Biografi Tycho Brahe - Ahli Astronomi Denmark

Biografi Tycho Brahe (1546 -1601) - Tycho Brahe adalah ahli astronomi Denmark, pengamat bintang yang paling cermat di dunia sebelum ditemukan teleskop. Pengamatannya begitu teliti hingga dapat merombak tabel posisi bintang yang disusun oleh para ahli astronomi sebelumnya. Data-data observasinya digunukan Kepler untuk merumuskan hukum Kepler.Ketepatan observasinya menyebabkan tiori Copernicus diakui kebenarannya oleh para ilmuwan. Pada tahun 1572 ia menemukan bintang baru dalam Rasi Cassiopeia. Sampai akhir hidupnya ia berhasil menentukan letak dan arah 777 bintang tetap.

Biografi Tycho Brahe - Ahli Astronomi Denmark
Brahe lahir di kota Knudstrup di Skane, Denmark. Sekarang Skane termasuk wilayah Swedia. Ayah Brahe bangsawan tinggi, penasehat raja, gubernur kaya raya yang mendiami Puri Halsingborg dan menguasai  jalan laut ke Laut Baltik. Paman Tycho bernama Jorgen Brahe yang kaya raya tapi tidak mempunyai anak. Karena  sangat ingin mempunyai anak, paman itu menculik Tycho beberapa hari sesudah Tycho dilahirkan.Tycho disembunyikan di puri pamannya di Tostrup, Skane. Selanjutnya Tycho Brahe jadi anak angkat pamannya dan disekolahkan. Pamannya mengharapkan Tycho jadi anak hukum. Maka pada umur 13 tahun Tycho disuruh kuliah di Fakultas Hukum di Universitas Copenhagen.

Pada umur 14 tahun Tycho mendengar bahwa para ahli astronomi meramalkan bahwa pada tanggal 21 Agustus 1560 akan ada gerhana matahari tidak penuh. Ramalan para ahli astronomi itu benar. Tycho sangat heran. Sejak itu ia berminat mempelajari astronomi. Tapi hal itu berarti menentang kehendak pamannya. Oleh karena itu, ia mulai belajar astronomi dengan sembunyi-sembunyi. Siang hari iakuliah, malam hari ia mengamati bintang-bintang di langit. Kebetulan guru besar matematika mengetahui bakat Tycho. Maka Tycho diberinya buku karangan Ptolemeus yang berjudul Almagest.

Toko astronomi yang termansyur antara lain Aristoteles, Ptolemeus, Copernicus, Brahe, Kepler, Galileo dan Isaac Newton. Aristoteles mengatakan bahwa di angkasa luar tidak terjadi perubahan. Segala sesuatunya sudah tetap, tidak ada bintang baru atau gerakan baru. Pendapat Aristoteles ini ditumbanfgkan Tycho ketika Tycho menemukan bintang baru dan komet. Ptolemeus berpendapat bahwa bumi dikelilingi matahari, planet dan bintang-bintang. Copernicus berpendapat bahwa planet (termasuk bumi) mengelilingi matahari. Tycho Brahe ragu-ragu dan mengambil jalan tengah. Ia berpendapat bahwa planet dan bintang mengelilingi matahari, tapi matahari mengelilingi bumi. Dalam hal ini Tycho keliru. Tapi Copernicus sendiri tidak dapat membuktikan bahwa bumi mengelilingi matahari. Untuk membuktikan bahwa bumi (beserta planet) mengelilingi matahari. Manusia membutuhkan waktu 300 tahun. Pada tahun 1840, tiga abad sesudah Copernicus mengumumkan teorinya, Bessel, ahli astronomi Jerman, menemukan paralaks. Dengan paralaks ini Bessel berhasil membuktikan bahwa teori Copernicus benar.

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra