Komentar Para Model SlideGossip Tentang Penyatuan Zona Waktu

Rencana penyatuan zona waktu di Indonesia menjadi sama dengan Waktu Indonesia Tengah (WITA) yang sama dengan GMT+8 akan mulai diberlakukan mulai tanggal 28 Oktober 2012. Penyatuan atau penyamaan zona waktu di Indonesia ini diusulkan dengan nama Waktu Kesatuan Indonesia (WKI). Penyatuan zona waktu di wilayah Indonesia ini sedikit banyak telah menimbulkan pro dan kontra. Ada yang setuju dan ada juga yang menolak karena masing-masing punya alasan sendiri.
Bagaimana dengan para Model SlideGossip? Ternyata masing-masing juga punya pendapat sendiri dengan penerimaan dan penolakannya. Mau tahu pendapat dan komentar para Model SlideGossip soal penyatuan waktu di Indonesia? Ini dia :
"Kayaknya nggak perlu deh, karena udah dibagi dari sananya, ya waktu Indonesia barat, timur dan tengah. Dan nantinya banyak yang akan berubah. Seperti warga yang ada di wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dan Waktu Indonesia Timur (WIT) pasti pola hidupnya juga akan berubah, kayak jam kerja, pola tidur, jam istirahat, segala sesuatunya nanti banyak berubah. Dan kita juga kurang ngerti ya, apa sih alasan Pemerintah menyatukan zona waktu. Kita ini kan hidup di alam, bukan hanya mementingkan pendapat atau keinginan beberapa pihak saja.
Kalau tujuannya untuk mengembangkan pasar modal, kayaknya nggak terlalu berhubungan erat dan nggak logis. Dan kalau alasannya biar lebih produktif, kita ambil contoh Amerika sama Australia. Mereka punya banyak zona waktu dan mereka tetap produktif. Jadi itu bukan alasan relevan. Mungkin ada sudut pandang lain dari Pemerintah yang kita nggak ngerti dan bukan wilayah untuk bicara ya. Cuma kalo alasannya logis dan bisa diterima ya monggo. Asal tidak dijadikan kepentingan pribadi dari permasalahan ini ya silahkan, cuma aku pribadi kurang setuju."

"For me, dividing or reuniting time will need many considerations. Pemisahan waktu selama ini kan berdasarkan ilmu geografi dengan dasar yang kuat. Kalau kali ini penyatuannya mempunyai dasar yang kuat and will not cause too many harmfull effects, so go for it!"
"Rencana penyatuan waktu di Indonesia setuju-setuju saja menurut gue. Karena mau disatuin pun gak akan berdampak negatif buat gue. Jadi it's okay for me karena gak ada pengaruhnya buat gue."

"Setuju-setuju aja, jadi nggak usah ngatur jam lagi hehehe. Terus kalau ada teman di luar jam kita kan jadi nggak usah bingung di sana jam berapa kalau mau kontak."

"Hmm gimana ya..aku sih setuju aja karena waktunya kan jadi sama gitu. Pengaruh ke aku sih nggak ya. Jadi kalau kemana-mana di Indonesia jadi nggak bingung waktu juga karena udah sama."

"Ngga setuju! karena Indonesia ini panjang dan waktu yang sudah ada itu memang sesuai dengan bentuk Indonesia yang sedemikian rupa. Daripada Pemerintah memikirkan hal yang sepele begini, lebih baik memikirkan nasib rakyat dan para tikus berdasi untuk menekan jumlah kemiskinan dan melenyapkan para koruptor.
Disamping itu, mayoritas penduduk Indonesia kan beragama Islam. Sudah tentu untuk menentukan waktu shalatnya berbeda-beda. Tergantung dari posisi matahari terbit dan tenggelam."

"Meski belum seratus persen disetujui dan diakui, sebenarnya banyak aspek yang akan didukung dengan pemberlakuan waktu sama, seperti dari sisi pasar modal, sosial budaya, kemudian efisiensi, spirit kerja, serta lamanya kita berkomunikasi sesama daerah.
Kebijakan penyatuan zona waktu di Indonesia menjadi GMT+8 (Waktu Indonesia Bagian Tengah) secara tidak langsung pasti akan membawa dampak bagi 193 juta jiwa di wilayah waktu Indonesia bagian barat dan 6 juta penduduk Indonesia bagian timur harus beradaptasi dan mengubah pola atau ritme waktu hidupnya secara perlahan. Jadi ada sisi positif dan negatifnya. Tinggal butuh waktu aja untuk beradaptasi.
Jadi saya setuju, untuk membawa perubahan yang lebih baik kan? meski awalnya agak berat adaptasinya."

"Gak setuju! Secara negara kita kan Bhinneka Tunggal Ika, jadi segala sesuatu yang berbeda itu unik aja, apalagi bisa jadi kesatuan. Contohnya kayak suku gitu, kan banyak tuh suku-suku di Indonesia. Untuk dijadikan ke dalam satu kategori suku Betawi kan nggak mungkin tuh. Jadi menurutku memang bagus aja sih adanya keanekaragaman. Ya lebih baik urus kasus korupsi aja deh, daripada urus ini."

