Profil Deddy Mizwar, Sineas Membumi nan Idealis | Nuansa Pena

http://ift.tt/1icYEK2

Deddy Miswar

Deddy Mizwar kini adalah Wakil Gubernur Propinsi Jawa Barat. yuniornya Rano Karno juga jadi Wakil Gubernur Banten bahkan bila posisi Ratu Atut Chosiyah jadi terdakwa maka otomatis jadi Gubernur. Kembali lagi ke Profil Deddy Miswar namanya akan selalu sinonim dengan sineas dan seniman yang memiliki gaya khas jika muncul dalam film; jenaka sekaligus serius, dengan idealisme dan kebijaksanaan yang terpancar juga dalam sejarah karirnya di dunia perfilman Indonesia. Walau mungkin banyak yang kecewa dengan keputusannya untuk ‘ikut nyaleg,’ banyak orang masih akan tetap mengakui pengaruh Deddy Mizwar dalam dunia perfilman Indonesia.

Aktor dengan Jejak Gemilang

Deddy Mizwar yang kelahiran 5 Maret 1955 ini sudah memiliki karir film yang gemilang sejak tahun 1974, dimana saat itu ia pertama kali bermain dalam film berjudul Gaun Pengantin. Sejak saat itu, ia terus melakoni berbagai film dengan peran yang beragam, misalnya film-film seperti Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar, Bukan Impian Semusim, Menumpas Teroris, Opera Jakarta dan Kejarlah Daku Kau Kutangkap. Deddy Mizwar dikenal selalu memberikan totalitas berperan dalam setiap filmnya, sehingga penampilannya selalu berkesan.

Peran yang yang akhirnya menyumbang nama besarnya tentu saja adakah Nagabonar (1987), film yang mengisahkan seorang pencopet yang akhirnya menjadi pejuang melawan penjajahan Belanda, bahkan menjadi jenderal. Totalitas perannya membuat nama Deddy Mizwar selalu identik dengan film ini, yang versi orisinilnya baru-baru ini bahkan direstorasi untuk dijual dalam bentuk DVD.

Selain Nagabonar, Deddy Mizwar juga terkenal dalam film Kiamat Sudah Dekat, Nagabonar Jadi 2, Ketika Cinta Bertasbih, Bebek Belur dan Alangkah Lucunya Negeri Ini. Di dunia pertelevisian, Deddy juga terkenal dalam sinetron religi Lorong Waktu yang kerap diputar saat bulan puasa. Karakternya yang paling disukai adalah tokoh yang walaupun sebenarnya bijaksana, namun lebih sering tampil kocak. Hal ini memberikan angin segar dalam model penokohan tokoh-tokoh religius atau bijak yang biasanya dianggap serius.

Peraih Berbagai Penghargaan

Totalitas Deddy Mizwar dalam berakting membuatnya mendapat berbagai penghargaan; penghargaan yang diperolehnya meliputi pemeran pria terbaik versi FFI tahun 1986, 1987, 1999 dan 2007; pemeran pembantu pria terbaik versi FFI tahun 1986, 1987 dan 1996, serta sutradara terbaik versi FFI tahun 1999. Deddy juga sukses sebagai sutradara dalam film Nagabonar Jadi 2, Alangkah Lucunya Negeri Ini, sinetron Para Pencari Tuhan dan Mat Angin, yang semuanya mendapat apresiasi dari masyarakat serta media perfilman.

Karena prestasinya dalam dunia perfilman, Deddy Mizwar juga sempat ditunjuk untuk memegang jabatan Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional, dimana ia menjabat dari tahun 2006 hingga 2009.

Karir Sebagai Politikus

Pada tahun 2013, Deddy Mizwar memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi wakil gubernur Jawa Barat, dimana keputusannya ini sempat menimbulkan keberatan masyarakat karena mereka ingin Deddy total berfokus pada film. Akan tetapi, banyak juga yang mendukung keputusan Deddy sebagai politikus karena ia diharapkan bisa membawa perubahan baik untuk propinsi Jawa Barat; harapan yang diperkuat oleh karakter yang selalu dibawakannya yaitu sebagai tokoh bijak dan relijius yang juga sangat membumi.

Video Deddy Mizwar Resmi Jadi Pejabat

Karakter Bijak Ideal

Peran-peran Deddy Mizwar dalam berbagai film ‘religius’ seperti Lorong Waktu dan Kiamat Sudah Dekat memberinya kesan sebagai orang bijak dan alim yang bersikap membumi, tidak angkuh dan berjarak. Selain itu, Nagabonar juga dianggap sebagai salah satu film paling berpengaruh dengan pesan-pesan moral yang disampaikan tanpa menggurui. Hal ini juga dibuktikan oleh Deddy Mizwar di kehidupan nyata, dimana ia cenderung membuat, membintangi dan menyutradarai film dengan pesan moral kuat namun disampaikan secara membumi.

Source http://ift.tt/1gG8F5P