Biografi James Gregory - Astronom Dan Matematikawan Skotlandia ...
Biografi James Gregory - Ilmu matematika memang banyak sekali formula yang berbeda untuk menyelesaikan perhitungan. Tentu saja formula tersebut masing-masing berbeda kegunaannya. Dan hal ini telah dihasilkan oleh para matematikawan dunia sejak dahulu. Banyak sekali tokoh matematika yang sudah berkontribusi ilmu dan beberapa biografi sudah pernah kita bahas sebelumnya. Tokoh kali ini selain sebagai astronom, ia juga seorang matematikawan. Ia menekuni bidang yang saling melengkapi, matematika dan astronomi, tanpa kehilangan fokus. Sebagai astronom dia dikenal dengan rancangan teleskop pantul yang kemudian diberi nama teleskop Gregori, dan deskripsi metode pengukuran jarak Bumi dan Matahari memanfaatkan transit planet Venus. Selain itu usahanya dalam menghitung luas bidang tidak beraturan nantinya akan menjadi cikal-bakal kalkulus. Langsung saja berikut sekilas tentang biografi James Gregory.
James Gregory lahir di Drumoak, Aberdeenshire, November 1638 dan meninggal di Edinburgh, Oktober 1675 adalah matematikawan dan astronom Skotlandia. Dia berturut-turut menjabat sebagai profesor di Universitas St Andrews dan Universitas Edinburgh. Ia adalah anak pasangan John Gregory dan Janet Anderson. John Gregory adalah seorang kepala biara di Drumoak karena latar belakang pendidikannya dalam bidang theologi dan lulus dari Universitas St. Andrews. Saudari ibunya, Alexander Anderson adalah pengedit karya Viete dan pernah menjadi murid Viete selama belajar di Paris. Gregory adalah anak bungsu yang mempunyai dua orang kakak lelaki bernama Alexander dan David. Perbedaan umur David dengan Gregory adalah sepuluh tahun.
Pengenalan awal matematika Gregory adalah dari sang ibu yang mengajarnya geometri. Namun saat usianya 13 tahun, ayahnya meninggal dan tugas mendidik Gregory diserahkan kepada David. David memberi buku Elements karya Euclid untuk dipelajari adiknya, yang dengan cepat dikuasai. Sebelum masuk universitas sempat belajar di Marischal College di Aberdeen. Kelak, lewat koneksi David, Gregory dapat berkenalan dengan John Collins (1625-1683), pusatakawan Royal Society. Collins juga seorang matematikawan dengan kesenangan seperti [Marin] Mersenne di Perancis, yaitu pusat korespondensi matematikawan lain.
Meskipun kondisi kesehatan Gregory lemah, namun hal ini tidak menghalangi dirinya untuk mempelajari bidang lain selain matematika. Mempelajari Optiks dan membangun teleskop adalah bidang yang menjadi perhatiannya. Dengan dorongan kakak, David, Gregory menulis buku Optima Promota yang berisi 5 postulat, 37 difinisi dan 59 theorema (sistematika mirip dengan buku Elements dari Euclid) tentang teori refleksi dan refleksi cahaya. Teori cahaya yang dipaparkan dalam buku itu digunakan sebagai dasar untuk membuat teleskop yang mempunyai efek refleksi. Dengan menggunakan cermin konkave (cembung/cekung) berbentuk parabola yang mampu membuat cahaya terkonvergensi pada salah satu fokus cermin konkave elipsodial. Refelsi cahaya yang berasal dari permukaan akan terkonvergensi pada fokus kedua yang terletak di balik cermin. Ada lubang di tengah cermin utama yang dibuat agar cahaya dapat melewati dan dinar ini yang dapat ditangkap oleh lensa mata. Tabung untuk teleskop Gregorian ini lebih pendek dibandingkan dengan jumlah lebar antara titik-titik fokus pada kedua cermin. Gagasan untuk menggunakan cermin dan lensa untuk teleskop adalah baru, dan ternyata cara ini lebih efektif daripada menggunakan cermin atau lensa secara terpisah. Cara pembuatan teleskop model itu tidak dapat dilakukan.
Pada penghujung tahun 1663, Gregory pergi ke Italia dan berkenalan dengan para penerus Torricelli, terutama Stefano Angeli. Karya-karya Angeli mencakup metode infitisimal dengan memberi penekanan pada persamaan kuadrat yang berlaku pada bentuk spiral, parabola dan hiperbola dan berusaha mencari luasnya ternyata menarik hati Gregory dan serta-merta belajar pada Angeli pada kurun waktu 1664 – 1668 di Universitas Padua. Terus belajar ternyata menarik hati Gregory yang kemudian mempelajari dua variasi awal kalkulus, metode tangen (diferensiasi) dan mengkuadratkan (integrasi). Di Padua, Gregory tinggal di rumah profesor falsafat, Cddenhead yang berasal dari Skotlandia. Kerjasama mereka membuahkan hasil, yaitu Vera circuli et hyperbolae quadratura (1667) dan Geometriae pars universalis (1668) sebelum kembali ke Inggris.
Menjelang akhir tahun 1668, Gregory menuntaskan apa yang dikenal dengan deret sin, cos dan tg. Gregory memberi rumus bahwa: ∫ sec x dx = ln(sec x + tg x)
x ∫ dx / (1+x²) = arctg x = x – x3/3 + x5/5 – x7/7 + …. 0
Di St. Andrew, Gregory hanya mengajar dua kali dalam satu minggu dan waktu luang digunakan untuk mengerjakan tugas metematikal dan astronomikal. Penelitian terbaru selalu disampaikan kepada Collins dengan surat. Surat-menyurat selama 6 tahun, sampai meninggal, antara Gregory dan Collins sampai saat ini masih disimpan di perpustakaan universitas St. Andrew guna mengetahui bagaimana matematikawan terkemuka pada masa itu melakukan penemuan.
Pada tahun 1674, Gregory berkolaborasi dengan rekan-rekannya yang berasal dari Paris untuk secara simultan melakukan observasi terhadap gerhana bulan. Baru setahun sebelumnya, Gregory diperbolehkan oleh pihak universitas membeli peralatan untuk observatorium, sambil menyuruh Gregory menggalang dana untuk membangun observatorium. Pulang ke Aberdeen dan mengetuk pintu gereja untuk membantunya membangun observatorium. Terlebih dahulu meminta nasihat dari Flamsteed, astronomer kerajaan, sebelum mulai membeli peralatan observasi.
Gregory pergi meninggalkan St. Andrew menuju Edinburgh pada tahun 1674. Alasan kepindahannya kembali karena dipicu oleh iri hati matematikawan lain. Di Edinbergh, Gregory menjadi orang pertama yang menduduki ketua departeman matematika disana. Jabatan ini tidak lama dipegang, karena hampir setahun kemudian Gregory meninggal. Pada saat meninggalnya ini, Gregory masih aktif melakukan penelitian dalam bidang astronomi dan matematika. Dalam matematika, Gregory sedang mengupas menyelesaikan problem persamaan pangkat lima (quintik) dalam aljabar dan menemukan hal-hal menarik pada problem-problem Diophantine.
Meninggal secara mendadak. Malam hari ketika sedang mengamati satelit Jupiter bersama murid-muridnya dengan menggunakan teleskop, mendadak terserang stroke dan menjadi buta. Beberapa hari kemudian Gregory meninggal dalam usia muda, umur 36 tahun.
Referensi :
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/11/biografi-james-gregory-ahli-astronom.html
Source http://www.kolombiografi.com/2013/10/biografi-james-gregory-astronom-dan.html
Comments
Post a Comment