Wartawan 'VIVANews' Turut Jadi Korban Tewas di Merapi
Inna lillahi wainna ilaihi roji'un. Kami dari SlideGossip juga mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya kawan kita, Yuniawan Nugroho, redaktur dari VIVAnews.com, yang turut menjadi korban dalam erupsi Gunung Merapi. Yuniawan Nugroho meninggal dalam usia 42 tahun. Jasad Wawan, begitu panggilan wartawan yang lama meliput di gedung parlemen, ditemukan tewas di dekat rumah Mbah Maridjan di Desa Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Inilah kisah sebelum Yuniawan Nugroho, wartawan VIVAnews ditemukan tewas di Merapi.
Pukul 22.42, VIVAnews mendapat telepon dari Iman Surahman, aktivis Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, yang melakukan pencarian korban akibat erupsi Gunung Merapi sejak sore. Iman menyatakan, menemukan identitas Yuniawan Nugroho pada salah satu korban yang ditemukan tewas di rumah Mbah Maridjan.
"Benar atas nama Yuniawan Nugroho, lahir di Blora, mohon diikhlaskan saja, Wawan sudah meninggal dunia," kata Iman yang memang diminta VIVAnews untuk mencari tahu keberadaan Wawan. Iman masih berada di lokasi saat melaporkan temuan ini.
Kepastian juga diperoleh stasiun televisi Metro TV yang mendapatkan gambar langsung jasad Yuniawan Nugroho beserta identitasnya. Tayangan itu memastikan, pakaian dan sepatu yang terlihat pada jasad adalah milik Yuniawan.
Sebelumnya, VIVAnews kehilangan kontak dengan Wawan saat erupsi terjadi sejak pukul 17.02. Kontak terakhir Wawan dengan seorang temannya, terdengar suara di latar yang menyebutkan ada api.
Yuniawan Nugroho yang dilahirkan 1 Juni 1968 ini sehari-hari bekerja di Jakarta. Hari ini, Rabu 27 Oktober 2010, Wawan yang memiliki dua anak itu tiba di Yogyakarta untuk mewawancarai Mbah Maridjan untuk liputan khusus Sorot pekan ini. Namun takdir berkata lain, Wawan menjadi salah satu korban tewas akibat sapuan abu vulkanik Merapi.
Selamat jalan kawan.
opung(SlideGossip)/umi(VIVANews)
"Benar atas nama Yuniawan Nugroho, lahir di Blora, mohon diikhlaskan saja, Wawan sudah meninggal dunia," kata Iman yang memang diminta VIVAnews untuk mencari tahu keberadaan Wawan. Iman masih berada di lokasi saat melaporkan temuan ini.
Kepastian juga diperoleh stasiun televisi Metro TV yang mendapatkan gambar langsung jasad Yuniawan Nugroho beserta identitasnya. Tayangan itu memastikan, pakaian dan sepatu yang terlihat pada jasad adalah milik Yuniawan.
Sebelumnya, VIVAnews kehilangan kontak dengan Wawan saat erupsi terjadi sejak pukul 17.02. Kontak terakhir Wawan dengan seorang temannya, terdengar suara di latar yang menyebutkan ada api.
Yuniawan Nugroho yang dilahirkan 1 Juni 1968 ini sehari-hari bekerja di Jakarta. Hari ini, Rabu 27 Oktober 2010, Wawan yang memiliki dua anak itu tiba di Yogyakarta untuk mewawancarai Mbah Maridjan untuk liputan khusus Sorot pekan ini. Namun takdir berkata lain, Wawan menjadi salah satu korban tewas akibat sapuan abu vulkanik Merapi.
Selamat jalan kawan.
Comments
Post a Comment