Bibir Atas Sumiati Hilang Bukan Karena Digunting
Laporan terbaru tentang penyiksaan TKW bernama Sumiati di Arab Saudi. Paman Sumiati yang bernama Zulkarnain, membantah adanya pemberitaan bahwa bibir Sumiati digunting oleh majikannya. Gambar disamping adalah foto Sumiati sebelum disiksa majikannya. Dari pengakuan Sumiati, hilangnya bagian atas bibirnya adalah akibat dipukul berkali-kali dengan kayu oleh majikannya. "Tidak digunting, tapi itu dipukul berkali-kali. Bagian bibir yang hilang itu, seperti huruf U, kaya terowongan, dalam," terangnya.
Kepada sang paman, Sumiati mengaku tidak jelas alasan serta sebab-musabab setiap kali ia disiksa oleh majikannya. "Dia bilang, main pukul saja kalau majikan lagi marah. Enggak jelas alasannya," ujarnya. "Saya sebut tindakan majikannya itu kebiadaban dan pendzaliman. Karena Tuhan memberi manusia hidup, tapi kenapa dia (majikan) memperlakukan manusia seperti itu. Sadis dan biadab," ucap Zulkarnain sembari terisak menangis.
Dengan suara masih terbata-bata, karena terisak menangis, Zulkarnain menceritakan saat pertama kali dirinya bertemu Sumiati di rumah sakit. Ia bercerita, Sumiati langsung menangis saat dirinya bersama rombongan Kemlu datang menghampirinya. "Dia senang sekali waktu saya dan bapak-bapak dari Kemlu dan KJRI datang. Dia sampai keluar air mata, menangis bahagia," kisahnya.
Peluk dan cium, Zulkarnain berikan saat pertemuan mengharukan itu. Pasalnya, Zulkarnain sejak dari Jakarta ingin sekali melihat kondisi sesungguhnya keponakannya itu. Meski melihat kondisi luka-luka di sekujur tubuh, Zulkarnain tak langsung menanyakan soal sebab lukanya itu. Zulkarnain berusaha tak menambah kesedihan Sumiati, dengan menceritakan keadaan keluarganya di kampung halaman.
"Saya peluk dan cium dia. Saya ceritakan yang baik-baik saja dulu. Cerita tentang kampung halaman. Saya bilang, jangan pikirkan keadaan orangtuamu dulu, mereka sehat semua. Yang penting kamu sehat dulu. Kamu harus sabar, tabah, dan kuat jalani ini semua," ucap Zulkarnain kepada Sumiati.
"Dia tanya kabar adiknya yang perempuan. Karena Sumiati lah yang sering menggendong adiknya waktu kecil. Kangen, katanya," tambahnya.
laporan wartawan tribunnews.com(Abdul Qodir);sumber:tribunnews;editor:Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Dengan suara masih terbata-bata, karena terisak menangis, Zulkarnain menceritakan saat pertama kali dirinya bertemu Sumiati di rumah sakit. Ia bercerita, Sumiati langsung menangis saat dirinya bersama rombongan Kemlu datang menghampirinya. "Dia senang sekali waktu saya dan bapak-bapak dari Kemlu dan KJRI datang. Dia sampai keluar air mata, menangis bahagia," kisahnya.
Peluk dan cium, Zulkarnain berikan saat pertemuan mengharukan itu. Pasalnya, Zulkarnain sejak dari Jakarta ingin sekali melihat kondisi sesungguhnya keponakannya itu. Meski melihat kondisi luka-luka di sekujur tubuh, Zulkarnain tak langsung menanyakan soal sebab lukanya itu. Zulkarnain berusaha tak menambah kesedihan Sumiati, dengan menceritakan keadaan keluarganya di kampung halaman.
"Saya peluk dan cium dia. Saya ceritakan yang baik-baik saja dulu. Cerita tentang kampung halaman. Saya bilang, jangan pikirkan keadaan orangtuamu dulu, mereka sehat semua. Yang penting kamu sehat dulu. Kamu harus sabar, tabah, dan kuat jalani ini semua," ucap Zulkarnain kepada Sumiati.
"Dia tanya kabar adiknya yang perempuan. Karena Sumiati lah yang sering menggendong adiknya waktu kecil. Kangen, katanya," tambahnya.
laporan wartawan tribunnews.com(Abdul Qodir);sumber:tribunnews;editor:Aloysius Gonsaga Angi Ebo
Comments
Post a Comment