"Ya saya sih sebenernya terserah, yang penting kalau mau berbuat sesuatu yang besar itu harus ada alasannya, supaya orang-orang juga gak banyak yang protes. Dan juga efek ke depannya harus lebih baik. Kalau jadinya makin parah ya sama saja bohong. Penyatuan waktu saya kira sah-sah aja. Kita kan Indonesia."

10. Ebi Omami :
"Ngga setuju! Soalnya di Indonesia itu kan mayoritas muslim. Nah kalau umat muslim kan ada sholat lima waktu. Harus ada adzan juga yang patokannya dari terbit terbenam (posisi matahari). Jadi kalau buat disatuin kayaknya ngga mungkin deh. Susah juga buat nanti melaksanakan ibadah sholatnya."

"Penyatuan waktu menurut aku ada positif dan negatifnya. Positifnya menguntungkan dari sektor perdagangan. Jadi transaksi dagang akan sama di seluruh Indonesia dan waktu Indonesia akan sama dengan beberapa negara seperti China, Korea, Singapura dan Malaysia, jadi akan menguntungkan.
Kalau negatifnya ya banyak warga yang dikorbankan, dari anak-anak sekolah yang harus bangun lebih awal, masyarakat pedalaman akan menggunakan obor karena hari masih gelap akibat penyatuan waktu. Jadi Pemerintah perlu berpikir bagaimana baiknya agar semua dapat berjalan lancar dan meminimalis dampak negatifnya.
Kalau menurut saya, ya dicoba dulu dalam beberapa bulan. Kalau semakin baik ya lanjutkan, kalau buruk ya jangan diteruskan. Saya sih setuju-setuju saja."

"Sebenarnya ada plus dan minusnya. Enaknya karena waktu sama, sehingga penentuan jam kerja mudah buat seluruh wilayah. Jam tayang televisi tidak ada perubahan. Untuk daerah yang tadinya WITA mungkin tidak akan ada perubahan secara signifikan karena tetap GMT+8. Untuk yang tadinya WIB, jam kerja akan terasa lebih pagi 1 jam dari hari biasanya. Begitu pula sebaliknya untuk yang WIT."

"Setuju saja, tapi saya rasa akan sulit untuk menyeragamkannya. Dampak positifnya, tentu negara ini akan punya satu zona waktu saja dan tidak akan membingungkan turis ataupun pekerja asing yang sedang business trip. Namun disamping semua itu, saya rasa ini bukan merupakan isu sentral yang harus diprioritaskan. Masih banyak isu lain yang penting untuk dikritisasi."

"Tidak setuju! Wacana Pemerintah mengenai penyatuan zona waktu itu tidak masuk akal dan tidak beralasan kuat. Dan dikhawatirkan menimbulkan terjadinya kekacauan karena ketidakmampuan beradaptasi. Toh pembagian zona waktu itu menyesuaikan keseimbangan alam. Berdasarkan letak geografispun Indonesia mempunyai rentang panjang mencapai 5000 kilometer. Tidak logis menyatukan zona waktu melihat kondisi alam.
Bayangkan saja kalau penyatuan zona waktu itu benar-benar diterapkan. Saya yang berada di wilayah barat harus menyesuaikan waktu dengan wilayah Indonesia bagian tengah (GMT+8). Itu artinya ada penambahan waktu 1 jam lebih cepat. Jadi kalau saya kuliah jam 7.00, itu sama artinya dengan kuliah jam 6.00."

"Gak setuju. Karena waktu yang udah ditentuin aja gak ada yang disiplin dengan ketepatan pribadi sendiri. Apa kabarnya kalau dirubah penyatuannya. Bisa keteteran, hehehe. 
Pengaruh ke saya sih nggak ada. Tapi kan kalau gak salah lebih cepat ya, 1 jam bedanya. Tapi selama ini insya Allah on time terus sih :)"

"Comment gue, ya gak bisa gitulah. Tanah air boleh satu, tapi tetep aja kalau waktu bagian gak bisa disatu-satuin. Kan udah ada pembagian waktu sendiri menurut perhitungannya masing-masing. Perhitungan matahari gitulah. Masak nanti kalau waktunya sama, waktu shalat juga sama buat yang muslim? kan ada daerah tertentu yang belum waktunya. Gitulah intinya."

"Sebenarnya setuju aja, tapi kembali lagi pada pemikiran masyarakat bahwa jika disatukan memang akan memudahkan masyarakat kita dalam menentukan waktu di berbagai kota di Indonesia. Namun dampaknya akan membuat ciri dan juga komitmen awal yang sudah ditentukan berubah. Ya sebagai warga negara Indonesia, saya setuju-setuju aja."
(Op)

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra