersimpati terhadap gerakan kemerdekaan di negara bagian jajahan Spanyol di benua Amerika dan ingin secepatnya mengakui kemerdekaan negara - negara baru itu, tetapi hal ini ia tunda, karena pada saat yang sama Amerika Serikat sedang melakukan perundingan dengan Spanyol mengenai wilayah Florida dan ia tidak ingin perundingan yang sedang berlangsung ini gagal.

Setelah perundingan - perundingan ini berakhir dan Florida menjadi wilayah Amerika Serikat, ia segera bertindak dan mengakui kemerdekaan negara baru itu. Ia bahkan mengambil langkah yang lebih jauh dengan mengumumkan Doktrin Monroe yang berbunyi


“ Amerika Serikat menganggap segala campur tangan pihak luar dalam urusan negara - negara di benua Amerika sebagai (ancaman) bahaya terhadap keamanan dan keselamatannya. ”

Pencapaian-pencapaiannya adalah :

  • Pengambilan wilayah Florida dari Spanyol.
  • Penyelesaian sengketa garis batas wilayah AS dengan Inggris dan Kanada dan menghapuskan benteng-benteng perbatasan.
  • Dukungan terhadap anti-perbudakan yang lalu berdampak pada Kompromi Missouri (The Missouri Compromise)

James Monroe meninggalkan Gedung Putih tahun 1825. Ia meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada tahun 1831 di New York.


Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra