PROFIL : R.BUDI HARTONO – CEO djarum | BBM2000.COM
BBM2000 – Pembaca sudah tahu belum ,siapa orang terkaya di Indonesia..yups ,dia adalah R. Budi Hartono.
Artikel nya silahkan dibaca daftar orang terkaya indonesia versi forbes.
Robert Budi Hartono atau sering disingkat R. Budi Hartono sebenarnya memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong.
Robert adalah keturunan Tionghoa yang lahir di Kudus, Jawa Tengah pada tahun 1941 sebagai anak kedua dari Pendiri Djarum, Oei Wie Gwan.
Michael Bambang Hartono adalah kakaknya yang memiliki nama asli Oei Hwie Siang.
R. Budi Hartono menikahi seorang wanita bernama Widowati Hartono atau lebih akrab dengan nama Giok Hartono.
Bersamanya, Pemilik’PT Djarum ini memiliki tiga orang putra yang
kesemuanya telah menyelesaikan pendidikan.
Mereka adalah Victor Hartono,Martin Hartono, dan Armand Hartono.
Sebagai salah satu orang terkaya Indonesia, tentunya Anda bertanya-tanya darimana kekayaan yang dimiliki Robert Budi Hartono.
Mari kita mulai dari titik awal Bos Djarum ini merintis karir.
Djarum Awal dari Semuanya
Bersama kakaknya Michael Hartono, Robert di usianya yang ke 22 tahun menerima warisan
salah satu perusahaan rokok ternama saat ini, Djarum. Perusahaan Djarum sebelumnya
merupakan usaha kecil yang bernama Djarum Gramophon yang kemudian dibeli oleh ayah
Robert pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum.
Robert dan kakaknya menerima
warisan ini setelah ayahnya meninggal. Pada saat itu pabrik perusahaan Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil.
Namun kemudian di tangan dua bersaudara Hartono bisa bertumbuh menjadi perusahaan raksasa.
Dan ternyata rokok djarum super ini tidak hanya dijual di Indonesia saja.
Saat ini, Di Amerika Serikat pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang besar. Dan di
negeri asalnya sendiri, Indonesia, produksi Djarum mencapai 48 milyar batang pertahun atau 20%
dari total produksi nasional.
Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan rokok ini menjelma
dari perusahaan rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor.
R. Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak
sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia. Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium Bisnisnya yang berawal
di tahun 1951.
Sektor Perbankan
Pada tahun 2007, R. Budi Hartono bersama kakaknya, Michael Hartono di bawah bendera Group Djarum melebarkan investasi ke bidang perbankan. Dan menjadi pemegang saham utama,mengendalikan 51% saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank
terbesar di Indonesia saat ini. Berdasarkan data Bank Indonesia pada Desember 2011 nilai aset
BCA sebesar Rp 380,927 Triliun (tiga ratus delapan puluh koma sembilan ratus dua puluh
tujuh rupiah).
Sektor Properti
Di sektor ini, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R. Budi Hartono,
dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup
hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun
rupiah.
Sektor Agribisnis
Di sektor Agribisnis, Robert bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung
Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum.
Sektor Elektronik dan Multimedia
Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini bergerak di bawah bendera Polytron yang telah
beroperasi lebih dari 30 tahun. Perusahaan Polytron ini kini juga memproduksi ponsel yang
sebelumnya hanya meproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser.
Sektor Lainnya ( telekomunikasi )
Salah satu sektor bisnis yang baru mulai berkembang di Indonesia adalah bisnis online.
Group Djarum pun tertarik untuk “menikmatinya”, lewat perusahaannya Global Digital Prima Venture.
Bukti Eksistensi Group Djarum,berdirilah gedung pencakar langit di kompleks mega proyek Grand Indonesia diberi nama Menara BCA.
Karena bank BCA menjadi penyewa utamanya dari tahun
2007 hingga 2035. Dengan demikian tergabunglah lingkungan operasional dua raksasa bisnis
Indonesia di tengah-tengah pusat ibukota yang menjadi bukti keberkuasaan Djarum di kancah
bisnis Indonesia.
Library : disini
_______________________________________________
* beritanya sih sama, penyampaiannya yang bikin beda *
motto : di udara kita saudara – di darat kita sahabat
_______________________________________________
Source http://ift.tt/1fRl5ph
Comments
Post a Comment