Atlet Pilihan SlideGossip : Kim Kurniawan
Profil Atlet Pilihan SlideGossip kali ini adalah seorang seorang pemain sepakbola naturalisasi timnas Indonesia yang bernama Kim Kurniawan, yang lahir di Muhlacker, Stuttgart, Jerman pada tanggal 23 Maret 1990. Disini kamu bisa menemukan profil lengkap Kim Kurniawan, kumpulan foto Kim Kurniawan, foto Kim Kurniawan shirtless telanjang dada, perjalanan karier Kim Kurniawan dan semua tentang Kim Kurniawan.
Kim Kurniawan yang masih berusia 20 tahun adalah pemain sepakbola blasteran Indonesia-Jerman. Kim mengikuti kewarganegraan Ibunya yang berkebangsaan Jerman. Kim Kurniawan yang bernama lengkap Kim Jeffrey Kurniawan ini lahir dari pasangan Petrus Kurniawan (Indonesia ) dan Uschi Kurniawan (Warga Negara Jerman). Melihat nama belakangnya, ternyata Kim Kurniawan ini adalah adik kandung dari Jennifer Jasmine Kurniawan yang merupakan kekasih Irfan Bachdim, yang juga pemain naturalisasi timnas Indonesia.
Berikut ini adalah biodata lengkap Kim Kurniawan :
Nama lengkap : Kim Jeffrey Kurniawan
Nama populer : Kim Kurniawan
Tempat tanggal lahir : Muhlacker, Stuttgart, Jerman 23 Maret 1990
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan: 60 kg
Nama orangtua : Petrus Kurniawan / Uschi Kurniawan
Saudara kandung : Jennifer Jasmine Kurniawan (kakak)
Perjalanan karir sepakbola Kim Kurniawan :
1994 – 1996 : bergabung di klub sepakbola FV Knittlingen
1996 – 2009 : bergabung di klub sepakbola Karlsruher SC
2009 – 2010 : bergabung di klub sepakbola FC 07 Heidelsheim
2010 : bergabung di klub sepakbola Persema Malang (nomor punggung 13)
Kim Kurniawan menimba ilmu sepakbolanya sejak ia berusia 5 tahun di klub Karlsruher SC, sebuah klub junior yang cukup elit di Jerman. Dua tahun terakhir tingkat remaja, ia bermain di level remaja Bundesliga, melawan tim remaja lainnya seperti Bayern Munich, VFB Stuttgart, Mainz 05, Eintracht Frankfurt, 1899 Hoffenheim, SC Freiburg, dan lain-lain. Karir Kim di Bundesliga Jerman nampaknya akan bersinar terang, kalau saja ia tidak didera cedera parah. Pada saat remaja, Kim mengalami cedera parah. Tulang rawannya sobek sehingga diperlukan operasi besar. Untuk memulihkannya, Kim terpaksa istirahat selama enam bulan tanpa sepakbola.
Akhirnya setelah masa-masa berat itu, Kim bergabung ke sebuah klub yang berkompetisi di Verbandsliga Nordbaden Jerman (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga). Tidak seperti Irfan Bachdim yang memegang paspor Indonesia sejak usia 17 tahun, Kim memilih untuk memegang paspor Jerman. Hal ini dapat dimaklumi karena nama Indonesia di Jerman tidak selazim di Belanda. Namun, setelah mengetahui animo sepakbola Indonesia, Kim akhirnya tertarik dan memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Hal ini sempat menghambat langkah Kim untuk masuk ke tim nasional Indonesia, karena birokrasi perpindahan kewarganegaraan di Indonesia cukup berliku dan sulit. Kim pun harus rela melepas kewarganegaraan lamanya dan pindah permanen menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Keinginan Kim Kurniawan untuk membela tim nasional Indonesia semakin membara ketika mengetahui bahwa kakeknya, Kwee Hong Sing, adalah mantan pemain andalan tim nasional Indonesia pada era tahun 50 an. Kim juga pernah bahu membahu bersama Irfan Bachdim dalam laga amal antar pemain keturunan. Hampir saja Kim ikut memperkuat klub Persema Malang bersama Bachdim, namun batal karena terbentur masalah kewarganegaraan. Kim juga sempat menderita cedera pada saat berlatih bersama Persema. Cedera tersebut cukup parah sehingga membuatnya harus kembali ke Jerman dan mendapatkan perawatan.
Kini impian Kim Kurniawan akhirnya menjadi kenyataan juga. Proses untuk menjadikan dirinya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sudah disetujui Menkum dan HAM, dan paspor Indonesia yang selama ini diidam-idamkannya akan segera rampung. Persema Malang pun sudah menyatakan siap menyertakan nama Kim Kurniawan untuk berlaga di Indonesia Super League pada musim 2011 dengan memberikannya nomor punggung 13.
Pada awalnya, kedua orang tua Kim Kurniawan keberatan dengan niat putranya, namun setelah diyakinkan dengan tekad Kim untuk membela Indonesia, mereka luluh juga. Terlebih sebagian besar keluarga ayah Kim masih menetap di Indonesia dan ada kemungkinan besar kakaknya, Jeniffer Kurniawan akan ikut menetap di Indonesia. Maka lengkaplah sudah penyokong bagi Kim untuk pindah ke Indonesia.
Kim Kurniawan adalah seorang playmaker yang memiliki visi luas. Seperti Irfan Bachdim, ia memiliki kelebihan pada pergerakan tanpa bola dan mengatur tempo permainan. Ia juga dapat bermain sebagai bek sayap. Postur tubuhnya tak jauh beda dengan pemain Argentina kebanggaan Barcelona, Lionel Messi.
Punya pendapat sendiri tentang Kim Kurniawan? silahkan kasih komentar kamu.
(Opung); thanks to : Kim dan fotografer dalam profil ini
Berikut ini adalah biodata lengkap Kim Kurniawan :
Nama lengkap : Kim Jeffrey Kurniawan
Nama populer : Kim Kurniawan
Tempat tanggal lahir : Muhlacker, Stuttgart, Jerman 23 Maret 1990
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan: 60 kg
Nama orangtua : Petrus Kurniawan / Uschi Kurniawan
Saudara kandung : Jennifer Jasmine Kurniawan (kakak)
Perjalanan karir sepakbola Kim Kurniawan :
1994 – 1996 : bergabung di klub sepakbola FV Knittlingen
1996 – 2009 : bergabung di klub sepakbola Karlsruher SC
2009 – 2010 : bergabung di klub sepakbola FC 07 Heidelsheim
2010 : bergabung di klub sepakbola Persema Malang (nomor punggung 13)
Kim Kurniawan menimba ilmu sepakbolanya sejak ia berusia 5 tahun di klub Karlsruher SC, sebuah klub junior yang cukup elit di Jerman. Dua tahun terakhir tingkat remaja, ia bermain di level remaja Bundesliga, melawan tim remaja lainnya seperti Bayern Munich, VFB Stuttgart, Mainz 05, Eintracht Frankfurt, 1899 Hoffenheim, SC Freiburg, dan lain-lain. Karir Kim di Bundesliga Jerman nampaknya akan bersinar terang, kalau saja ia tidak didera cedera parah. Pada saat remaja, Kim mengalami cedera parah. Tulang rawannya sobek sehingga diperlukan operasi besar. Untuk memulihkannya, Kim terpaksa istirahat selama enam bulan tanpa sepakbola.
Akhirnya setelah masa-masa berat itu, Kim bergabung ke sebuah klub yang berkompetisi di Verbandsliga Nordbaden Jerman (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga). Tidak seperti Irfan Bachdim yang memegang paspor Indonesia sejak usia 17 tahun, Kim memilih untuk memegang paspor Jerman. Hal ini dapat dimaklumi karena nama Indonesia di Jerman tidak selazim di Belanda. Namun, setelah mengetahui animo sepakbola Indonesia, Kim akhirnya tertarik dan memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Hal ini sempat menghambat langkah Kim untuk masuk ke tim nasional Indonesia, karena birokrasi perpindahan kewarganegaraan di Indonesia cukup berliku dan sulit. Kim pun harus rela melepas kewarganegaraan lamanya dan pindah permanen menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).Keinginan Kim Kurniawan untuk membela tim nasional Indonesia semakin membara ketika mengetahui bahwa kakeknya, Kwee Hong Sing, adalah mantan pemain andalan tim nasional Indonesia pada era tahun 50 an. Kim juga pernah bahu membahu bersama Irfan Bachdim dalam laga amal antar pemain keturunan. Hampir saja Kim ikut memperkuat klub Persema Malang bersama Bachdim, namun batal karena terbentur masalah kewarganegaraan. Kim juga sempat menderita cedera pada saat berlatih bersama Persema. Cedera tersebut cukup parah sehingga membuatnya harus kembali ke Jerman dan mendapatkan perawatan.
Kini impian Kim Kurniawan akhirnya menjadi kenyataan juga. Proses untuk menjadikan dirinya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sudah disetujui Menkum dan HAM, dan paspor Indonesia yang selama ini diidam-idamkannya akan segera rampung. Persema Malang pun sudah menyatakan siap menyertakan nama Kim Kurniawan untuk berlaga di Indonesia Super League pada musim 2011 dengan memberikannya nomor punggung 13.
Pada awalnya, kedua orang tua Kim Kurniawan keberatan dengan niat putranya, namun setelah diyakinkan dengan tekad Kim untuk membela Indonesia, mereka luluh juga. Terlebih sebagian besar keluarga ayah Kim masih menetap di Indonesia dan ada kemungkinan besar kakaknya, Jeniffer Kurniawan akan ikut menetap di Indonesia. Maka lengkaplah sudah penyokong bagi Kim untuk pindah ke Indonesia.
Kim Kurniawan adalah seorang playmaker yang memiliki visi luas. Seperti Irfan Bachdim, ia memiliki kelebihan pada pergerakan tanpa bola dan mengatur tempo permainan. Ia juga dapat bermain sebagai bek sayap. Postur tubuhnya tak jauh beda dengan pemain Argentina kebanggaan Barcelona, Lionel Messi.
Punya pendapat sendiri tentang Kim Kurniawan? silahkan kasih komentar kamu.
(Opung); thanks to : Kim dan fotografer dalam profil ini
Comments
Post a Comment