Tips Memilih Parfum Sebelum Anda Membelinya

Parfum dengan aroma yang khas akan membuat orang mengenai siapa pemakainya. Namun selera orang dalam memilih parfum yang akan digunakannya pastinya berbeda-beda. Pemilihan parfum termasuk hal yang menyangkut selera. Cocok di diri seseorang, tak berarti akan pas di kita juga. Pemilihan parfum pun tak mudah. Berikut ini adalah tips untuk memilih parfum dan beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya :
1. Pakai kertas tester atau di kulit langsung?
Jika memang ada banyak yang ingin Anda tes, kertas tester bisa digunakan. Pastikan cairan parfum tidak ada yang menempel di ujung hidung karena akan mengganggu aroma parfum lain yang ingin dicoba. Jangan pula menghirupnya dalam-dalam. Datangi kertas tersebut sambil membungkuk, hirup sekilas, lalu jauhi. Ulangi beberapa kali. Tunggulah beberapa saat sebelum menghirup aroma lain. Ada yang akan menawarkan untuk menghirup aroma biji kopi untuk menghilangkan aroma parfum yang pertama.
Namun, jika Anda menghirupnya, maka bisa-bisa sistem penciuman Anda lelah. Jika sudah merasa cocok dengan satu aroma parfum, baru tes ke tangan Anda. Tunggu beberapa saat. Anda akan melihat bagaimana aroma tersebut menemani sisa hari Anda. Apakah aromanya berubah atau tidak, apakah memengaruhi mood Anda. Semuanya Anda yang menentukan.
2. Apa arti "top", "middle", dan "bottom notes"?
Di majalah-majalah atau si penjaga gerai parfum akan menjelaskan mengenai top, middle, dan bottom notes dari parfum baru. Apa sih artinya? Sebenarnya, hal-hal tersebut adalah berat molekular. Bayangkan sebuah kotak besar berisi banyak balon gas. Ketika Anda buka, akan ada balon-balon yang keluar paling dulu, di tengah, dan di bawah. Balon-balon yang pertama keluar adalah top notes, biasanya yang wanginya paling ringan, seperti sitrus, aroma bedak, atau floral. Wangi tersebut tak akan lama. Lalu, datanglah aroma middle notes, yang berat molekulnya menengah, misal bebungaan yang lebih berat. Yang terakhir adalah base notes, yang paling berat aromanya, biasanya yang beraroma asap dan kulit.
3. Bedanya "eau de toilette" dan parfum?
Perbedaannya adalah pada konsentrasi pewangi mentahan itu di dalam larutan alkohol. Kadang itu disebut "konsentrat" atau "minyak". Peraturannya, parfum memiliki konsentrat 20 persen dan eau de toilette memiliki konsentrat sebanyak 10 persen. Biasanya parfum memiliki harga yang lebih mahal.
4. Mengapa parfum harganya bisa mahal?
Untuk menciptakan aroma, akan ada banyak sekali ragam dan upaya mencoba mencampurkan berbagai aroma, dan tak jarang pula aroma dari tumbuhan yang jarang ada. Misal, bunga yang jarang, akar tumbuhan, resin, dan lainnya. Sulit untuk menciptakan molekul sintetis untuk mengganti barang-barang tadi. Selain itu, harganya juga bisa jadi sangat mahal karena iklannya yang jor-joran.
sumber:kompas

Comments

Popular posts from this blog

Profil Vitalia Sesha Model Di Kasus Suap Daging Impor - Tercanggih

Profile dan biodata Angkasa Band

Talent Pilihan SlideGossip : Andrean Saputra