Menguji Kreativitas lewat Aplikasi Make Up
Meski kecantikan menjadi modal utama yang sifatnya alamiah namun lewat olah kreativitas, tampilan cantik pun bisa menjadi luar biasa. Untuk mewujudkan hal tersebut, sang kreator yang dalam hal ini make up artist pun perlu mengasah kreativitas mereka agar riasan yang dihasilkan menakjubkan.
Atas alasan itu, Puspita Martha International Beauty School pun memerlakukan para siswanya untuk memiliki kreativitas seluas mungkin. Sebagai pelatihan awal sebelum terjun dalam dunia profesional, menjelang kelulusan dalam studi yang mereka jalani selama 4 bulan, mereka dituntut untuk menciptakan kreativitas terlebih dahulu.
"Make up artist itu harus punya taste dan daya imajinasi agar mereka tidak kalah saing dengan make up artist lainnya di luar sana. Bukan hanya dalam sisi riasan, tapi juga dalam penggunaan material lain yang menunjang konsep make up," ujar Tengku Arshyaly selaku Fashion Stylish di Puspita Martha International Beauty School kepada okezone di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (20/7/2011).
Tahun ini, lulusan sekolah kecantikan tersebut untuk jurusan Photographic and Fashion Make Up CIBTAC Diploma telah memasuki angkatan ke-18. Tiap tahunnya selalu ada tema-tema spesifik yang diangkat dalam pemotretan menjelang ujian kelulusan baik lokal dan internasional.
"Untuk angkatan ini, tema yang diangkat ‘Princess Diaries’. Ada banyak karakter yang diangkat dalam kesatuan tema ‘Fantacy Princess’, yakni White Witch (Narnia), Arwent (The Lord of the Rings), Xena, Princess Leia (Star Words), Princess White (Alice and Wonderland) dan Princess Ice," lanjutnya.
Pemilihan tema ini pun bukan tanpa maksud. Arshya mengemukakan, bahwa pemakaian tema “Princess” tersebut banyak material penunjang make up yang bisa mereka kenakan.
“Makin kreatif material yang digunakan, tandanya daya khayalan mereka berjalan. Ini sangat penting untuk mengasah kreativitas mereka dalam menyuguhkan riasan make up ke depannya," tutupnya.
| GO |
Comments
Post a Comment