Biografi Ismail Marzuki - Komponis Pejuang Legendaris Indonesia ...

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLD8vKMNssQLyCLpVareJaBXtuGRwwOW99yZAjQeSxh8ilvFzlRJW_P9g4Jzn-8frDuSprT1FTgsHyJP8pmFUbyM_-9VvkNK2RiNRQOdvNQ8zhPPLTCGBkKlVNgTZp9NsKRfMpSEc4r8uh/s320/BiografiIsmailMarzuki-KomponisPejuangLegendarisIndonesia.jpg


Biografi Ismail Marzuki - Tokoh yang satu ini merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Namun berbeda dengan tokoh pahlawan nasional yang lainnya, ia tidak berkontribusi dengan berperang langsung ataupun berpolitik. Ia berjasa dengan cara menggugah semangat juang dan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia lewat lagu-lagu ciptaannya. Ia adalah seorang sastrawan dan budayawan terkemuka Indonesia dan berpredikat sebagai komponis pejuang legendaris Indonesia. Berikut ini sekilas tentang biografi Ismail Marzuki.



Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Senen, Batavia, 11 Mei 1914 dan meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 1958 pada usia 44 tahun adalah salah seorang komponis besar Indonesia. Ia dikenal sebagai komponis yang aktif dan produktif. Karya-karyanya seolah tak akan pernah padam hingga kini. Kesyahduan, lirik yang penuh jiwa nasionalis-romantis, syair yang kuat, melodi yang indah, serta memiliki nilai keabadian yang tinggi adalah ciri khas hasil karya komposer pelopor senior, Ismail Marzuki.


Ada lebih dari 250 karyanya yang beberapa di antaranya masih sering dilantun-dengarkan hingga kini, diantaranya adalah Indonesia Pusaka, Sabda Alam dan Juwita Malam yang dipopulerkan oleh Chrisye , Selendang Sutera, dan Sepasang Mata Bola. Tak hanya itu, lagunya yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan pada tahun 1944 pun beberapa waktu lalu sempat diputar setiap harinya oleh TVRI. Lagu tersebut merupakan lagu ciptaan karya Ismail Marzuki yang paling populer yang digunakan sebagai lagu penutup akhir siaran oleh stasiun TVRI pada masa pemerintahan Orde Baru.

Memulai karir sebagai komponis, lagu pertama yang dihasilkan pria yang akrab disapa Ismail ini adalah lagu "O Sarinah" sebuah lagu yang bercerita mengenai kondisi kehidupan bangsa yang tertindas pada tahun 1931. Setelah itu sekitar 250 lagu berhasil ia ciptakan dalam kurun waktu tahun 1930-1950. Lagu-lagunya memiliki bermacam-macam tema dan aliran musik. Puluhan lagu Ismail Marzuki dirilis ulang oleh artis-artis top hingga kini. Dalam bermusik, anak kampung Kwitang ini dikenal mempunyai kebebasan berekspresi, leluasa bergerak dari satu jenis aliran musik ke jenis aliran musik yang lain. Selain itu, ia juga punya kemampuan menangkap inspirasi lagunya dengan beragam tema. Ia juga dikenal sebagai pemusik yang mewarnai sejarah dan dinamika musik Indonesia.


Beragam sisi nasionalisme dan romantisme berhasil digabungkan oleh pria yang namanya diabadikan sebagai pusat taman seni budaya yang ada di Jakarta pada tahun 1968 ini melahirkan sebuah lagu dengan syair yang kuat dan bermakna sangat dalam jika dilihat dari sisi melodia. Jenis karyanya memang terkenal sangat beragam, bahkan ia juga menciptakan lagu keroncong yang ia beri judul Bandung Selatan di Waktu Malam dan Selamat Datang Pahlawan Muda.


Ismail Marzuki selama ini diyakini sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai pencipta lagu "Halo-Halo Bandung" yang terkenal. Lagu tersebut menggambarkan besarnya semangat rakyat Bandung dalam peristiwa Bandung Lautan Api. Namun sebenarnya siapa pencipta lagu tersebut yang sebenarnya masih diperdebatkan oleh sebagian masyarakat Indonesia.


Ia juga sempat mendirikan orkes Empat Sekawan. Selain itu ia dikenal publik ketika mengisi musik dalam film Terang Bulan.


Pada tanggal 25 Mei 1958 Ismail meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang di usia 44 tahun. Meski Ismail telah tiada, namun karyanya abadi hingga kini seperti karyanya yang memberikan kesan keabadian. Berkat karya-karyanya yang fenomenal, Ismail mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004 setelah sebelumnya namanya diabadikan sebagai nama pusat seni yang ada di Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada tahun 1968.


Karya Lagu



  • Aryati

  • Gugur Bunga

  • Melati di Tapal Batas (1947)

  • Wanita

  • Rayuan Pulau Kelapa

  • Sepasang Mata Bola (1946)

  • Bandung Selatan di Waktu Malam (1948)

  • O Sarinah (1931)

  • Keroncong Serenata

  • Kasim Baba

  • Bandaneira

  • Lenggang Bandung

  • Sampul Surat

  • Karangan Bunga dari Selatan

  • Selamat Datang Pahlawan Muda (1949)

  • Juwita Malam

  • Sabda Alam

  • Roselani

  • Rindu Lukisan

  • Indonesia Pusaka


Referensi :


http://id.wikipedia.org/wiki/Ismail_Marzuki


http://biografi-biodata-profile.blogspot.com/2012/05/biografi-ismail-marzuki-pahlawan.html


http://profil.merdeka.com/indonesia/i/ismail-marzuki/








Source http://www.kolombiografi.com/2013/10/biografi-ismail-marzuki-komponis.html

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra