Gempa dan Tsunami Melanda Kepulauan Mentawai, Sumbar
Indonesia berduka lagi. Indonesia tertimpa musibah lagi. Selain musibah Gunung Merapi meletus, gempa berkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti tsunami juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010. Inilah laporan terkini dan terbaru dari musibah gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat adalah 112 orang, 502 orang lainnya dinyatakan hilang, dan 4.000 keluarga mengungsi.
Gempa dan tsunami yang melanda Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat ini telah merusak sejumlah fasilitas umum di antaranya 10 buah jembatan, jalan sepanjang delapan kilometer, empat rumah ibadah, tiga bangunan sekolah, tiga rumah dinas dokter, dan 174 rumah warga mengalami rusak ringan.
Dua resort yang berada di Kabupaten Mentawai juga tidak luput dari hantaman gempa dan tsunami pada Senin malam. "Dua resort yang rusak akibat gempa dan tsunami adalah Resort Macaroni dan Resort Katiet," kata Kepala Staf Kodim 0319 Mentawai Mayor Inf Heriadi saat dihubungi melalui telepon dari Padang, Rabu, 27 Oktober 2010.
Menurut Heriadi, Resort Maraconi di daerah Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan mengalami rusak ringan akibat dihantam ombak besar ketika terjadi gempa dan tsunami. "Resort Katiet yang letaknya berdekatan rusak berat," kata Heriadi. Dua resort tersebut sering dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun turis domestik yang mau berselancar di Kepulauan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai.
Berikut ini adalah daftar rincian jumlah korban, lokasi ditemukannya korban tewas, dan warga yang hilang berdasarkan data sementara yang diumumkan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, pada Selasa malam tanggal 26 Oktober 2010.
Jumlah Korban:
* Korban Tewas: 112 orang
* Korban hilang: 502 orang
* Korban mengungsi: 4.000 keluarga
Lokasi ditemukannya korban tewas:
1. Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 58 orang.
2. Dusun Beleraksok, Desa Kecamatan Pagai Selatan: 15 orang.
3. Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 10 orang.
4. Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan: 10 orang.
5. Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan: 5 orang.
6. Dusun Gobik, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan: 4 orang.
7. Dusun Masokut, Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan: 4 orang.
8. Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara: 3 orang.
9. Desa Bosuo, Kecamatan Sipora Selatan: 1 orang.
10. Dusun Bukkumonga, Kecamatan Pagai Selatan: 1 orang.
11. Desa Malakkopa, Kecamatan Pagai Selatan: 1 orang.
Lokasi warga yang dilaporkan hilang:
1. Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 270 orang.
2. Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 212 orang.
3. Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan: 20 orang.
(nic/ant)
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono meminta agar para korban dan pengungsi tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, segera ditangani. Bantuan-bantuan harus segera didistribusikan ke lokasi bencana. Demikian disampaikan Boediono saat memberikan arahan di hadapan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, di Ruang VVIP Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Rabu tanggal 27 Oktober 2010.
Boediono menceritakan dirinya pernah singgah ke Sumatera Barat saat bencana gempa setahun lampau. "Itu belum tuntas, sekarang sudah terjadi lagi. Jadi ini memang daerah yang betul-betul rawan apalagi akan ada yang berikutnya (gempa) seperti yang dijelaskan tadi," kata Boediono.
Menurut dia, beberapa kebutuhan sudah dikirim dari Jakarta. Kebutuhan ini harus dikoordinasikan sebaik mungkin. "Bantuan memang banyak tetapi membawa dari posko hingga ke masyarakat harus bisa dilakukan sebaik-baiknya. Biasanya, kalau terjadi bencana bantuan itu menumpuk di gudang-gudang. Ini harus kita hindari. Tadi Pak Kuntoro di pesawat mengatakan kemungkinan juga ada dukungan dari pihak luar negeri," ujar Boediono.
Boediono ingin segera mengunjungi lokasi bencana. "Itu saja. Selebihnya, saya ingin segera ke lapangan. Ingin melihat betul-betul ke lapangan. Tetapi, yang penting sekali lagi manusia yang kita dahulukan," kata Boediono yang rencananya akan mengunjungi Kecamatan Cikakap, Pulau Pagai Utara, Kepulauan Mentawai dengan menggunakan helikopter.
Kami dari SlideGossip mengucapkan turut berduka cita atas jatuhnya korban tewas akibat gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Dua resort yang berada di Kabupaten Mentawai juga tidak luput dari hantaman gempa dan tsunami pada Senin malam. "Dua resort yang rusak akibat gempa dan tsunami adalah Resort Macaroni dan Resort Katiet," kata Kepala Staf Kodim 0319 Mentawai Mayor Inf Heriadi saat dihubungi melalui telepon dari Padang, Rabu, 27 Oktober 2010.
Menurut Heriadi, Resort Maraconi di daerah Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan mengalami rusak ringan akibat dihantam ombak besar ketika terjadi gempa dan tsunami. "Resort Katiet yang letaknya berdekatan rusak berat," kata Heriadi. Dua resort tersebut sering dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun turis domestik yang mau berselancar di Kepulauan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai.
Berikut ini adalah daftar rincian jumlah korban, lokasi ditemukannya korban tewas, dan warga yang hilang berdasarkan data sementara yang diumumkan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, pada Selasa malam tanggal 26 Oktober 2010.
Jumlah Korban:
* Korban Tewas: 112 orang
* Korban hilang: 502 orang
* Korban mengungsi: 4.000 keluarga
Lokasi ditemukannya korban tewas:
1. Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 58 orang.
2. Dusun Beleraksok, Desa Kecamatan Pagai Selatan: 15 orang.
3. Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 10 orang.
4. Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan: 10 orang.
5. Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan: 5 orang.
6. Dusun Gobik, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan: 4 orang.
7. Dusun Masokut, Desa Geliulou, Kecamatan Sipora Selatan: 4 orang.
8. Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara: 3 orang.
9. Desa Bosuo, Kecamatan Sipora Selatan: 1 orang.
10. Dusun Bukkumonga, Kecamatan Pagai Selatan: 1 orang.
11. Desa Malakkopa, Kecamatan Pagai Selatan: 1 orang.
Lokasi warga yang dilaporkan hilang:
1. Dusun Munte Baru-Baru, Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 270 orang.
2. Dusun lain di Desa Betomonga, Kecamatan Pagai Utara: 212 orang.
3. Dusun Takbaraboat, Desa Kecamatan Pagai Selatan: 20 orang.
(nic/ant)
Sementara itu, Wakil Presiden Boediono meminta agar para korban dan pengungsi tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, segera ditangani. Bantuan-bantuan harus segera didistribusikan ke lokasi bencana. Demikian disampaikan Boediono saat memberikan arahan di hadapan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, di Ruang VVIP Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Rabu tanggal 27 Oktober 2010.
Boediono menceritakan dirinya pernah singgah ke Sumatera Barat saat bencana gempa setahun lampau. "Itu belum tuntas, sekarang sudah terjadi lagi. Jadi ini memang daerah yang betul-betul rawan apalagi akan ada yang berikutnya (gempa) seperti yang dijelaskan tadi," kata Boediono.
Menurut dia, beberapa kebutuhan sudah dikirim dari Jakarta. Kebutuhan ini harus dikoordinasikan sebaik mungkin. "Bantuan memang banyak tetapi membawa dari posko hingga ke masyarakat harus bisa dilakukan sebaik-baiknya. Biasanya, kalau terjadi bencana bantuan itu menumpuk di gudang-gudang. Ini harus kita hindari. Tadi Pak Kuntoro di pesawat mengatakan kemungkinan juga ada dukungan dari pihak luar negeri," ujar Boediono.
Boediono ingin segera mengunjungi lokasi bencana. "Itu saja. Selebihnya, saya ingin segera ke lapangan. Ingin melihat betul-betul ke lapangan. Tetapi, yang penting sekali lagi manusia yang kita dahulukan," kata Boediono yang rencananya akan mengunjungi Kecamatan Cikakap, Pulau Pagai Utara, Kepulauan Mentawai dengan menggunakan helikopter.
Kami dari SlideGossip mengucapkan turut berduka cita atas jatuhnya korban tewas akibat gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Comments
Post a Comment